Chapter 17 + 18

2.5K 328 11
                                    

Kami bertabrakan dengan Tanjiro. Membuat diri kami bertiga terpental.

"Ugh... "

Aku berusaha bangkit. Tanjiro tertiban Nezuko.

Sial berarti tadi aku juga meniban mereka.

"Ng.. Tanjiro-kun. Nezuko-chan.. Ma.. Maaf. Kalian tidak apa? " Ucapku sembari memberikan bantuan.

"Ugh.. Tak apa (y/n) aku.. Ugh.. Baik baik saja. "

"Kau terlihat sama sekali tidak baik Tanjiro. Sini biar aku bantu. "

Aku menarik tangan Nezuko dan Tanjiro secara bersamaan. Tiba - tiba Tanjiro menarik tubuhku. Membuatku merunduk. Sebuah bola tamari datang.

"Hahaha kalian begitu mudah untuk di hancurkan. Hoi.. Lihatlah kami akan membawakan dia 3 kepala. Hahaha. "

Dia? Kibutsuji Muzan maksudnya?

Iblis tamari itu menenangkan sebuah bola. Aku berguling ke samping mencoba menghindar.

Yashiro dan Tamayo terlihat berdiri di sebelah arena pertarungan.

Iblis tamari kembali menyerang. Aku lihat Nezuko berlari membuat ancang ancang.

" Ne.. Nezuko kau tidak--"

Nezuko menendang bola itu. Jika kalian berpikir kalau bolanya terpantul kembali kalian salah. Sebaliknya kaki Nezuko. Ter... Terputus.

" Nezuko! "Teriak Tanjiro.

" Hahaha dasar bodoh. Bola tamariku ini tidak bisa di tendang dengan kaki bodoh mu itu. "

"Jangan sekali kali kau berkata kalau Nezuko itu bodoh. "

Aku berdiri memasang ancang ancang ku.

"Tanjiro bawa dia masuk ke dalam. Biar Tamayo-san yang mengurusnya. "

Tanjiro mengangguk lalu membawa Nezuko ke Tamayo dan Yashiro.

"Wah.. Kupikir kau sudah mati. "Ucap iblis tamari itu.

" Jangan terlalu percaya diri, bodoh! " Ucapku sambil memundurkan kaki kiriku.

Pernafasan air. Jurus ke tiga. Tarian mengalir.

Aku berhasil menebas lengan lengan tangan iblis tamari. Tanjiro kelihatannya mencoba membunuh iblis panah.

"Hah!! Kau pikir aku akan kalah begitu saja. "

Tangannya berreginerasi kembali.

"Jangan terlalu percaya diri, bodoh. " Ucapnya meniru perkataanku tadi.

"Jangan memplagiat perkataanku. Lagi pula aku tidak bilang kalau kau akan kalah. "

Bola bola tampak datang lebih cepat dari sebelumnya. Aku berhasil menghindar, tapi kalau seperti ini terus maka aku akan kekurangan tenaga.

"Jangan menghindar terus dong. Ayo lawan. " Ucapnya.

Aku terlalu lelah untuk menjawab. Tak kusangka aku kehabisan tenaga lebih cepat dari yang aku kira. Sebuah bola datang, aku belum mempunyai persiapan mengelak.

Buk!

"Ne.. Nezuko-chan?! " Ucapku. Wajar saja kalau seseorang kaget melihat hal ini.

Nezuko harus tidur untuk memulihkan tubuhnya, tapi sekarang dia bisa berreginerasi dengan cepat. Aku melihat pandanganku kepada Tamayo-san dan Yashiro. Tamayo-san menunjukkan sebuah jarum suntik. Aku kembali memalingkan pandanganku kepada Nezuko.

Saatnya ide gila.

Aku berjalan, mengendap endapan ke arah belakang iblis tamari yang di buat sibuk oleh Nezuko. Tepat di belakangnya aku berteriak.

𝙏𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧𝙤 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 [√] I Have to Choose...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang