Hey Na, ada apa denganmu?
Astaga pipiku merah. Sejujurnya, yang kurasakan sekarang adalah 90% rasa senang dan 10% nya adalah rasa malu. Tentu saja aku malu!
Ah tapi, dilain sisi aku juga merasa sangat senang, hehe.
Tebak karena apa?
Ya tentu saja karena tawanya seorang Na Jaemin disebabkan olehku. Aku yakin itu.
"Umm, oppa. Kenapa tertawa?"
Jaemin masih saja tertawa dengan keras. Dan aku malah tambah tersipu dibuatnya.
"S-sebentar. Aduh, hahaha, aku tidak bisa menahan tawaku. Ya ampun hahaha"
"Hey Na, kau harus cepat menandatangani albumnya. Banyak fans lain yang menunggu!" Tegur Mark disampingnya.
"Ah iya, maaf maaf"
Akhirnya, tawanya mereda dan tangannya bergerak menandatangani albumku.
Aku juga masih tidak tahu jelas penyebab ia tertawa tiba-tiba. Tadi aku menanyakan hal itu. Tapi ia tidak menjawabnya dan malah sibuk tertawa.
"N-namamu, namamu s-siapa?" astaga dia masih terkikik geli. Ku kira sudah berhenti.
"Ish oppa! Kamu ini kenapa sih?!"
Jaemin terkejut lalu mengerjapkan matanya. Raut mukanya tampak bingung.
"A-aku? Aku kenapa?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.
Tidak. Aku sudah tidak tersipu sekarang. Aku kesal.
"Ah, mwolla!" (entahlah)
Aku mengambil paksa albumku lalu berjalan ke orang berikutnya. Aku bahkan belum memberi tahu namaku dan berbincang romantis dengan Jaemin. Tapi dirinya malah membuatku merasa kesal.
"Heol" Jaemin masih terkejut ditempatnya, dengan mulut menganga dan alis terangkat.
Masa bodo. Aku ngambek.
🔸🔸🔸
pengen jadi rafathar
Nadifa
woy gue pengen cerita
p
p
pDinda
ah, cerita lo pling gajauh dri
oppa oppa koreaNadifa
iya bener :(Dinda
skip, byeNadifa
biadab -_-Andara
knapa Nad?
Na Jaemin aslinya buluq?!Nadifa
ish nggak!Bianca
and then?Nadifa
lo semua tau ga sih?!
AH POKOKNYA,
INI BIKIN GUE KESEL!Bianca
kenapa?Andara
lo putus sama oppa ganteng kemaren?!Clara
sumpah si?!Dinda
kasian, jomblo lgi :(
baru juga pcran dua hari
KAMU SEDANG MEMBACA
For 14 Days | Na Jaemin
Fanfic[14 days project] Tentang aku si perempuan yang dengan tidak tahu dirinya mencintai seorang Na Jaemin yang notabene nya adalah idolaku. Aku mencintai nya, mari kita kutip 'mencintai' dalam arti yang lebih analitis. Perjalanan kita dimulai dalam w...