Di dalam hening yang menyelimutinya, Yewon tak henti-hentinya memikirkan perkataan Yoongi kemarin. Juga sedikit mengkhawatirkan keadaan nya.
"Dia pacarku."
Sejujurnya Yewon tidak tertarik dengan kalimat itu. Dan tidak menarik juga kalau dipikir-pikir.
Tapi entah mengapa itu mengusiknya. Mengusik ketenangan yang selama ini menjadi benteng hidupnya.
Selain Sanha, kini Yoongi berhasil mengusik hidupnya. Tapi Yoongi belum sejauh Sanha. Anak nakal itu yang selalu ingin tau tentang Yewon.
Yewon tidak pernah menganggap Yoongi musuhnya. Bahkan tidak kepikiran untuknya mengusik hidup pria pucat itu. Hanya saja dia melakukan semuanya karena Yoongi yang memulainya.
Pertama, Yoongi mengabaikannya ketika Yewon memanggil dan menyuruhnya untuk membuang puntung rokoknya dan Yewon membalasnya dengan memanggil para penggemarnya, lalu yang kedua Yoongi mengusik hidupnya dengan memberitahu Sanha dimana satu-satunya tempat yang Yewon tutupi agar ia tidak tau , kalau Yewon berkerja di minimarket. Dan Yewon membalasnya kembali dengan mendatangkan para penggemarnya kembali.
Tapi malah jadi boomerang dan kini berhasil mengusik pikirannya.
Entah kenapa kini Min Yoongi berhasil masuk kedalam pikiran Yewon, dan membuatnya kebingungan sekarang.
Cling!
Sontak Yewon tersadar dari lamunannya dan menoleh segera ketika mendengar pintu kaca tersebut terbuka dan bunyi dentingannya.
"Oh! Ya, kau tidak apa-apa? Apa masih sakit?"
Tanya Yewon terburu-buru dan segera menghampiri Yoongi yang baru saja memasuki minimarketnya.
Sepertinya Yewon tidak sadar, jika dirinya begitu mengkhawatirkan Yoongi sekarang.
Sementara Yoongi berusaha mengulum senyum senangnya, dan berusaha bersikap biasa saja.
"Kau–mengkhawatirkan ku?"
Tanya Yoongi yang pura-pura bingung, padahal dia tau kalau Yewon sedang mengkhawatirkannya sekarang.
Yewon terdiam.
Lalu menatap Yoongi dan menggeleng dengan wajah polos dan malunya. Kemudian memalingkan wajahnya guna tidak bertatappan dengan Yoongi. Karena kebohongan seseorang itu dapat dilihat dari mata.
Yoongi tersenyum gemas melihatnya.
"Coba tatap mataku, biar aku yakin kalau si gadis dingin ini tidak berbohong,"
Jahil Yoongi sengaja dan tersenyum-senyum malu melihat Yewon yang semakin salah tingkah dan melirik Yoongi malu-malu.
Yewon yang juga menahan senyumnya itu pun melirik Yoongi malu-malu.
"Apa sih,"
Kesalnya dengan gemas dan berbalik berniat untuk kembali ke meja kasirnya.
Namun Yoongi menahan pergelangan Yewon, hingga membuatnya refleks berbalik dengan wajah yang bertanya-tanya.
"Keluar sebentar?"
Tanya Yoongi pelan, dengan intonasi suara yang belum pernah Yewon dengar sebelumnya.
Yewon mengernyit bingung lalu wajahnya berubah takut kalau Yoongi akan menjahilinya lagi. Kalua begitu tidak akan ada habisnya mereka jika bertemu, balas dendam saja selalu.
"Maaf deh kalau tadi aku keterlaluan, janji setelah ini kita gabakalan ada balas dendam lagi."
Mohon Yewon tapi dengan wajah tanpa minatnya. Seperti tidak niat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but Sweet [Umga]✓
Fanfictionmaybe this story will drain your tears, Yewon yang mempunyai prinsip jika berpacaran itu menyusahkan. Yoongi yang mempunyai prinsip jika wanita itu menyusahkan. Tapi. Seiring berjalannya waktu mereka tidak sadar, kalau prinsip keduanya menghilang se...