PART 15: STALKING

26.2K 3.7K 179
                                    


by sirhayani

part of zhkansas

...

Awalnya, Riri sangat tidak peduli tentang segala hal yang berkaitan dengan Game Over atau apalah. Namun, saat ini dia sedikit penasaran akan hal itu. Di kursi belajar dia duduk dan sejak tadi kepalanya menoleh ke belakang untuk melihat apa yang Arandra lakukan. Sepupu perempuannya itu sedang bersenandung sambil bermain ponsel. Pasti sedang berinteraksi dengan Orlando lewat dunia maya.

Riri menatap ponselnya sendiri dan tak bisa melakukan apa pun di sana selain menerima telepon dari keluarganya.

"Andra, boleh minjem kuota internet nggak?" Riri berdiri dan memainkan kakinya di lantai. Dia tidak tenang saat Arandra menatapnya sembari menaikkan alis. "Eum, minjem hotspot...."

"Oh? Mau cari tugas sekolah, ya?" tebak Arandra cepat.

Riri menggeleng pelan. Dia segera duduk di kursi untuk menyambungkan internet, tetapi dia termenung setelah menyadari sesuatu.

"Ah, nggak jadi. Boleh minjem ... handphone lo?" tanya Riri canggung. Untuk yang pertama kalinya dia meminta kepada sepupunya itu.

"Aduh, Ri. Kalau mau sesuatu bilang aja kali nggak usah ketakutan. Kayak gue bakalan gigit lo aja."

Riri meringis mendengarnya. Dia mengambil ponsel yang Arandra sodorkan, lalu duduk di kursi untuk membuka instagram secara sembunyi-sembunyi. Dia membuka sebuah akun yang tak sengaja didengarnya dari siswi-siswi yang bergosip di sampingnya siang tadi.

Akun itu ternyata adalah akun sekolah yang dipegang oleh anggota OSIS STARA. Riri membuka semua yang membuat rasa penasarannya semakin membesar. Beberapa caption tertulis di sana selalu menggebu-gebu jika berkaitan dengan Game Over meski tak banyak unggahan yang berkaitan dengan Game Over. Di unggahan lawas, terdapat beberapa komentar yang menyebut nama seorang cowok.

Itu unggahan sekitar dua tahun yang lalu. Riri sampai tak sadar sudah banyak menghabiskan kuota internet Arandra hanya untuk mencari sesuatu yang dia cari sejak tadi.

Dia sedang mencari cowok pohon.

Riri menggerutu pelan. Kenapa dia lupa namanya? Padahal jelas cowok itu pernah memperkenalkan diri.

Sebuah akun menyebut nama akun Gama Mahardika tanpa menandainya. Riri mencari akun itu di pencarian dan menemukannya. Hanya ada sebuah foto pemilik Gama Mahardika yang diunggah setahun yang lalu.

Dia membuka foto-foto yang ditandai, lalu terkejut saat melihat sebuah foto yang terdapat sekumpulan cowok sedang nongkrong di depan kafe. Riri seperti pernah melihat cowok yang sedang duduk di kursi outdoor sambil memegang rokok. Mungkin saat masa pengenalan siswa.

Riri menggeser foto. Ada Orlando....

Riri menggesernya lagi dan melihat foto Erfan sedang menaikkan kaki di atas meja dalam kafe sambil mengangkat jari tengahnya.

Astaga.... Riri bergidik. Maksudnya, dia jadi membayangkan apa yang selama ini tidak dia percayai benar-benar nyata.

Apakah benar mereka adalah sekelompok cowok yang senang berbuat onar?

Apa jangan-jangan mereka adalah para tukang begal?

Riri bergidik, lalu menggeser kembali dan terkejut melihat seorang cowok yang sedang membuka pintu kafe. Foto itu diambil dari belakang.

Game Over: Bull's EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang