❝ Insomnia | Han Jisung SKZ ❞ ✅

《 EPILOG 》

Sudah 3 bulan, Naya dan Jisung menjalin hubungan. Bahkan 4 sahabat mereka, 'enam serangkai' belum mengetahuinya. Ah! Jangan lupakan Felix dan Yebi, mereka juga pasangan baru. Yebi kemakan omongannya sendiri. Ia tidak tau, sebenarnya selama ini Felix telah menyimpan hati padanya. Kalau Eunhee dan Hyunjin? Sudah jangan tanyakan lagi. Mereka telah lebih dulu menjadi pasangan, bahkan pasangan populer di sekolah mereka, JYP High School. Karena mereka berdua adalah seleb nya sekolah, ah.. mereka juga sering sekali mendapat endorse bareng.

Contohnya sekarang, mereka berenam tengah berdiskusi, tempat mana yang cocok dengan endorse baju mereka. Kok berenam? 'Kan yang di endorse cuma Hyunjin dan Eunhee? Iya, sekarang 'sahabat kekasih' atau yang artinya 'menjadi sahabat sekaligus pasangan' itu sedang berlibur karena memang sudah waktunya memasuki liburan sekolah. Mereka berencana keluar kota berenam, dan pastinya sudah diberi ijin oleh orangtua mereka.

"Oh iya, kita jadi kemana nih? Kalo keluar kota sekalian ke tempat yang bagus gitu. Biar ga sia-siain bensin." Omel Hyunjin di tengah diskusi mereka.

"Gimana kalo gunung? Ndaki bareng-bareng enak tuh! Udah lama juga gua ga ndaki." Felix menyuarakan pendapatnya.

"Lah? Lo ada pengalaman naik gunung, Lix? Kok gua baru tau?" Sahut Yebi sambil menghentikan aksi nyemil nya. Mereka meskipun sudah menjalin hubungan, tapi kalo ngomong tetap pakai 'gue-lo'. Entahlah, sudah pilihan mereka. Hanya mereka yang tahu mengapa.

"Iya! Bahkan kita, gue sama Jisung ga tau itu! Kok ga cerita-cerita sih, Lix!" Adu Hyunjin lalu memukul lengan Felix pelan.

"Ya sengaja aja sih ga cerita ke kalian, ga penting juga. Udah deh, jadi gimana? Setuju ga sama ide gue?"

"Kalo ndaki gunung.. 'kan butuh waktu berhari-hari, bahkan minggu. Terus sisa waktu kita semingguan. Oh iya, ortu gue cuma kasih ijin liburan biasa gitu. Jadi kalo ndaki keknya ga bakalan diijinin deh.. maaf banget yaa.." Naya setelah mengingat perjanjian dengan orangtuanya.

"Iya nih, Lix. Bener kata Naya, mending ambil liburan yang biasa-biasa aja. Bukannya karena itu Naya yang bilang, sebenernya dari tadi gue mau jawab ide lu, tapi si Hyunjin keburu nge-bacot mulu." Timpal Jisung. Tersangka yang dikata banyak omong itu hanya cengir kuda saja, tak merasa bersalah.

"Iya nih.. ortu gue sama kek Naya. Ga diijinin kalo liburan sampe berminggu-minggu gitu. Dan ndaki juga butuh pengalaman 'kan? Kalo buat pemula mungkin harus ada orang dewasa yang ikutan. Ah! Gue sendiri ga terlalu suka ndaki ke gunung, tapi lebih memilih mantai, hehe. Ah iya! Bukan berarti gue ga suka yang alam-alam gitu ya! Malahan tiap liburan keluarga kita suka banget jelajah alam, ya karena emang kita doyan ngalam sih." Jelas Eunhee.

"Ah! Pantai! Iya-iya, gue setuju sama pendapat Eunhee! Mantai aja yuk!" Naya dengan semangatnya saat mendengar kata 'pantai'.

"Ah iya! Baru inget gue, kota kita 'kan deket sama pantai. Yaudah ayok mantai aja. Oh iya, bukannya baju endorse kalian cocok banget buat mantai ya?" Yebi mencoba menerawang ingatannya.

"Iya ya. Gue juga baru inget, yaudah ayok mantai aja!" Hyunjin pun sama dengan Yebi, mencoba mengingat kembali.

"YEAY! PANTAAAAAiii!!" Seru mereka kompak.

──●●●──

The day, hari yang mereka tunggu telah tiba. Sekarang 'enam serangkai' itu sedang di perjalanan menuju pantai di salah satu kota mereka.