Kenapa Harus Ada Kata Berpisah?

627 79 17
                                    


"Oxford?!"

Pekik mereka keras sambil ternganga tak percaya setelah mendengar penjelasan Jhope tentang Yoongi.

"Kak halu? Oxford itu bukan kampus sembarangan loh,"

Ujar Jungkook masih tidak percaya. Lalu yang lainnya mengangguk setuju dengan asumsi Jungkook.

Jhope mengangguk paham akan maksud Jungkook, memang Oxford itu bukan kampus sembarangan yang mana seorang mahasiswanya bisa mendapat beasiswa sepenuhnya dari mereka.

"Tau kok, tapi perjuangan Yoongi untuk mendapatkan itu semua tidak semudah yang kalian bayangkan. Ibarat kata nyawanya masih ada pada saat test dan belajar saja sudah cukup,"

Seketika raut wajah mereka menjadi sedih, tidak bisa membayangkan bagaimana kosongnya hari-hari mereka tanpa Yoongi nantinya dan juga Yewon.

"Berapa lama dia akan disana?"

Tanya Eunbi yang sedari tadi hanya diam, karena pikirannya yang bingung ingin memikirkan siapa untuk saat ini, kepergian Yoongi atau rapuhnya Yewon nanti.

Jhope menoleh kearah Eunbi yang duduk disampingnya namun raut wajahnya datar namun sendu dan tatapan kosongnya. Melihat itu Jhope menggenggam sebelah tangan Eunbi erat, ia tau jika kini Eunbi sedang khawatir.

"Empat tahun,"

Sontak Eunbi memejamkan matanya dan segera memalingkan wajahnya, hanya tidak ingin mereka mengetahui kekhawatirannya.

"Gila,"

Gumam Sanha, Jimin dan Jungkook frustasi.

Hening. Seketika villa mereka yang tadinya ramai akan penuh canda dan tawa berubah hening, karena kini tengah sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Berarti kita graduation tanpa dirinya? Lalu Kak Yewon bagaimana?"

Tanya Sanha yang sejak tadi hanya memikirkan Yewon, bagaimana dirinya nanti? apakah Yewon bisa menjalankan kehidupannya seperti biasa tanpa Yoongi?

Semuanya hanya bisa diam, tanpa tau harus menjawab apa. Karena tidak ada yang tau apa yang sedang Yewon rasakan saat ini dan kedepannya nanti.



------

Terlalu banyak resah dan rasa sakit yang harus Yewon simpan sekarang. Di saat ia tau Yoongi akan pergi semuanya terasa kacau, pikirannya kalut, dadanya sesak, dan ada perasaan tidak rela.

Namun mau bagaimana pun itu sudah cita-cita Yoongi. Tidak mungkin dia akan mengambil kampus sejauh itu kalau bukan karena mimpinya.

Yewon tidak punya hak apa-apa untuk menyuruhnya agar tidak pergi.

Yewon tidak marah disaat Yoongi memberitahu hal itu hanya saja, kenapa dia tidak membiarkan liburan mereka kali ini bebas dari yang namanya ke khawatiran? Maksudnya kenapa tidak nanti saja jujurnya. Kalau begini rasanya semua terasa hambar, mau tersenyum dan tertawa pun Yewon berat.

Seperti sekarang Yewon tidak bisa tertidur, kini sudah pukul 5 subuh dan Yewon hanya diam duduk di meja makan villa mereka dengan satu lampu yang dihidupkannya.

Sementara Eunbi yang baru saja keluar dari kamarnya dan hendak menuju dapur mengernyit bingung ketika melihat lampu yang hidup disana. Lalu mendesah pelan saat melihat Yewon yang berada di kursi salah satu meja makan sedang duduk sambil termenung dengan tatapan kosongnya.

"Ya! Kenapa tidak tidur sih?"

Tanya Eunbi seperti biasa dengan senyum ejeknya, seakan tidak ada yang terjadi.

Sontak Yewon menoleh ketika mendengar suara Eunbi lalu tersenyum kecil menatap Eunbi kini duduk dihadapannya.

"Insom,"

Cold but Sweet [Umga]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang