by sirhayani
part of zhkansas
...
"Siapa?"
"Ini gue Javas. Udah tahu kan Fiveone bakalan tampil di ekskul seni?"
"Gue nggak tahu. Itu kan harus persetujuan gue."
"Iya, Tigris yang minta jadi otomatis lo ikut. Tahun ini juga kalian bakalan diundang ngisi acara penampilan band. Jadi guest star. Soalnya kan nggak mungkin persembahan dari anggota-anggota musik yang nggak punya band sendiri. Ramein aja, sih. Biar banyak yang datang."
"Oke."
"Terus, lo ikut di teater gue, ya."
"Hm? Maksudnya gimana?"
"Jadi salah satu pangeran. Pokoknya tahun ini acara ekskul seni harus beda dari tahun-tahun kemarin. Gue sengaja nyuruh OSIS umumin ke anak-anak baru buat harus punya ekskul. Sedangkan target nggak ada di data semua ekskul atau organisasi."
"Salah satu pangeran? Teater?" Cowok yang berbicara dengan Javas lewat telepon itu berhenti saat seorang siswi muncul di hadapannya dengan malu-malu. "Bentar."
"Kak Gafi, ya? Vokalis Fiveone kan?" Siswi yang memakai ransel merah muda itu hanya menatap Gafi sebentar, lalu dia menunduk sambil menyodorkan sebuah kotak yang di atasnya terdapat surat putih berpita. "Ini, Kak. Diterima, ya."
Gafi menerima kado itu, lalu siswi itu berbalik dan berlari kecil. Di atas surat terdapat sebuah tulisan indah.
Untuk Kak Gafi <3
Gafi menggeleng-geleng sambil tersenyum. Dia melanjutkan langkahnya. "Tadi lo ngomong apa, Jav?"
"Berapa kali gue bilang nama gue jangan disingkat gitu, hadeuh."
***
"Kenapa harus wajib masuk ekskul," keluh Aneta, yang sejak tadi mengeluhkan hal yang sama.
Riri juga demikian. Awalnya dia memang ingin memasuki ekskul atau organisasi untuk menyibukkan diri di luar rumah. Namun, ujung-ujungnya dia tidak masuk ke mana pun. Sekarang, para senior sibuk mengumumkan informasi itu. Mereka tidak boleh pulang. Ada pendataan untuk anggota-anggota baru secara langsung di lapangan indoor.
Mereka melihat siswa-siswi yang sangat banyak. Para senior ekskul berdiri di balik meja ekskul masing-masing. Riri dan Aneta berpisah untuk mencari sambil menimbang ekskul mana yang paling mereka minati. Riri yang awalnya ingin berniat memasuki ekskul menggambar tiba-tiba mengurungkan niatnya saat melihat beberapa hasil lukisan senior yang terpampang dengan sangat indah.
Riri jadi pesimis. Dia sama sekali tak punya bakat dalam menggambar. Hasil gambar dari senior-senior itu pasti tidak dicapai dalam waktu singkat. Dia berbalik dan mencari-cari Aneta saat orang-orang di sekelilingnya semakin berisik.
Saat itu lah Riri melihat seseorang yang selalu Shinta perlihatkan kepadanya.
Seorang berseragam SMA yang menggendong sebuah tas gitar berjalan bersama empat cowok berpakaian bebas, yang merupakan para alumni STARA.
Sebuah band bernama Fiveone.
***
"Gue nyerah. Kayaknya nggak ada yang cocok. Diem-diem aja kali, ya?" tanya Riri kepada Aneta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over: Bull's Eye
Teen Fiction[2] TERBIT 📖 - Game Over adalah nama lain dari taruhan. Game Over sedang berlangsung, tetapi tidak ada yang tahu tentang Game Over bayangan. Riri dihadapkan oleh sesuatu yang tidak biasa, yang tidak disadarinya. Tentang permainan aneh bernama Gam...