Menyebalkan

990 132 13
                                    


Yoongi menghela nafas lelah sembari membenarkan pakaiannya lalu duduk disalah satu kursi yang berhadapan langsung kearah teman-temannya, yang kini sedang ketakutan akan diamuk masa oleh Yoongi karena mereka sudah berhasil menarik kembali perhatian wanita-wanita yang dulu sudah sempat lelah mengejar Yoongi.

"Bicara."

Tekan Yoongi karena sejak tadi mereka hanya diam saja dengan wajah takut mereka.

Sontak ketiganya saling menyenggol dan berbisik pelan menunjuk siapa yang akan berbicara dan membela mereka semua.

Dengan wajah datarnya Yoongi menatap mereka sembari melipat kedua lengannya didada.

"Bicara. Bukan bergerak."

Ulangnya dengan lebih detail tentang apa yang disuruhnya.

Refleks ketiganya duduk tegak dan melirik Yoongi takut-takut.

"Foto apalagi?"

Diam. Ketiganya hanya bisa melipat bibir mereka sembari meremat celana jeans mereka.

"Jimin-ah?"

"Ya?"

Refleks Jimin menyautinya dan menengadah. Sementara Jhope dan Jungkook mengumpat sembari memohon agar Jimin tidak kelepasan. Karena mereka semua tau hanya Jimin yang manusia disini. Hatinya.

"Siapa?"

Jimin menyesal sudah menatap mata Yoongi. Yang sekarang membuatnya kesulitan menelan ludahnya dan berbicara.

"Jimin-ah, Siapa?"

Kini intonasi suara Yoongi semakin merendah dan tatapannya pun semakin mengerikan.

Dengan nafasnya yang menggebu Jimin melirik Jungkook dan Jhope secara bergantian.

"Jimin."

"Jungkookie."

Ujar Jimin cepat dan langsung memejamkan matanya kuat. Seakan takut marabahaya menerjangnya.

"Ahh... Benarkah?"

Yoongi mengangguk-angguk pelan sembari menundukkan kepalanya dan memainkan sepatunya bosan.

Sementara Jungkook berusaha merapalkan seluruh doa yang dihapalnya, walaupun tidak banyak. Setidaknya dapat membantu pikirnya.

Yoongi melirik kearah bangku kayu disebelahnya, lalu melirik Jungkook yang sedang bergumam tidak jelas, lalu Jimin yang masih memejamkan matanya erat, dan Jhope yang ingin menangis. Dia yang sudah laku tapi dia yang lemah.

"Ya! Bangsat!"

"Kak!"

Pergerakan Yoongi terhenti dan menatap Jimin kesal.

Jimin refleks bangkit sembari merentangkan tangannya dan melindungi Jungkook. Bagaimanapun mungkin dia diam disaat di intipnya Yoongi yang bangkit dengan bangku kayu ditangannya dan sudah berancang-ancang akan melemparkannya pada Jungkook.

"Kak, itu berbahaya."

Mohon Jimin.

Perlahan Yoongi menurunkan bangku tersebut dan menjatuhkannya di samping tubuhnya.

"Tapi aku ingin menghajarnya."

"Fotoku yang mana?"

Tanya Yoongi setelah hening sesaat yang menerpa mereka tadi.

Dengan tangan gemetarnya Jungkook merogoh saku celananya lalu mengeluarkan selembar foto disana. Dan memberikannya pada Jimin hati-hati.

"Ini, kak."

Cold but Sweet [Umga]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang