Memberitahu

542 82 16
                                    

Kini Yoongi tengah sibuk menyusun bajunya kedalam koper yang berukuran sedang itu.

Ya, akhirnya setelah ditunda selama tiga hari kini mereka bisa menjalankan liburan di pulau Jeju, walaupun setelahnya Yoongi akan pergi. Mungkin akan lelah bagi Yoongi namun keduanya sama pentingnya bagi Yoongi.

Jadi satu-satunya cara kali ini adalah membuat kenangan indah untuk sementara waktu yang akan diingatnya selama disana nanti.

Tok! Tok! Tok!

Sontak Yoongi melirik kearah pintu sambil memasukkan baju terakhirnya kedalam koper.

Dan melihat sang Ibu yang memasuki kamarnya sambil tersenyum lembut.

"Ada apa, Bu?"

"Ini,"

"Huh?"

Gumam Yoongi bingung saat Ibunya mengulurkan tangannya dan memberikan kotak kecil berwarna merah beludru.

Yoongi menerimanya lalu membukanya karena penasaran. Kemudian Yoongi mengernyit bingung karena melihat sebuah cincin disana.

"Itu cincin pernikahan Ibu,"

Refleks Yoongi menengadah menatap Ibunya heran.

"Kenapa memberikannya padaku?"

Tanyanya heran, karena itukan milik Ibunya kenapa diberikan padanya.

"Berikan pada wanita yang kau inginkan, mau dia ada disini atau ada jauh disana saat kau pergi,"

Yoongi menatap cincin tersebut lama, memikirkan pada jari manis siapa nantinya cincin ini akan ia pasangkan. Lalu Yoongi menengadah menatap Ibunya mengangguk pelan sambil tersenyum.

------

"Yewon, kau mau kemana?"

Yewon hanya diam dan membiarkan Ibunya terus bertanya sementara dirinya hanya diam menyusun bajunya kedalam koper sedang berwarna ungu itu.

"Kau ingin meninggalkan Ibu dengan Taehyung berdua, begitu?"

"Kenapa kau tega?"

Sontak pergerakan Yewon terhenti dan segera menoleh menatap sang Ibu.

"Tega? Coba Ibu pikir siapa yang sepantasnya berkata seperti itu!"

Bentak Yewon diakhir kalimatnya, agar Ibunya paham dengan keadaan Yewon selama ini.

"Lagipula tidak semudah itu aku akan angkat kaki dari sini, aku hanya pergi beberapa hari dengan Yoongi,"

"Jadi kurasa Ibu hanya cukup tau sampai situ saja—jadi sekarang silahkan keluar dari kamarku,"

Usir Yewon dengan nada dinginnya sambil menunjuk pintu keluar kamarnya memberitahu bahwa Ibunya harus keluar dari sana.

Wanita paruh baya itu memejamkan matanya karena nyeri di relung hatinya akibat perkataan Yewon barusan—tapi memang semua ini salahnya, salahnya karena sudah membuat Yewon menjadi seperti ini.

Ibu Yewon membuka matanya dan menatap putrinya yang sedari tadi menunggu dirinya untuk segera keluar.

"Sekali saja, beri Ibu kesempatan,"

Segera Yewon menarik lengannya saat Ibunya mencoba untuk meraih lengannya.

Yewon menatap Ibunya malas lalu mengangguk pelan.

"Bisa. Kembalikan diriku yang dulu, kembalikan Ayahku, kembalikan Kak Taehyung dan kembalikan Kak Namjoon—kembalikan orang-orang yang pantas ku sebut keluarga, bisa?"

Cold but Sweet [Umga]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang