20. Second Male Lead

2.4K 190 38
                                    

Pijakan itu sepenuh nya melemah, namun tidak tertatih. Pandangan nya menerawang menembus sayatan langit yang membiru jernih. Seolah, dengan melihat gumpalan awan yang betegur sapa diatas nya, Heejin memutar ulang segala momen indah yang ada di hidup nya. Dua hal yang gadis itu akui membuat dirinya senang, tanpa terpaksa ataupun hanya sekadar memberikan suatu balasan kebaikan dari kebaikan yang ia terima. Pertama adalah Gu dan yang kedua, ialah Jeon Jungkook. Mereka menorehkan sebuah senyuman tulus di sudut bibirnya, walaupun sama saja, akhirnya, kedua lelaki tersebut tidak bersama Heejin sekarang.

Berbeda jika saat itu, Heejin lah yang meninggalkan Gu. Mereka menghabiskan masa kecil di panti asuhan sederhana. Lalu, Heejin dan Hani menjadi milik sepasang suami istri kaya raya yang memiliki seorang anak laki-laki seusianya. Gu menangis waktu itu, sangat keras. Bahkan setelah tumbuh besar dan menginjakkan kaki di sekolah menengah pertama, Heejin mencarinya. Kembali ke panti asuhan untuk melihat Gu. Tetapi teman kecil nya itu sudah tidak ada. Panti asuhan tempat mereka tumbuh, bangunan itu berpindah tangan. Seseorang membelinya dan nasib anak-anak saat itu terancam. Sangat kejam, Heejin mengingat, bagaimana kejam nya mereka mengusir puluhan anak tanpa tempat tinggal.

Heejin sungguh berterima kasih kepada keluarga angkat nya yang memperlakukan dia bergitu baik. Membantu anak-anak panti yang terlantar dan memberikan bagunan indah untuk mereka tempati. Tetapi, Gu tidak ada. Heejin mencari nya begitu jeli, barang kali dia tidak mau menemui nya atau marah padanya, tapi Gu benar-benar tidak disana.

Gadis itu mengela nafas, menghirup bagaimana segar nya udara di kota lain yang saat ini ia singgahi. Gwangju, tempat dimana panti asuhan baru yang beberapa tahun lalu keluarga angkat nya berikan untuk membantu anak-anak yang terlantar. Heejin meninggalkan semuanya, tidak satupun dari mereka akan mengetahui bagaimana ia hidup sekarang. Gadis itu tidak marah kepada siapapun, tidak tentang segala kebohongan Jungkook, Taehyung, dan Yoongi yang ternyata menyusun kerja sama di belakang nya. Menjadikan Heejin seperti orang bodoh jahat yang pernah ada, tidak. Gadis itu memang jahat. Ia merasa marah pada dirinya sendiri, ia merasa marah jika harus menatap Jeon Jungkook yang ternyata mengetahui semua niat jahat nya. Dia malu, ketika mengingat bagaimana baik nya lelaki itu disaat dia sendiri tahu Heejin ingin membunuh nya.

Tiga bulan penuh telah berlalu, dan mereka semua kehilangan kontak sampai sekarang. Tidak tahu kabar baik atau buruk yang terjadi.

Terakhir yang gadis itu ingat, setelah perdebatan mereka di rumah sakit, suasana begitu canggung. Jungkook memohon padanya untuk tetap tinggal di rumah sakit sampai keadaan nya pulih, kendatipun gadis itu tidak pernah merespon dan mengeluarkan segala cakap dari bibirnya. Bahkan lelaki Jeon itu terus menjaga nya tanpa henti. Heejin tahu itu. Jungkook akan datang saat ia tidur, dan akan pulang saat pagi menjelang.

Dia tulus, benar-benar ingin memulai semuanya dari awal. Tapi Heejin enggan, bukan membenci ketiga lelaki itu, ia hanya belum bisa memaafkan dirinya sendiri. Seseorang mungkin beberapa kali mengalami konflik batin dengan dirinya sendiri, dan saat ini, Heejin benar-benar ingin sendiri.

"Heejin, sedang apa?" menolehkan paras dengan senyuman, gadis itu berbalik. Memandang hangat pria di depan nya dengan seorang balita cantik yang tengah ia gendong dengan satu tangan.

"Hanya melamun," dia ragu jawaban itu memberikan penjelasan yang tepat.

Dia merasa hidup nya masih dipenuhi keberuntungan. Heejin bertemu Park Jimin saat melarikan diri dari rumah sakit. Jeon Jungkook, Min Yoongi, bahkan orang yang dia percayai-Kim Taehyung, mereka mengejarnya habis-habisan. Mengerahkan seluruh anak buah mereka untuk mencarinya. Heejin sudah putus asa waktu itu, dia ketakutan. Lalu Jimin datang, dan membawanya, menolong nya untuk pergi jauh dari Seoul. Menyembunyikan nya dengan begitu sempurna.

HYPIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang