V : South Korea

255 28 2
                                    

Incheon Airport, South Korea.

Akhirnya sampai juga. Huft sedikit lelah sebenarnya mengingat begitu lama perjalanan dari Indonesia ke Korea Selatan. Tapi lelahku terbayar oleh kenyataan yang mengatakan bahwa aku sudah sampai di Korea.

Ya ampun, aku menginjakan kakiku di Korea Selatan!
Akhirnya aku satu oksigen dengan Na Jaemin. Kita menghirup udara yang sama sekarang Jae!!!

"AAAA GILA, GUE GAK LAGI MIMPI KAN???"

"YA AMPUN GUE DI KOREA SEKARANG!!!"

"MAU NANGIS AJA RASANYA!!!"

Aku melompat-lompat dan berteriak sejak tadi. Teriakanku makin menggelegar saat aku sudah merasa baikan. Tadi sempat jet lag. Ah tapi sekarang sudah tidak, karena perasaan senangku menyembuhkannya.

Beberapa pasang mata sebenarnya sedang menatapku dari tadi, dengan tatapan aneh. Masa bodo, aku tidak menghiraukan hal itu. Karena aku sedang merasakan perasaan yang sangat gembira sekarang!!!

"Hmm, tante Nita mana nih. Katanya mau jemput" aku bergumam sambil melihat-lihat kesegala arah. Kali saja aku melihat tante Nita dan suaminya sedang menungguku.

Oh itu dia, dari kejauhan aku melihat tante Nita dan juga suaminya. Ia juga melakukan hal yang sama denganku, sedang melihat ke segala arah untuk menemukanku.

"Tante Nita disini!!!" aku berteriak dan melambaikan tangan kearahnya.

Merasa terpanggil, ia pun menoleh kearah ku. Lalu berlari kecil menghampiriku.

"Oh! annyeonhaseyeo samchon!" aku membungkuk lalu tersenyum kepada Shin Daeshim-- pamanku dan suami tante Nita. Ah dia sangat tampan.

"Annyeong" dia balas tersenyum dan membungkuk sedikit kepadaku.

Lalu aku beralih ke tante Nita yang berada disamping suaminya. Aku langsung memeluknya dengan erat. Sudah lama tidak bertemu dengannya.

"Aaa imo, ottoke jinaeyo?" (Bibi, bagaimana kabarnya?)

"Hey apa nih, sok-sok'an kamu pake bahasa Korea" Tante Nata tertawa kecil setelah aku menanyakan kabarnya dengan bahasa Korea.

"Ih tante, aku tuh gini-gini bisa bahasa Korea loh... Aku les di Indonesia selama satu tahun"

"Iya deh iya, jal jinaeyo yeojokha" (Baik-baik saja, keponakan)

Aku tersenyum, lalu melepaskan pelukanku pada tante Nita.

"Ayo, kamu pasti cape banget kan?"

Aku mengangguk lalu mengikuti tante Nita dan suaminya ke tempat mereka memarkirkan mobilnya.


.


Ah segarnya. Aku baru saja selesai mandi setelah tadi merapikan barang-barangku dikamar.

Ngomong-ngomong, aku tidur dikamar anaknya tante Nita. Shin Daejung namanya. Dia laki-laki. Seumuran denganku. Sekarang ia belum pulang sekolah.

Aku sangat berharap semoga sepupuku ini sangat tampan seperti ayahnya. Supaya aku bisa mengajaknya foto bersama, lalu ku pamerkan kepada teman-teman dan mengaku bahwa dia adalah gandengan yang aku maksud tempo hari. Hahaha, bohong sedikit tidak apa-apa kan?

"Eh, kalo gue tidur disini. Si Daejung tidur dimana dong?"

Benar juga, aku jadi bingung. Tidak mungkin kan aku tidur seranjang dengannya? Ya walaupun hubungan kami adalah sepupu.

Dari pada pusing lebih baik aku mengecek kapan jadwal keberangkatanku ke tempat fansign nanti. Aku naik apa kesana, pakai baju apa, dandan seperti apa. Apa aku harus membawa sesuatu juga supaya bisa di notice Na Jaemin?

For 14 Days | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang