19. So Bad!

2K 175 58
                                    

Semuanya berputar, penuh kebingungan. Semacam labirin hitam dengan jalan keluar tak tentu arah, menggiring nya untuk menjebak, menyesatkan, dan berakhir putus asa. Heejin mencoba untuk memahami semuanya. Lebih realistis, dengan mengikutsertakan kebodohannya yang mudah sekali percaya dengan manusia setengah iblis seperti Wonwoo. Gadis itu rasa, kepintarannya diambang kematian.

"Kau benar Human X?" tuntut nya sembari menggoyangkan acak bongkahan pistol beriskan enam peluru di tangan kanan nya, sebagai alat pelindung yang sempat ia dapatkan dari jaket milik Jungkook "Mau menjebakku? Ck! Kau juga yang menusukku bukan?"

Sekarang, semua terasa begitu jelas. Memperlihatkan motif bajingan Wonwoo yang berusaha mempengaruhi Heejin dengan menuduh Taehyung sebagai dalang dari semuanya. Sehingga nanti, pertahanan dan kepercayaan milik gadis itu akan lengah lalu berakhir, Heejin menembakkan peluru tepat di jantung sahabatnya-seperti apa yang lelaki itu mau.

Wonwoo sengaja membalikkan keadaan, berkata bahwa Jungkook bukan pelakunya, lalu meneruskan semua insting bodoh itu hingga merujuk pada Taehyung. Agar Heejin mencurigai sahabat nya sendiri. Lelaki itu akan merasa begitu senang ketika melihat seorang Jung Heejin menjadi wanita munafik penuh kebodohan.

Oh, tentu saja. Sudah terlihat jelas jika Wonwoo adalah dalang di balik semuanya. Dia hanya ... Berusaha mempermainkan situasi. Membuat terasa menarik di matanya. Gangguan jiwa mungkin.

"Kau sudah tahu tujuan ku menikahi adik mu bukan? Kau sengaja merumitkan keadaan."

"Bisa dikatakan seperti itu. Ayolah Moon Kea, atau Jung Heejin?" langkah tegas itu ia sanggahkan untuk bersandar begitu pongah pada dinding kokoh tepat di belakang punggung nya, "Di awal, semua baik-baik saja. Kau datang, merusak segalanya. Kenapa tidak tunggu saja adik mu itu kembali waras? Apa menunggu adalah hal yang susah untuk mu sampai harus melangkah sejauh ini?"

Heejin geram, kedua tangannya mengetat seiring perkataan itu terasa menusuk ulu hati nya. Wonwoo adalah psycho gila. Ia benar-benar akan menghancurkan lelaki iblis itu sehancur-hancurnya.

"Brengsek gila." tawa Heejin terdengar sumbang, kentara sekali tengah mengejek penuh kerendahan, "Aku bisa melalukan yang sebaliknya padamu. Jika kau lupa, adik tersayang milik mu itu, begitu tergila-gila pada ku."

Heejin mendekat, membenarkan jaket berwarna legam di depannya agar melekat sempurna pada tubuh lelaki itu. Menepuk sejenak, tak lupa menyunggingkan senyum simetris di wajah indah nya. Kemudian, secara berkala ia mengusapkan perlahan benda yang ia gengam untuk di pertemukan bersama dengan wajah terlalu pongah milik bajingan seperti Wonwoo.

Gadis itu semakin mempersempit jarak, kemudian membisikkan serpihan kata peringatan seolah lelaki di depannya ini adalah lintah tak berguna, "Kau kira aku akan memberimu kehidupan setelah mengetahui kau yang melalukan semua itu pada Adik ku Jeon Wonwoo? Kau juga mempermainkan ku. Dan terakhir," tangannya menggenggam erat pelatuk pistol, menekannya kuat untuk benar-benar ia loloskan tanpa ampunan, "Tangan kotor mu itu telah membunuh Nara brengsek. Kau membunuh nya!"

Sesaat, emosi Heejin mengambil alih semuanya. Akibat rasa kesalnya yang menimbun puluhan juta kesedihan, gadis itu sedikit lengah, hingga dengan cepat tanpa bisa ia perkirakan, Wonwoo sudah berhasil mengembalikan keadaan. Merenggut pistol yang ia genggam, membelit keras kedua tangannya-yang terasa ingin sekali patah detik itu juga.

"Lepas! Kau akan menyesalinya sialan!" gadis itu tidak akan membiarkan Wonwoo memanfaatkan rasa sakit yang lelaki itu berikan padanya.

"Seorang Moon Kea, si gadis unggulan yang lebih membahayakan dari seekor singa akan mengancam ku dengan Jeon Jungkook?" bisik lelaki itu terdengar mencemooh, "Jika aku bisa membunuh seseorang, tidak ada alasan bagiku untuk takut dengan ancaman seperti itu bukan? Kau ingin membunuhnya? Karena diriku? Silahkan. Terima kasih karena kau sudah melakukan pekerjaan yang seharusnya akan kulakukan nanti."

HYPIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang