Part 11

1.6K 87 0
                                    

"Hai, anak sulung mommy. Rifan, mommy tahu kau pasti sangat sedih karena mommy meninggalkanmu, tapi mommy manusia mommy pasti mati, mommy tak bisa terus di sampingmu. Tapi, mommy sangat salut padamu, disaat semua orang menangis terpuruk, kau pasti yang menghibur mereka bukan dengan candaan konyolmu bersama si badung. Dan mommy juga tahu kau selalu menangis diam diamkan? Huh, dasar!"

Rifan spontan menitikan air matanya. "Mommynya sangat mengertiku dibanding yang lain," batinnya.

"Baru saja aku memujimu, dan kau menangis heh, lemah!" Nabil mencibir.

Rifan langsung menghapus air matanya.

"Mommy menyebalkan!" ucapnya bersamaan dengan Alrick.

"Ya aku memang menyebalkan, dan karena itu kalian sampai menangis karena ke pergianku."

"Ck!"

"Oh ya, mommy minta maaf karena tidak bisa memberikan kalian suatu hadiah yang spesial, tentu saja karena kalian belum menikah. Dasar jones."

"Ck, aku sudah punya pacar!" ucap Rifan.

"Aku selalu dikerubungi oleh para gadis, huh. Mommy!" ucap Alrick.

"Percuma saja Rifan kau punya pacar kalau kau tidak mengajak nya kepelaminan sama aja kamu jones! Dan kamu badung, para gadis itu hanya ke centilan saja sama kamu, karena kamu kaya. Bukan karena menyukaimu!"

"Mommy!" Rifan dan Alrick sangat kesal namun tak dipungkiri hati mereka menghangat, merindukan Nabil.

"Jangan membentakku! Lihat pasti Papa dan Bunda kalian sedang menatap kalian tajam," ucap Nabil.

Keduanya langsung menoleh dan benar saja apa yang dikatakan Nabil, Nadhira dan Daniel menatap mereka tajam tapi, segera mereka mengalihkan pandangannya dengan mencebik. Nabil selalu saja menebaknya!

"Sudahlah aku malas berbicara dengan kalian berdua. Hai, Karin sayang, anak bungsu mommy, much. Kau lihat, mommy sekarang seperti princess yang kau bilang," ucap Nabil tertawa memperlihatkan gaun yang melekat padanya.

Karin ikut tertawa tapi, matanya tak berhenti menangis.

"Hei, jangan menangis. Lihatlah tubuhmu, mommy yakin kalau setelah mommy pergi berat badanmu akan turun karena bisa berdiet sesukamu! Karin mommy sangat tidak suka melihat tubuh kurusmu! Apa Papa mu itu tidak mengurusmu heh? Jika ia, maka tendang saja perutnya, itu perintah dari mommy. Dan ya aku sangat berterima kasih padamu Kak Nad, kau pasti sudah sangat kesulitan mengurus putra-putriku juga si bayi besar. Hosh, hosh ...."

Nabil menghirup nafas panjang, sepertinya wanita itu sesak.

"Baiklah aku tidak punya banyak waktu, Aldrick kau pasti sudah menerima hadiahku bukan? Turutilah permintaan mommy ya, Nak. Mommy mohon, huft ...."

"Rifan .... Jangan terus terpuruk seperti itu, berbagailah lukamu pada yang lain itu akan lebih baik sayang, jangan terus menangis setiap malam, lalu keluar dengan tampangmu yang konyol itu. Aldrick, seperti yang disebutkan mommy note itu, tolong jaga Camelia dia menantu kesayangan mommy, dan maaf karena mommy pernikahan mu dan Aurel batal. Alrick, anak badung mommy, sini tatap mommy. Mommy sayang padamu, berhentilah balapan liar, itu sangat tidak baik untukmu dan jangan selalu bersembunyi di rumah itu, oh ya satu lagi. Jangan selalu menganggu Bella, anak itu sangat baik, kau selalu saja menjahilinya. Karin ... kau putri bungsu tersayang mommy, anak perempuan mommy satu satunya, mommy titip pesan, jangan terlalu banyak bergadang karena menunggu papamu itu pulang, jangan terlalu suka menggoda Garin mommy akan marah jika kau terus mengganggunya dengan datang ke kantor lalu curhat di sana, oh ya satu lagi jangan jadikan Willy sebagai alat untuk kau menyangkalnya karena mommy sangat hafal dirimu, kau pasti menyuruh Willy mengantarkanmu ke sana dan di sana kau terus menggoda Garin lalu menangis di pelukannya. Oh ayolah, mommy tahu kau menanggap Garin sebagai Kakakmu yang selalu menjadi calon suami masa kecilmu tapi, kau sekarang berpacaran dengan Willy bukan? Jagalah perasaannya sayang, dia laki-laki dia pasti cemburu. Papamu saja melihat mommy pelukan dengan Aldrick langsung cemburu, padahal itu anaknya sendiri, apalagi Willy melihat mu berpelukan dengan Garin sayang. Mengerti."

POSSESSIVE ALDRICK ( OPEN PRE ORDER )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang