Cahapter 09

3.4K 472 6
                                    

Aku segera menghampiri Tanjiro, Urokodaki-san, dan lelaki itu. Urokodaki-san memberikanku sebuah pedang. Aku menerimanya. Lalu duduk di samping Tanjiro.
"Silahkan buka pedang kalian " Ucap lelaki itu.
Tanjiro langsung membukanya. Berberapa saat setelah itu pedang Tanjiro berubah warna menjadi hitam. Lelaki itu marah lalu menyerang Tanjiro.

Berberapa saat kemudian seekor gagak datang. Memberitahukan misi kami. Aku terdiam.
"Gagak itu bisa berbicara? "Tanyaku kepada Urokodaki-san setelah hewan itu pergi.
Urokodaki-san hanya mengangguk pelan. Sore hari tiba. Lelaki itu sudah pulang. Kami makan malam bersama sambil berbincang.
" Ngomong ngomong, (y/n) kau blm membuka pedang milikmu apa kau tidak penasaran? "Tanya Tanjiro kepada ku. Aku segera berlari ke dalam kamar. Aku mengambil pedang miliku dan membukanya di depan Tanjiro dan Urokodaki-san. Ya... Kalian tahu pedangku tidak berubah warna karna jenis pedangku tidak sama dengan milik Tanjiro. Pedang ku berwarna putih dengan motif bunga berwarna pink di bagian bawah

" Em.... Urokodaki-san apa pedang dengan jenis seperti Tanjiro hanya dapat berubah menjadi warna hitam? "Tanya ku
" Tidak. Pedang dengan jenis seperti ini akan berubah warna sesuai dengan warna orang yang menggunakannya. "Jawab Urokodaki-san.
" Lalu apa makna warna hitam ini? " Tanya Tanjiro.
"Kami belum tahutahu,  tapi menurut berberapa orang.pemilik pedang berwarna hitam tidak dapat hidup lama " Jelas Urokodaki-san.
"Yah.... Kita semua belum tahu bagaimana kita nanti" Ucap Tanjiro.
"Oh iya Tanjiro, bawalah ini. Ini akan memudahkanmu membawa adikmu" Ucap Urokodaki-san sambil memberikan sebuah kotak kepada Tanjiro. Tanjiro menerimanya dan pergi ke kamar.
"Nezuko bisakah kamu masuk ke dalam sini" Ucap Tanjiro.
Nezukopun masuk ke dalam kotak tersebut. Tanjiro segera berlari ke luar dan berterimakasih kepada Urokodaki-san.

Esok hari datang. Aku dan Tanjiro langsung pergi untuk melakukan misi.
"Semoga beruntung pada misi pertama kalian" Ucap Urokodaki-san. Lalu merapihkan baju kami. Aku tersenyum.
"Kami berangkat ya... " Ucap Tanjiro.

𝙏𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧𝙤 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 [√] I Have to Choose...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang