Dibawah teriknya matahari, dengan semilir angin di siang hari. Seorang gadis bernama Yewon atau lebih lengkapnya Kim Yewon harus sabar dan merelakan waktunya secara percuma demi mendengarkan keluh kesah sahabatnya Hwang Eunbi yang sedang menceritakan tentang pacarnya.Sebenarnya itu konteks yang selalu membuat Yewon muak. Karena seumur dia hidup dan menjadi gadis dewasa sekarang, Yewon tidak pernah percaya akan namanya hubungan, mungkin laki-laki masuk ke dalam salah satu hal yang tidak disukainya juga.
Kenapa?
Karena laki-laki itu taunya hanya membuat wanitanya selalu menangis, gemerutu tidak jelas, memikirkan mereka yang belum tentu memikirkan dirinya balik.
Menyusahkan.
Lebih bagus dia menikmati masa mudanya dengan tenang tanpa harus memikirkan hal yang tidak berguna.
"Kak Jhope mendiami ku, padahal besok hari jadi kami yang satu tahun."
Ujar Eunbi sedih.
Yewon memutar bola matanya malas. Terkadang Yewon kesal dengan sahabatnya ini, diluar galak, tapi kalau masalah pacarnya menye-menye tidak jelas. Padahal anak SMP pun tau kalau Jhope sengaja melakukannya karena ia ingin memberi kejutan untuk Eunbi.
"Sudahlah. Besok juga kalian udah baikan."
Ujar Yewon malas lalu berdiri. Yang refleks Eunbi menengadah menatapnya bingung.
"Ada kelas?"
Tanyanya penasaran.
"Tidak."
"Jadi? Duduk dulu, masih ada yang mau aku ceritakan."
Yewon melirik kiri kanannya bingung, sebenarnya dia mau-mau saja mendengarkan cerita Eunbi. Yang menjadi permasalahannya adalah ceritanya itu-itu saja. Dan Yewon harus mengulangi nasehatnya setiap Eunbi bercerita.
"Ah! Aku baru ingat ada kelas, sudah dulu ya, daaa!"
Pamit Yewon dan langsung berlari meninggalkan Eunbi yang hendak protes padanya.
Sementara Eunbi menunduk sedih. Padahal dia masih butuh teman curhat.
||||||
Kini Yewon sudah berjalan dengan biasa saja namun sedikit sesak karena harus berlari cukup jauh, padahal Eunbi tidak mengejarnya sama sekali.
Namun baru beberapa menit Yewon dapat bernafas lega. Kini tak jauh dihadapannya terdapat juniornya sedang celingukan mencari seseorang, junior tersebut yang selalu saja mengejarnya dan mengatakan hal-hal yang menggelikan bagi Yewon.
Segera Yewon berbalik dan kabur agar ia tidak dapat menemukan Yewon satu hari saja.
Yewon berjalan tergesa-gesa di koridor kampus sambil menoleh kebelakang memeriksa apakah juniornya berada di sekitaran fakultas Ekonomi ini.
Setelah merasa aman Yewon menolehkan wajahnya kembali dan berjalan normal tanpa rasa takut ada yang mengejarnya.
"Kak Yewon!"
Sontak Yewon memundurkan beberapa langkahnya sambil tersenyum paksa pada juniornya yang kini sudah tersenyum lebar dihadapannya.
Lalu mata Yewon melirik ke arah barang yang sedang dibawa juniornya itu.
"Apalagi kali ini?"
"Ini."
Yewon sedikit memiringkan kepalanya bingung menatap bingkisan dan juniornya secara bergantian.
Namun junior tersebut tersenyum malu-malu sambil menggoyangkan sedikit ukuran tangannya, mengisyaratkan agar segera diterima.
Mau tidak mau Yewon menerimanya karena wajah polos itu lagi-lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but Sweet [Umga]✓
Fanfictionmaybe this story will drain your tears, Yewon yang mempunyai prinsip jika berpacaran itu menyusahkan. Yoongi yang mempunyai prinsip jika wanita itu menyusahkan. Tapi. Seiring berjalannya waktu mereka tidak sadar, kalau prinsip keduanya menghilang se...