==÷==“If you love me, love me,
love me like you say
Darling, tell me all the ways”💍💍💍
“Barang-barang kamu udah semuanya dibawa?” Angga mengangguk sembari tersenyum.
Rupanya Zara belum puas juga, ia tetap berjalan menuju tas yang terletak di kursi kayu, tepat di samping suaminya yang tengah duduk sembari memasang sepatunya.
Tangan mungil itu mengecek ulang barang-barang yang harus Angga bawa, seperti kaos ganti, peci untuk sholat, parfum, sandal jepit, dan banyak lainnya. Perlengkapan yang biasanya disiapkan oleh mbak Nita kini menjadi pekerjaan Zara. Sebenarnya Angga sudah melarangnya, namun Zara bersikukuh bahwa sekarang itu memang tugasnya.
Hari pertama Angga akan memulai syuting iklan seriesnya yang rencananya akan tayang dengan 6 episode, hal itu menyebabkan iklan kali ini tidak seperti iklan lainnya yang bisa saja dikerjakan satu hari, namun kali ini dikebut dengan empat hari syuting sebab ada banyak dialog dan adegan.
Angga tersenyum geli, “Udah lengkap, kan?” tanyanya memastikan,
Zara mengangguk pelan seraya merapikan isi tas Angga, namun tiba-tiba ia tersenyum usil.
“Eh ada yang ketinggalan tau!” Angga menaikkan satu alisnya, sedangkan Zara tersenyum tipis. “Peluk dan ciumnya mana!” seru Zara dengan nada manjanya.
Angga menggeleng-gelengkan kepalanya, ia lantas berdiri dan merentangkan tangannya meminta Zara untuk mendekat. Perempuan bertubuh mungil itu lantas menubruk tubuh Angga untuk berhambur dalam pelukannya sembari mengeratkan tangannya di belakang punggung Angga.
Melihat kelakuan lucu Zara semakin membuat Angga tersenyum lebar, ia lantas melonggarkan sedikit pelukannya untuk melihat wajah menggemaskan itu, “Semangat ya hari ini!” ucap Angga sembari mengusap wajah Zara,
Zara menganggukkan kepalanya, mengingat ia juga memiliki kegiatan syuting iklan, namun tidak berangkat sepagi ini, ia akan memulai syutingnya sekitar jam 10 pagi nanti.
“Kamu juga, jangan lupa makan!” pesan Zara dengan nada ngegasnya yang sangat lucu,
Angga terkekeh pelan, kemudian ia kembali mengetatkan pelukan mereka dan berakhir dengan memberikan ciuman paginya. Hingga Zara memundurkan pelan kepalanya dan memamerkan senyum rekahnya pagi ini pada suaminya yang nampak tersenyum bahagia, kedua mata itu saling tatap lalu tawa muncul begitu saja di antara keduanya,
“Love you!” seru Zara lebih dulu,
Angga tertawa pelan, “Love you too!” balasnya cepat dan kembali merengkuh tubuh mungil itu,
Keduanya kembali tertawa secara bersamaan dengan senyum rekah bahagia untuk memulai hari baru. Hari di mana mereka akan kembali pada rutinitas biasa, namun dengan perasaan yang berbeda, dengan hati yang sudah saling terikat satu sama lain, dan kali ini perjalanan cinta mereka akan diuji.
💍💍💍
“Lu gimana sih, bang?! Katanye bisa, nih ujan kan!” protes pak Maman—kru koordinator lapangan—seraya berkacak pinggang menunjuk langit gelap yang kini sudah menjatuhi air derasnya ke tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Term Marriage
ChickLitAngga dan Zara mengambil keputusan besar, di mana mereka sebenarnya tidak menghendaki hal tersebut. Mereka nyaman dengan satu sama lain, bukan dalam sebuah ikatan. Mereka mengakui hanya sebatas sahabat. Tidak ingin lebih dari itu. Prinsip mereka, ka...