Part 25 ☘️ POV ALDRICK 🍀

1.9K 89 1
                                    

Hari ini aku sangat terhibur dengan menjahili istriku yang sangat polos itu, saat aku sedang tertawa tiba-tiba dering ponsel mengalihkan perhatianku. Kulihat nama di gawai milikku tertera nama 'MacanBetina🐯'. Oh itu pasti dia, dia pasti ingin menemuiku. Aku langsung mengangkat telepon darinya lalu kita berjanji bertemu di taman biasa.

Malam harinya sesuai janjiku pada macan betina akupun berpamitan pada papa, bunda juga yang lain untuk pergi, tentu aku tidak bilang kemana karena ini supprise. Sesampainya aku di taman, aku langsung turun dari mobil dan menghampiri seorang gadis yang sudah menungguku di bangku taman.

"Dor!" ucapku mengagetkan gadis itu. Dia berbalik dengan wajah terkejut, gadis itu langsung memukul pelan bahuku, lumayan sakit pukulannya.

"Ngagetin aja sih, njing!" ucap gadis kesal.

"Gue ga tahu lo bisa kaget juga," ucapku terkekeh.

"Eh anjir! Gue manusia bisa kaget juga kali," ucap gadis itu mengerucutkan bibirnya. Aku sangat gemas jika melihatnya seperti ini.

Cup.

Aku mencium sekilas pipinya, lalu mencubit gemas pipi gadis bernama lengkap Nadia Radcliffe.

"Adik siapa sih ini, gemes banget," ucapku tertawa.

"Yang jelas bukan adik Lo!" ketus Nadia seraya mengelus pipinya yang tadi aku cubit.

"Kenapa Lo ketus amat sih sama gue," ucapku.

"Suka-suka dong, gimana keadaan rumah?" tanyanya.

"Baik, oh ya Lo ga bilang sama bunda Lo balik ke Indonesia?" tanyaku.

"Ga, ini 'kan supprise goblok!" ucapnya menyonor kepalaku.

"Biasa aja sih, Lo nginep di mana?" tanyaku.

"Hotel, eh gimana istri Lo?" tanyanya antusias.

"Ga kenapa-napa emang kenapa?" tanyaku bingung.

"Ih anjir dasar otak tumpul. Udahlah gue males, anterin gue balik ke hotel dulu yuk, sekalian gue punya oleh-oleh buat istri Lo," ucap Nadia.

"Istri gue doang yang dibeliin lah gue kagak?" tanyaku pura-pura merajuk dan langsung mendapat pukulan yang cukup keras di bahuku.

"Istri Lo itu orang baru di keluarga kita," ucapnya.

"Biasa aja sih ngomongnya, yuk," ucapku menariknya dalam rangkulanku menuju mobil. Kubuka 'kan pintu untuknya lalu aku masuk ke kursiku untuk mengemudi.

"Gue penasaran istri Lo itu kayak apa, pasti galak ya mangkanya bisa buat seorang Aldrick bisa ngelupain tunangan abal-abal masa kecilnya," ucap Nadia tertawa.

Aku juga ikut tertawa, tentu Camelia tidak galak dia itu bersifat lemah lembut, perhatian, lugu dan juga polos. Hal itu yang membuatku bisa melupakan 'dia' itu semua karena Camelia. Ya gadisku itu sangat istimewa, semua orang tahu Camelia adalah wanitaku padahal dia masih gadis. Dia membuatku jatuh cinta bukan karena menyangka Camelia adalah 'dia', tapi gadisku itu membuatku mencintainya mencintai sosoknya, bukan karena mirip seperti 'dia', tak seperti dua gadis yang pernah ada ralat masih ada satu gadis yang ada di hidupku setelah menikah ini, Aurel. Aurel memang kekasihku, tapi aku tidak mencintainya sungguhan, aku mencintainya karena aku sangka dia itu Aurel.

"Lo salah, Camelia itu punya sifat yang sangat lembut, dia itu lucu, lugu, juga polos," ucapku tersenyum kala mengingat istriku itu.

"Wish, benarkah? Gue jadi tidak sabar bertemu dengannya, ngomong-ngomong kapan lo akan bilang tentang keputusan Lo pada istri Lo? Dan kapan Lo putusin si jalang ups, ralat maksud gue Aurel," ucap Nadia.

POSSESSIVE ALDRICK ( OPEN PRE ORDER )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang