➸home

178 42 9
                                    

-Sabtu, 18 Jul 2020; 02.00 PM-

Jisung dan Brian sekarang tengah menikmati masa bolos mereka dengan bermain ps atau biasa disebut playstation seperti masa kecilnya. Ralat. Brian titip absen pada teman kelasnya. Hanya Jisung yang bolos sekarang. Dihampirinya mereka berdua oleh sang Ibu.

"Loh, kalian ga jadi pulang? Kemaren bilang hari ini pulangnya. Kok malah main ps sekarang?" Tanya Bu Han dengan membawa semangkok cemilan. Kalo lagi main, emang suka sambil nyemil gitu mereka. Dasarnya emang pada suka makan sih.

"Sekalian ae Mah, hari Minggu." Jawab Jisung yang masih fokus pada layar tv dan sekarang di ubah menjadi game.

"Pulangnya hari Minggu? Terus kalian ga sekolah lagi? Kalian ini ya, udah di bayarin sekolahnya ya jangan bolos mulu. Belum lagi kamu Jisung, udah ijin sama sekolah belum?"

Yang ditanya pun hanya nyengir kuda.

"Udah bilang Felix sama Hyunjin sih, Mah." Jisung meskipun sedang bermain game, dia juga bisa mendengarkan omongan Ibunya. Bisa dibilang, dia bisa fokus melakukan dua hal secara bersamaan.

Beda dengan abangnya, yang sedari tadi fokus game mulu, gamau kalah dari Jisung lagi katanya. Dia emang selalu kalah tiap main game apapun itu lawan Jisung. Garis bawahi ya, apapun. Maka dari itu, sekarang dia fokus setengah hidup.

"Terus kamu nduk. Brian. Mas e Jisung." Panggil sang Ibu dengan sedikit emosinya.

"Sek sek Buk. Aku gaoleh kalah maneh iki Buk, karo Jisung. Dikuras duit ku engkok kale Jisung Buk.." elaknya. Ibu yang mendengarkan hanya menghela nafasnya saja.
Jisung pun tertawa senang, dan bangga karena ucapan abangnya itu.
(Bentar-bentar Mah. Aku ga boleh kalah lagi ini Mah, sama Jisung. Habis diembat uang ku nanti sama Jisung Mah...)

"Gini aja deh──

"YES! MENANG MANEH! WOOHOOOO!!" Girang Jisung sampai terkejut Ibunya mendengarkan.

Jisung yang sadar akan kelakuannya terburu langsung minta maaf pada Ibunya. Dan jangan lupa diselingi cengirannya.

"Hehehe.. maap Mah.. ngapunten.. I'm sorry..😆" kira-kira seperti itu ekspresinya sekarang.

"Gini, dengerin Mama."

Mereka pun sekarang fokusnya teralihkan, pada Ibunya.

"Kalian pulang nanti malam aja. Minggu sampe rumah kan enak. Terus Senin bisa kuliah sama sekolah lagi. Atau besok pagi-pagi Mama cariin tiket di hari Minggu." Tutur sang Ibu pada kedua anaknya.

"Eh mboten usah, Buk. Kulo sampun nyari tiketnya kok. Emang rencana pulang nanti malem sih.." jawab abangnya dengan mengambil cemilan lalu dimakannya.
(Eh nggak usah, Mah. Aku udah nyari tiketnya kok)

"Loh?! Kok aku gak ero?! Kok gak ngomong se mas nek moleh engkok?!" Jisung yang tidak tahu pun protes pada sang empu.
(Loh?! Kok gue gatau?! Kok gak bilang sih mas kalo pulang nanti?!)

"Halah! Terus lapo? Kudu ta aku lapor kabeh ning awakmu? Iyo? Pulang, ya tinggal pulang aja, kenapa ribet amat sih. Nge-gas pula." Jawab sang empu dengan ketus.
(Haduh! Terus kenapa? Harus gitu gue lapor semua ke lo? Iya?)

"Gue belum beres-beres njir." Jisung yang masih dengan emosinya.

"Ya udah tinggal beresin aja sekarang, apa susahnya sih?!" Brian yang tidak kalah emosinya.

