Klik (⭐) di pojok kiri bawah, + (💬) juga bagus banget! ^^
Enjoy the story yorobun!
Minggu pagi kali ini Naya tidak sendirian, ditemani dua sahabatnya yang sekarang tengah berlari-lari kecil keliling komplek. Sudah lama Naya tidak jogging, biasanya ditemani kedua adiknya, jika mereka tak ngebo, kali ini dengan kedua sahabatnya yang menginap kemarin.
"Eh.. kita.. udah.. keli..ling.. berapa.. putaran.. nih..?" Tanya Yebi dengan nafas tersengal-sengal.
"Baru juga dua putaran nih, Bi. Lo udah capek aja." Jawab Eunhee masih dalam keadaan lari kecilnya.
"Ya.. gimana.. ga capek.. berhenti dulu dong.. woy..." kata Yebi dengan mengayunkan tangannya tanda memanggil kedua temannya itu.
Mereka bertiga sudah di Indomei sekarang. Yebi dan Eunhee yang membeli minum, sedangkan Naya mencari tempat duduk.
Selagi Naya menunggu mereka, matanya menangkap siluet sesosok yang ia kenal."Familiar. Siapa ya?" Gumamnya, masih melihat sesosok tersebut.
Sesuatu yang ia perhatikan lama-lama mendekat. Dan Naya masih mencoba untuk mengingatnya.
"SOMI?! EH IYA BENERAN SOMI!" Naya kelewat senang, sampai ia lupa kalau di tempat umum sekarang.
"NAYAAA!" Panggil Somi, lari menghampiri sahabat yang sudah tidak bertemu lamanya itu.
"NAYAAA GUE KANGEN BANGET SAMA LO! HUWAAAA!"
Mereka berdua tengah berpelukan sekarang dan menangis yang dibuat-buat."Gue juga Sooom! Eh by the way, kenapa lo tiba-tiba disini? Masih jam 06.30 juga ini." Tanya Naya yang bingung kenapa tiba-tiba sahabatnya ada disini.
"Kan gue udah bilang kangen sama lo. Dan untungnya gue masih nyimpen alamat rumah lo. Dan satu lagi, kenapa gue dateng jam segini? Karena gue tau lo biasanya jogging, 'kan? Yaudah deh gue dateng jam segini."
"Oh iya, untung aja tadi gue sempet liat ke arah sini kali aja ada lo, eh beneran ada, jadi gampang deh ketemu lo nya."
"Oh iya, lo ngapain disini sendirian? Nunggu adek-adek lo ya? Ah! Pasti mereka di dalem sekarang beli minuman, ya 'kan? Wah! Gue udah kangen banget sama Jeongin Icung juga, apa kabar ya mereka? Baik 'kan, Nay? Tante sama Om Kim baik juga kan? Serius gue kangen sama masakannya nyonya Kim."
"Mana sih mereka kok lama banget?" Somi yang sedari tadi ngomong tak ada capeknya.
"Udah? Selesai ngomongnya? Ya ampun Jeon Somi. Ini nih yang gue kangenin dari lo. Ya meskipun bacot mulu, berisik lagi, tapi itu ternyata daya tarik lo, Ahahahaha." Kata Naya, Somi yang dikatain bacot hanya cengir kuda saja.
"Hehee tau gitu. Gue kan emang──
Somi yang belum menyelesaikan ucapannya terkejut karena ada yang memanggil Naya. Dengan refleknya ia menoleh ke belakang."Nay, lo tadi beli ap──
Yebi pun menghentikan ucapannya karena seingat dirinya Naya tadi sendirian, tak ditemani seorang pun."Eh, akhirnya kalian dateng juga. Yuk, pulang. Som, lo kangen masakan eomma, kan?" Ajak Naya kepada tiga sahabatnya itu.
──●●●──
Naya, Eunhee, Yebi, dan tentunya Somi sudah ada di rumah sekarang. Mereka berkumpul di ruang tengah dan tak lupa sudah ada Jeongin dan juga Icung.
"Wah, ada siapa nih? Rame banget rumah, tumben." Papa yang semalam pulang malam, belum tahu kalau ada teman Naya menginap.
"Eh, Papa. Udah bangun Pah? Ini ada temen-temen Naya. Eunhee dan Yebi temen Naya di SMA yang sekarang. Terus ini So──"
Belum selesai Naya, sudah di potong Papa aja."Somi? Apa kabar kamu nak? Udah lama ga ketemu ya? Gimana kabar Papa Mama kamu?" Papa yang tidak menyadari kedatangan Somi pun sedikit terkejut.
