"Yewon-ah, tugas mu sudah selesai?"
Tanya Eunbi yang kini melangkah selaras dengan Yewon yang sedang membaca bukunya dan hanya melirik Eunbi sebentar lalu menutup bukunya kemudian berjalan lurus.
"Sebenarnya belum,"
Saut Yewon membuat Eunbi mengernyit bingung dan menghentikan langkahnya begitu juga Yewon yang kini sudah menoleh menatap Eunbi.
"Kenapa?"
"Masalah itu lagi?
Tanya Eunbi dengan raut khawatirnya.
Yewon meremat bukunya, lalu menatap Eunbi dengan raut wajah sendunya. Tidak datar dan tidak dingin. Melainkan sendu. Sorot mata yang hanya orang tertentu baginya yang bisa melihat itu.
Eunbi menoleh melihat kiri dan kanannya, lalu kembali menatap Yewon.
"Gapapa, tidak akan ada yang mendengarnya disini,"
Ujar Eunbi memberitahu karena kebetulan koridor dimana mereka berdiri sekarang sangat sepi, hanya ada dirinya dan Yewon disana.
Yewon semakin meremat bukunya erat dengan kedua tangannya, lalu menunduk menyembunyikan sesuatu.
Eunbi yang semakin khawatir pun ikut menundukkan kepalanya agar dapat menatap wajah Yewon.
"Kau tidak apa-apa?"
Tanya Eunbi lembut ketika dilihatnya mata Yewon yabg sudah berlinang.
"Ya, Kim Yewon. Kau kenapa? Jangan membuatku kebingungan,"
Paksa Eunbi dengan sedikit kesal. Karena Yewon yang tak kunjung menjawabnya dan hanya diam saja.
"Ya! Kau kena-"
Kalimat Eunbi terhenti ketika Yewon yang tiba-tiba saja memeluknya erat dengan tangis yang sudah pecah juga bukunya yang sudah terjatuh di depan kaki Yewon.
Eunbi hanya bisa menghela nafasnya pelan, dan mengusap lembut punggung Yewon yang kini isakannya semakin deras namun dia berusaha untuk meredamnya.
Karena bagi Yewon dirinya tidak selemah itu.
Walaupun semuanya adalah kebalikan dari Yewon yang sesungguhnya.
"Ibumu membawanya lagi?-atau Kakak mu?"
Tanya Eunbi berbisik. Melihat Yewon seperti ini rasanya Eunbi ingin memberitahu kepada orang-orang, kalau Yewon tidak seburuk itu, tapi dia serapuh itu.
Dengan nafas yang tersendat dan bahu yang masih naik turun Yewon mengangguk di pelukan Eunbi.
Melihat respon yang diberikan oleh Yewon membuat Eunbi memejamkan matanya sebentar menahan amarah dan sedihnya.
Eunbi pikir berhasilnya Yoongi masuk kedalam hidup Yewon akan menjadi titik terang gadis itu.
Tapi ternyata tidak.
"Menangis lah, jika itu membuatmu merasa lebih baik,"
"Selalu bersikap seakan baik-baik saja pun tidak terlalu baik untuk selalu kau perankan,"
Ujar Eunbi yang tidak sepenuhnya menyalahkan Yewon yang selalu bersikap dingin dan tegas itu, seakan-akan semuanya baik-baik saja. Tapi ada kalanya Yewon harus menjadi dirinya sendiri.
"Eunbi!"
Sontak Yewon melepaskan pelukannya dan segera menghapus air matanya kasar.
Dan Eunbi yang segera menyembunyikan Yewon dibalik tubuhnya dan tersenyum ketika mendapati Jhope dihadapannya yang kini menatap mereka bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but Sweet [Umga]✓
Fanficmaybe this story will drain your tears, Yewon yang mempunyai prinsip jika berpacaran itu menyusahkan. Yoongi yang mempunyai prinsip jika wanita itu menyusahkan. Tapi. Seiring berjalannya waktu mereka tidak sadar, kalau prinsip keduanya menghilang se...