"Udah-udah. Kalian ini udah gede masih berantem aja. Ini masih dirumah Ayah sama Mama loh, gimana kabar kalian selama ini tinggal berdua? Nggak kayak orang tawuran kan?" Sudah capek sang Ibu melihat pertengkaran sepele mereka. Masih ga habis pikir aja.

"Udah ya.. yaudah Jisung, sekarang kamu ke kamar. Beresin barang yang mau kamu bawa. Terus Brian, kamu beresin ini mainan kalian. Kasian tuh adikmu belum beres-beres. Kamu udah kan?" Lanjutya, menuturi kedua putranya.

"Lah.. Mah.. ya masa' Brian sendiri yang beresin:((" Brian dengan wajah memelasnya.

"Udahlah gapapa. Kamu kan abang."

Jisung yang mendengarnya pun tersenyum kemenangan. Ya meskipun dia harus beresin barangnya. Setidaknya dia tidak ikut beresin tempat ini. Iya, tempat mereka main ps tadi, sekarang sudah seperti kapal pecah. Berantakan. Sisa makanan dimana-mana. //Heran saya//







─●●●──







Diwaktu yang sama, pukul 2 siang. Sekolah sudah sepi sekarang. Ya, setiap hari Jum'at dan Sabtu pulang mereka lebih awal. Yang biasanya pukul 6 baru keluar dari sekolah, hari ini pukul 1 sudah boleh keluar.

"Nay, bener boleh kan? Ini gue sama Eunhee udah bawa bajunya loh,, ya? Ya? Boleh yaaa?? Please Nay! Pleaseeeee!" Tanya Yebi dan Eunhee kompak.

"Seharusnya gue yang tanya kalian. Kenapa mendadak kalian mau nginep di rumah gue? Kalian ga lagi berantem sama ortu atau keluarga di rumah kan? Rumah gue bukan penampungan buat anak yang kabur ya." Jelas dan canda Naya di akhir ucapannya.

Ya, dari 1jam yang lalu, saat bel sudah menunjukkan jam pulang, mereka tidak langsung pulang. Yebi dan Eunhee sedari tadi mencoba bujuk Naya, sekalian nunggu parkiran sepi seperti biasa.

Sebenarnya, Yebi dan Eunhee sudah merencanakan ini 2 hari yang lalu. Sejak Jisung tidak masuk sekolah. Sejak itulah, alasannya karena Naya terlihat murung beberapa hari ini. Mereka berdua teringin menghibur Naya dengan cara pesta piyama ala mereka.

"Ya itu tadi Nay. Kita ini kan sahabat lo, kita itu tau lo sekarang butuh hiburan. Sebagai sahabat yang baik hati dan rajin boros, eh maksudnya rajin menabung, ya kita mau hibur lo dong. Dengan cara kita nginap di rumah lo, hehehe. Gimana? Boleh ya? Ayolaaaahh.." rengek Eunhee dengan menggoyang - goyangkan tubuh Naya.

"Hhhh.. kalian beneran tau gue kenapa?"

"YAIYALAH NAY! GITU JUGA MASIH NANYA!" Jawab mereka kompak lagi dan diselingi emosi.

"YA SANTE NAPA GAUSAH NGEGAS! KAN KAGET GUE NYA!" Sebenarnya Naya tidak emosi, hanya kaget tiba-tiba dua sahabatnya ini teriak.

"Hehee.. maap kelepasan.." jawab Yebi dan Eunhee hanya nyengir kuda saja.

"Yaudah, ayok. Eh tapi, kalian bawa motor dong? Terus ga bareng kita berangkatnya."

"Sante Nay, kan gue udah tau alamat rumah loh. It so Easy~ Yoon Eunhee dengan mudah hapal kok jalan mau kemana aja." Jawab Eunhee dengan bangganya. Yebi yang sudah mengenal Eunhee selama 3 tahun itu hanya mengangguk meng-iyakan saja.

"Okedeh, bagus kalo gitu. Berarti sekarang tinggal nunggu Pak Woo──
Eh itu udah dateng. Yaudah yuk berangkat!" Ajak Naya. Yebi dan Eunhee pun dengan segera menaiki motor mereka lalu, ngeng~ berangkat~.







──●●●──







Klik (⭐) di pojok kiri bawah!
Ketik apapun disini (💬)!
Kritik dan saran here (📨)!
Tengkyuuu♥

❝ Insomnia | Han Jisung SKZ ❞ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang