Tepat hari ini, hari Rabu yangh cukup panas seperti suasana yang ada didalam aula SMA Bakti Nusa yang sudah siap untuk dijadikan tempat bertandingnya anak-anak terpilih, anak-anak hebat yang mewakili sekolah mereka masing-masing.
Tiba hari dimana Raka, Faizi, dan Windy harus berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk sekolahnya, dan tentu agar bisa lolos ke tingkatan selanjutnya sampai ke tingkat nasional seperti tahun tahun sebelumnya yang Raka lalui bersama rekannya Raina dan Faizi.
Dan sekolah diliburkan karena olimpiade ini, hanya ada beberapa orang yang datang dari murid untuk membantu jalannya olimpiade. Semua OSIS diminta tetap hadir ke sekolah, ya...
Meski Raina tidak ikut olimpiade tapi dia harus tetap menjalankan tugasnya sebagai OSIS dan harus tetap ke sekolah membantu jalannya olimpiade, mungkin kali ini tugasnya tidak akan terlalu banyak karena pengurus OSIS sendiri hanya diminta untuk membantu guru yang bertugas, jadi sepenuhnya tanggung jawab memang terdapat pada guru.
"Kalian harus buat sekolah kita bangga" ucap Gita.
"Yoi lah, tenang aja pokonya sekolah kita akan lolos ke tingkatan yang lebih tinggi dan bisa bersaing secara nasional seperti biasanya" balas Faizi percaya diri.
"Tapi gue gak yakin" kali ini Rey yang bersuara.
"Kenapa?"
"Ya itu."
"Pasti Windy" balas Gita.
"Ya lo tau lah."
"Gue juga gak tahu bakalan kaya gimana sekolah kita tahun ini. Tapi kita butuh banget doa dari kalian" ucap Faizi.
"Kita pasti doain ko" Gita memberi semangat.
"Eh btw Raka kemana?" Tanya Fauzan .
"Dia di aula."
"Terus si Windy?."
"Gak ngurusin orang itu."
"Bener juga sih. Eh Yaudah lo buruan ke aula."
"Ini mau."
"Semangat bro. Sampaikan juga sama Raka."
"Siap. Kalian juga semangat ya tugasnya."
"Pasti."
Faizi keluar meninggalkan ruang OSIS, dan bergegas menuju aula tempat dimana dia harus bersungguh-sungguh untuk menjalani perlombaan kali ini, dia dan Raka harus lebih ekstra dalam menjawab soal nanti, pasalnya rekan mereka kali ini bukan Raina.
Pengumuman untuk seluruh peserta olimpiade mohon untuk segera menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia.
Sudah terdengar pengumuman itu artinya olimpiade akan segera dimulai.
"Ka ayo masuk" ajak Faizi.
"Tunggu."
"Kenapa?"
"Lo lihat Raina?"
"Loh gue kira dia udah stay disini, soalnya waktu di ruang OSIS tadi dia gak ada" Faizi memberi tahu.
"Serius lo?"
"Masa gue bercanda."
"Dia izin?" Tanya Raka.
"Gita gak bilang kalau Raina hari ini izin."
"Tadi pagi lo ngabarin dia gak?"
"Iya, dia bilang insyaallah."
"Yaudah coba lo minta tolong Syauqi buat kerumahnya."
"Oke" baru saja Raka mengeluarkan handphone nya pemberitahuan kembali terdengar.
Sekali lagi. Untuk para peserta olimpiade mohon untuk segera memasuki aula, karena olimpiade akan segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA
Teen Fiction[Sedang direvisi dan dirombak] Raina, gadis cantik nan pintar yang pernah Raka temui selama hidupnya, pria arogan yang tidak peduli pada apapun selain pada hal yang menjadi kesukaannya, percintaan bahkan tak pernah ada dalam kamus Raka, segala kehid...
