==÷==“Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me.”💍💍💍
“Mereka siapa?”
Angga mengangkat satu alisnya, ia lantas meminta Zara mendekat. “Maaf ya lupa ngasih tau kamu, itu mereka orang-orang dari T-Clean. Khusus bersihin kolam renang.”
Zara menganggukinya. Pagi-pagi tadi ia dibuat heran dengan beberapa orang datang beserta peralatan yang mereka bawa. Rupanya orang-orang itu datang atas panggilan Angga,
“Aku kira siapa gitu,” gumam Zara, “Bener juga sih, habis hujan kemarin airnya jadi agak keruh, nggak baik kalau berenang di kolam begitu.”
“Emang kamu mau renang?”
“Mau sih, tapi nanti aja.” Jawab Zara,
Angga tersenyum tipis, “Aku ke sana dulu ya, mau ngecek langsung.” Ucapnya sembari mengusap pelan rambut Zara.
Menyisakan Zara yang masih memandangi dari jauh, matanya masih agak mengantuk sebab malam tadi ia kembali melakukan marathon drama korea yang harus dituntaskannya. Meski sebelumnya ada adu mulut dan berakhir Zara yang menang, sedang Angga memilih untuk menemani namun tetap saja pria itu tidur lebih dulu.
Tak berapa lama, sebuah mobil sedan hitam masuk ke halaman rumah mereka setelah ia melihat sebentar si pemilik mobil meminta izin dengan satpam depan. Zara lantas mendekat ke pintu depan rumah untuk melihat lebih jelas siapa yang tengah bertamu.
“ZARAA!!” Pekik orang tersebut sembari keluar dari mobil dan membawa beberapa berkas putih,
Zara menyipitkan matanya, “AAA KAKDIINN!” Teriaknya setelah tahu orang itu,
“Buset! Nyantaii!” Dini tertawa melihat nona mudanya itu memeluknya begitu erat, seperti sudah lama tidak bertemu.
Zara menyeka air matanya, “Kan kangen! Eh masuk yuk kak!” ajaknya sembari menggandeng tangan Dini—asisten kesayangan Zara.
Dini sempat terperangah melihat rumah yang kini didiami nona mudanya itu, ia juga ikut tersenyum saat pintu pertama kali dibuka dan langsung menyuguhkan foto pernikahan Zara Angga dengan pose serta raut wajah bahagia. Ia turut senang akhirnya kedua orang itu bersatu meski ia juga tidak pernah tahu sejak kapan mereka menjalin kasih. Selama ia bekerja dengan Zara, sekalipun ia tidak pernah mendapat curhatan mengenai Angga.
“Kenapa, kak?” tanya Zara yang datang dengan membawa nampan minuman,
Dini mengerutkan keningnya, “Kalian nggak pake ART?” ucapnya sembari menerima minuman yang disuguhkan,
“Pake kok, tapi dia lagi izin, mamanya lagi sakit, jadi sementara ini tugas rumah yang kerjain aku sama Angga, ganti-gantian soalnya kami nggak mau nyari pengganti sementara, ribet.” Terang Zara seraya duduk di samping Dini dan mulai mengambil beberapa berkas yang dibawa Dini.
“Eh Angga mana?”
“Ada di belakang, lagi mantau kerjaan T-Clean, ngebersihin kolam renang.” Zara membuka beberapa lembar kertas itu, “Ini jadwalnya mulai kapan, kak?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Term Marriage
ChickLitAngga dan Zara mengambil keputusan besar, di mana mereka sebenarnya tidak menghendaki hal tersebut. Mereka nyaman dengan satu sama lain, bukan dalam sebuah ikatan. Mereka mengakui hanya sebatas sahabat. Tidak ingin lebih dari itu. Prinsip mereka, ka...