Pagi harinya tepat jam 8 pagi Aldrick dan Camelia telah sampai di bandara Lombok, mereka sempat mampir ke tempat oleh-oleh khas Lombok.
Namun, hanya Camelia saja yang berbelanja, karena gadis itu takut apa yang dia mimpikan terjadi. Tentu Aldrick sempat protes karena dia takut jika nanti ada yang menggoda Camelia lah, apalah, sikap posessive nya kembali muncul, namun Camelia meyakinkan Aldrick tidak akan ada hal seperti itu, dan meyakinkan dirinya sendiri kalau mimpi itu tidak akan terjadi.
Setelah chek in, mereka mulai memasuki pesawat penerbangan Lombok-Jakarta. Camelia langsung tertidur dipelukan Aldrick setelah penerbangan dilakukan, jika kalian tanya kenapa Camelia selalu tertidur? Itu karena efek obat yang ia minum, gadis itu mengalami jetlag maka dari itu ia meminum obat dan membuatnya tertidur.
Setelah beberapa waktu mereka akhirnya sampai di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Aldrick langsung menelepon salah satu anak buahnya untuk menjemput mereka di bandara. Sebelum ke rumah Aldrick dan Camelia mampir dulu ke sebuah mini market untuk membeli beberapa cemilan untuk Camelia, juga beberapa kebutuhan mereka.
Sesampainya di rumah Daniel, mereka di sambut dengan lengkingan suara khas adik perempuan Aldrick, Karin.
"Aaaa! Double Abang! Bunda! Papa! Abang Ald sama Kak Camelia udah pulang!" teriak Karin memanggil semua orang dan menghampiri Aldrick dan Camelia yang baru saja memasuki rumah.
"Abang!" teriak Karin hendak memeluk Aldrick, namun ditolak lelaki itu.
"Berisik! Telinga Abang udah mau pecah denger suara kamu!" ucap Aldrick kesal.
"Ih, Abang jahat banget! Ya udah Karin peluk Kak Lia aja," ucap Karin hendak memeluk Camelia, namun di halangi Aldrick.
Lelaki itu sudah terlebih dahulu membawa Camelia dalam dekapannya.
"Enak aja peluk-peluk, istri Abang ini," ucap Aldrick.
"Ih! Abang jahat! Papa!" ucap Karin lalu memanggil Daniel yang baru saja turun bersama dengan Nadhira, dan dua Abang jomblo eh ralat double Abang ngeselin Karin.
Aldrick yang melihat kedatangan mereka langsung melepaskan dekapannya pada Camelia lalu beralih memeluk pinggang Camelia posessive. Camelia hanya memutar bola matanya malas, karena kalakuan Aldrick. Mereka berdua kemudian salim pada Nadhira dan Daniel.
"Ada apa?" tanya Daniel lembut seraya mengusap surai hitam milik Karin.
"Abang Ald, tuh jahat banget sama Karin!" adu Karin.
"Emang Aldrick apain Lo?" tanya Rifan diangguki Daniel.
"Aku mau peluk Abang Ald, katanya ga boleh, aku berisik, terus-terus Karin mau peluk Kak Lia juga ga boleh malah Kak Lia-nya di peluk sama Abang, dia bilang 'ga boleh peluk, ini istri Abang kalau mau peluk peluk aja tiang' begitu, Pa! Huwa Abangnya jahat!" ucap Karin memeluk tubuh Daniel.
Aldrick langsung melotot mendengar pengaduan Karin, dia tidak pernah berbicara seperti itu heh! Karin mengarang.
"Enggak, Pa. Eh curut! Kapan Abang bilang gitu," ucap Aldrick mendelik tajam ke arah Karin.
"Tuh 'kan, Pa, lihat matanya udah kayak mau ngulitin Karin hidup-hidup," ucap Karin memandang Aldrick dengan tatapan jahilnya.
"Eh, bener-bener ya ni bocah nyesel Abang beliin oleh-oleh buat Lo," ucap Aldrick.
Mendengar kata oleh-oleh membuat mata Karin berbinar senang ia melepaskan pelukannya pada Daniel lalu beralih menatap Aldrick penuh minat.
"Mana? Mana oleh-oleh buat Karin?" tanya Karin.
"denger oleh-oleh aja langsung ijo," gerutu Aldrick dalam hati. "Ga ada, Lo udah nuduh Abang yang enggak-enggak jadi buat apa Abang kasih, lebih baik Abang kasihin ke mbok Jum aja," ucap Aldrick dengan tatapan jahilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/220165596-288-k639545.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE ALDRICK ( OPEN PRE ORDER )
Fiction généraleTerima kasih sudah mampir, semoga suka ceritanya ❤️