"Eh iya om, baik semua hehee. Iya udah lama ga ketemu, Somi kangen banget nih, makanya kesini." Jawab Somi sambil memakan cookies buatan Mama Kim.
"Wah! Bagus deh kalo gitu. Oh iya, jadi kalian berdua teman di SMA nya Naya sekarang ini? Kapan kalian datang?" Ujar Papa Kim. Papa Kim memang seperti ini. Ia senang sekali mengobrol dengan teman-teman anaknya. Katanya biar akrab gitu.
"Eh iya, om. Saya Eunhee, ini Yebi." Jawab Eunhee lalu menujuk Yebi.
"Pagi om. Salam kenal ya, om. Saya temen Naya yang paling asik setelah Somi hehee." Kata Yebi dengan cengirannya.
"Wah bagus dong! Biar Naya ga cemberut mulu hari-harinya. Ahahahaha!" Timpal papa Naya dengan candaannya.
"Wah! Wah! Lagi ngapain nih ketawa-ketawa. Mama ga di ajak. Nih, ayo sarapan dulu. Makanannya udah siap. Naya, itu beberapa makanan sama piring sendoknya bawa kesini ya." Mama yang datang dan membawa beberapa makanan.
Karena banyak orang, semua makanan di pindahkan ke ruang tengah. Tempat makan yang biasanya jelas tidak muat.
"Kami bantu ya tante!" Kata Yebi dengan semangatnya.
"Eh, gausah gapapa. Kan kalian tamunya."
"Ah tante kek sama siapa aja." -Yebi
"Tenang tante, kita gapapa kok. Yuk, Bi, Eunhee!" -Somi
Semua yang dibutuhkan sudah tertata rapi. Sekarang mereka tengah makan dan bersanda gurau.
"Ayam sisa satu nih. Icung makan ya!" Icung yang melihat sisa ayam dengan cepatnya ia ambil.
"Eh, eh, mau juga dong gue! Bagi dua Cung sama abangmu ini." Jeongin yang juga menginginkan ayamnya tak mau kalah.
"Ah elah ikutan aja lo. Nih! Mumpung gue lagi baik hari ini. Eh, gak hari ini deh, sekarang doang gatau nanti." Icung pun membagikan ayamnya pada Jeongin.
"Oh iya, Naya, Eunhee, sama Yebi katanya kalian mau bikin cookies? Kapan nih? Bahan-bahannya udah ada belum? Di rumah abis nih. Kalo kalian mau belanja, tante nitip ya?" Tanya Mama Kim dengan semangatnya.
"Eh, iya hampir lupa. Jadi gimana guys? Jadi nggak?" Tanya Naya pada 2 temannya.
"Jadi dong! Ya kali ga jadi." Jawab Yebi yang tak kalah semangatnya dengan Mama Kim.
"Oke deh! Gampang kalo Mama pengen nitip belanjaan, urusan nanti itu Mom." Kata Naya pada Mamanya.
"Eumm.. Yebi, Eunhee, gue boleh ikutan nggak? Gue gatau kalo ada temen Naya yang nginep disini, tau gitu gue tadi ga dateng. Maaf yaa, jadi ganggu waktu kalian.." Somi yang ingin ikutan merasa tidak enak.
"Aduh apaan sih lu Som! Boleh aja lah ikut! Why not gitu loh? Ya gak, Hee?" Jelas Yebi.
"Iyalah. Bener tuh kata Yebi, why not? Tambah rame kan asik, tambah seru lagi. Kita juga punya temen baru." Jawab Eunhee dengan senyum di akhir ucapannya.
Naya, adik, dan orangtuanya pun ikut tersenyum, seneng aja gitu liatnya. Sebenarnya Naya khawatir, takut Yebi dan Eunhee masih belum bisa menerima kehadiran Somi yang tiba-tiba ini. Tapi insting nya berkata salah kali ini, ia tidak menyangka mereka akan seakrab ini. Kekhawatiran itu sudah pergi sekarang, tak ada yang perlu di khawatirkan lagi.
──●●●──
Don't forget vote+comment juseyooong~
Tengkyuuu♥
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ Insomnia | Han Jisung SKZ ❞ ✅
Fanfic[COMPLETED] Jika kamu memiliki kebiasaan ⁱⁿˢᵒᵐⁿⁱᵃ, apa yang akan kamu lakukan? ┊ ┊ ┊ ┊ ✎﹏🌙 °ft nct dream💚 ©naynaykim_ // voreokim 🥇#1 in insomnia - 18/07/2021