Ditulis Oleh : Katriiis
Pulang sekolah hari ini di percepat karena para guru rapat mengenai kurikulum yang terus berubah-ubah. Bisa dibilang Angkasa adalah orang terakhir yang meninggalkan kelas karena ingin menyelesaikan gamenya terlebih dahulu.
"Bro, gue balik duluan!" ujar Reyhan yang langsung melengos pergi meninggalkan Angkasa yang masih sibuk dengan gamenya itu.
"Yoi!" hanya itu yang diucapkan si Ketua OSIS itu.
Sekolah tampak sunyi. Hanya beberapa siswa-siswi yang masih berlalu-lalang dengan kesibukannya masing-masing. Reyhan yang hendak menuju parkiran motor, langsung menghentikan langkahnya saat ia melihat sosok perempuan yang dikenalnya. Tidak mau berlama-lama ia segera menuju parkiran dan mengeluarkan motornya menuju gadis yang berdiri didepan gerbang sekolah itu.
"Nunggu jemputan, Syah?" tanya Reyhan
Aisyah sedikit terkejut saat mendengar suara Reyhan, tapi kemudian gadis itu tersenyum pada cowok ramah itu.
"Iya, kak."
"Sama aku aja yuk. Searah juga kan jalannya."
"Eh ... nggak usah, Kak. Aku nunggu Umi aja."
"Nggak apa-apa, yuk." Reyhan menjeda ucapannya dan melihat sekeliling sekolahan. "Udah mulai sepi juga, entar diculik loh."
Aisyah bergidik ngeri membayangkan jika ia diculik. "Astaghfirullah," ucap Aisyah dalam hati.
"Gimana?" tanya Reyhan
"Ya udah deh, Kak."
Setelah mengantar Aisyah pulang, Reyhan kembali kerumahnya.
"Assalammualikum!"
"Wa'alaikumsallam, Den. Tumben atuh cepat pulang," sapa Bi Inah, pembantu di rumah Reyhan.
"Iya, Bi. Guru-guru pada rapat. Mama mana, Bi?" tanya Reyhan yang melihat rumahnya sepi
"Nyonya arisan sama teman-temannya, Den," jawab Bi Inah sambil memberikan air putih pada Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Milik Aisyah [ Proses Penerbitan ]
Любовные романы[Naskah Sedang Direvisi Untuk Proses Penerbitan] "Ternyata memaafkan dan mengikhlaskan sesuatu tidak sesulit yang aku pikirkan." - Angkasa Putra Sandjaya "Aku tidak tahu bagaimana dengan dirinya, tapi yang kutahu cintaku padanya seluas angkasa." - A...