CH.01 "Am I Dead?"

6.4K 689 112
                                    

Langit mulai bergemuruh. Jalanan telah sepi dan hanya memiliki penerangan dari lampu-lampu di pinggiran gang-gang tikus yang mereka lewat.

Hujan yang mulai turun membasahi tanah beraspal yang mereka pijaki. Beberapa genangan air mereka pijak. Sama sekali tak peduli celana maupun sepatu putih mereka dikotori.

Ketujuh pemuda itu terus berlari.

"Yah! Kenapa kita bisa sebodoh ini?! Sudah ku bilang bawa saja senjata kita. Persetan dengan perjanjian yang mereka buat!"

Mulut pria berambut pirang itu terus memaki. Sekuat tenaga ia mengeluarkan semua kemampuannya untuk mengabsen nama-nama binatang.

Yang lainnya ikut menggerutu disela-sela pelarian mereka.

"Diamlah, Yoongi hyung! Aku pusing mendengar semua yang keluar dari mulut kebun binatang mu itu!" Park Jimin, salah satu dari mereka yang berani memarahi sahabatnya yang satu itu.

Tak lama salah satu dari mereka tersandung, "Oh, shit!"

"Hoseok hyung, apa yang kau lakukan?!" pekik anggota termuda mereka.

"Jin hyung, Jungkook, bantu Hoseok hyung! Kita semua berpencar!" perintah Namjoon selaku ketua.

Disaat keenam pemuda itu berusaha lari sekuat tenaga satu dari mereka mulai melambatkan langkah nya. Perlahan ia mundur sambil memandang kawanan nya yang berlari.

Memainkan lidah di mulutnya. Cengiran lebar di bibir pria itu membuat teman-temannya memandangnya tak percaya.

"Hyung gila itu mulai lagi." desis Jungkook sambil membenarkan posisi Hoseok di punggungnya.

"Sudah, tinggalkan Taehyung! Dia tahu bagaimana mengurusnya."

Setuju dengan perintah ketua mereka. Kemudian mereka semua mulai berpencar dan meninggalkan pemuda itu sendirian dengan sebilah pisau di tangan nya.

Kim Taehyung, adalah pria paling sinting diantara ketujuh pemuda itu. Baginya, hal-hal yang memacu adrenalin merupakan suatu tantangan atau hiburan tersendiri.

Kali ini mereka terlalu gegabah dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi narkotika dengan suatu kelompok, yang ternyata adalah kelompok Yakuza besar di Jepang. Keserakahan mereka dalam melakukan ekspansi peredaran yang lebih besar membuat mereka salah memilih konsumen.

Hujan mulai turun dengan deras. Taehyung dengan santai berdiri di tengah hujan menunggu para pembawa samurai itu mengejarnya.

"Ayolah, datang dan kejar. Aku sudah terlalu lama menjadi badut di atas panggung." ucapnya.

Tak lama beberapa bayangan mulai mendekat. Membawa senyum dan tawa Taehyung yang bersiap berlari. Seolah-olah hidup dan mati nya hanya sebuah permainan.

INSANITY

"Ey, bukankah kalian terlalu menganggapku remeh?" seringai Taehyung.

Bau hujan mulai bercampur dengan amisnya darah. Empat pria dewasa jatuh tergeletak dan tak bernyawa di bawah kaki Taehyung.

Ditengah-tengah rintikan air yang terus jatuh Taehyung masih enggan berpindah. Ia sengaja menginjak punggung satu korbannya dan berjongkok di depan pria malang yang sudah kesulitan bernafas.

"Annyeong!" sapa nya dengan nada ceria. Dibalik masker yang menutupi wajah nya ia kembali tersenyum riang seperti anak kecil.

"Ku dengar orang-orang Jepang sangat royal dengan kelompoknya. Teman mu yang satu ini akan sangat kesepian jika kau tak ikut dengannya."

Tatapan takut pria itu membuat Taehyung semakin puas. Dengan pisau kesayangannya Taehyung kembali mengangkat tangannya dan menghujani tusukan-tusukan baru di daerah leher dan punggung pria itu.

Suara teriakan seolah-olah tertutup oleh suara hujan. Tak ada seorang pun yang lewat apalagi melihat. Terlalu sibuk bermain. Taehyung lengah dan tak menyadari kehadiran musuhnya yang sama sekali belum ia habisi setengahnya.

Dua tembakan menembus bagian perut dan bahu pemuda itu. Di sela erangan yang keluar di bibirnya Taehyung masih sempat tertawa melihat darah nya sendiri.

"Waktunya lari, huh?"

Taehyung terus berlari hingga sekelompok Yakuza itu kehilangan jejaknya. Jika saja ia tak tertembak dua kali ia pasti sudah berjalan menuju arah pulang.

Namun sekarang ia memeluk erat perutnya yang bocor. Belum lagi rasa sakit di bahu kiri nya juga sama.

Menjatuhkan badannya ke tembok bata gang kecil buntu. Ia meringis, "Sial, tiga hari lagi ada acara penghargaan."

Ya, Siapa sangka jika ketujuh pemuda yang memakai masker tadi itu adalah satu grup idol terkenal sekaligus kriminal yang paling dicari di Korea Selatan?

Pakaian dan rambut yang basah membuat tubuh Taehyung semakin dingin. Belum lagi semakin lama ia semakin sulit mempertahankan kesadarannya karena darah yang terus mengalir keluar dari lukanya.

Taehyung mendongak dan menutup matanya. Membiarkan rintikan hujan jatuh ke wajahnya agar ia tetap sadar dan dapat mengumpulkan tenaganya kembali.

Hingga beberapa saat kemudian ia tak lagi bisa merasakan rintikan air yang jatuh ke wajahnya lalu mengernyit heran sebelum membuka matanya kembali.

Di sana, seorang gadis memayunginya.

"Um, apa kau baik-baik saja?" Suara gadis itu lembut. Bukan seperti perempuan-perempuan lain yang memiliki pitch suara yang tinggi. Gadis ini memiliki tone suara yang sedikit rendah sepertinya.

"Apa aku sudah mati? Kenapa aku melihat malaikat?" batin Taehyung.

Sebelum pria itu membuka suara penglihatan nya menggelap.

INSANITY

Tes ombak dulu~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tes ombak dulu~

Seru juga nulisnya. Semoga lancar nulisnya

Well, ada perombakan plot yang luar biasa di Secretly Insane

Seharusnya ini jadi dark romance lanjutan Secretly Dangerous, cuma aku gak bisa nulis Taehyung nyakitin Jisoo T.T

Voment juseyo! (〜^∇^)〜

Secretly Insane [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang