"Yewon-ah! Lagi?"
Tanya Eunbi kesal menatap Yewon disampingnya dan mereka berjalan beriringan menuju kantin kampus.
Yewon melirik Eunbi sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke depan.
"Apanya?"
"Kekerasan, pria mabuk."
Ujar Eunbi memperjelas maksudnya.
"Oh, kenapa?"
Sontak Eunbi menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Yewon kesal.
"Kenapa? Masih ditanya kenapa?"
Dengan wajah bingung dan polosnya Yewon menatap Eunbi.
"Eum, kenapa? Aku melindungi diriku sendiri. Salah?"
Tanya Yewon kemudian berlalu melewati Eunbi. Karena tidak ingin memperpanjang masalah. Lagipula moodnya sedang tidak bagus sekarang. Mungkin karena waktu bulanannya sudah hampir dekat.
Sementara Eunbi hanya bisa menghela nafas lelah dan kembali melangkah pelan mengikuti Yewon yang sudah hampir jauh dari pandangannya.
"Cepatlah, kau bilang tadi lapar."
Seru Yewon karena dilihatnya Eunbi yang berjalan dengan lambat, seperti tidak minat.
||||||
"Yewon-ah, aku duduk disana."
Yewon yang sedang mengantri untuk membayar beberapa makanannya pun lantas menoleh kearah Eunbi lalu mengangguk pelan.
"Kak, susu pisangnya abis."
Samar-samar Yewon mendengar suara Jungkook yang tidak jauh darinya lalu dia menoleh melihat Jungkook yang mengadu pada Yoongi dengan wajah sedihnya karena susu pisang di kantin sudah habis seluruhnya. Kecuali yang ada di tangan Yewon dan Yoongi.
Lalu Yewon mengernyit bingung ketika melihat Yoongi memberikan susu pisangnya dan rotinya pada Jungkook lalu berlalu pergi dari kantin sembari merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebungkus rokok dan pemantik dari sana.
Padahal tadi jelas-jelas Yewon melihat Yoongi yang memegang perutnya, seperti sedang menahan lapar.
"Hei, maju."
Lamunan Yewon tersadar ketika seorang wanita menegurnya, lalu membungkuk sedikit meminta maaf dan maju untuk membayar seluruh makanannya.
Yewon tersenyum manis pada bibi yang menjaga kasir di kantin mereka sembari menyerahkan sebungkus roti cokelatnya dan susu pisang miliknya.
"Bibi nanti pulang jam berapa?"
Tanya Yewon ramah, pada wanita paruh baya tersebut yang sedang mengscanner susu pisang tersebut lalu menatap Yewon dengan senyum keibuannya sembari memberikan barangnya kembali.
"Seperti biasa."
Kemudian Yewon mengangguk pelan paham, lalu matanya bergulir kearah rak kecil yang tepat berada disamping meja kasir tersebut.
Tanpa ragu Yewon mengambil dua roti rasa cokelat tersebut, lalu memberikannya pada wanita paruh baya itu agar dia segera membayar nya.
"Berapa, bi?"
"Semuanya tiga ribu won."
Kemudian Yewon mengeluarkan uangnya pas dan membawa plastik tersebut.
"Sampai bertemu nanti, bi."
Seru Yewon lalu berlalu pergi keluar kantin tanpa memberitahu Eunbi yang mungkin saja menunggunya.
Sementara beberapa wanita yang sejak tadi menunggu Yewon hanya bisa menghela nafas jengah, karena Yewon yang sangat lama sekali ketika membayar makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but Sweet [Umga]✓
Fanfictionmaybe this story will drain your tears, Yewon yang mempunyai prinsip jika berpacaran itu menyusahkan. Yoongi yang mempunyai prinsip jika wanita itu menyusahkan. Tapi. Seiring berjalannya waktu mereka tidak sadar, kalau prinsip keduanya menghilang se...