"Oppa"
Jaemin menoleh.
"Kamu sendiri?"
"Hm"
"Anak dreamies yang lain pada dimana?"
"Ada di dorm"
"Kok tidak di ajak?"
"Tidak ada yang mau"
Aku mengerucutkan bibirku. Lalu memasang wajah seolah aku sedang bersedih. "Uh, kasiannya uri jaeminie"
Jaemin mendengar ucapanku. Lalu matanya membelalak sempurna. "Apa? Uri Jaeminie?!"
Aku terkejut lalu salah tingkah. Ugh, ada apa dengannya.
"E-eh tidak, tidak. A-anu"
Ugh, aku jadi bingung ingin bicara apa.
"Apa?"
"Oppa, kamu ini kenapa sih?" aku terkekeh geli kemudian setelah melihat raut wajahnya.
"Aku kenapa?"
"Ya kamu kenapa, kenapa terkejut begitu? Bukannya kamu sering mendapatkan sebutan seperti itu dari pada nctzen dan fans?"
"Hey, tak perlu seterkejut itu. Aku ini juga seorang nctzen. Jadi wajar kalau aku menyebut biasku dengan sebutan seperti itu" lanjutku.
Jaemin menggaruk tengkuknya. "Hanya saja... terlalu aneh mendengarnya langsung"
Aku menutup mulutku tak percaya. Masa iya ini kali pertamanya dia mendengar sebutan seperti itu dari seorang fans secara langsung, tidak mungkin sekali kan? Seorang Na Jaemin?!
"Heol! Selama ini memang kamu tidak pernah mendengar sebutan seperti itu secara langsung?"
Ia menggeleng. "Aku hanya sering mendengarnya lewat komentar di postingan instagram."
"Berarti aku yang pertama ya???"
"Yaa, bisa dibilang begitu."
Aku melompat-lompat kegirangan. "Asik, berarti gue jadi lucky fans, icikiwiirrr~"
"Hey hey apa yang kau lakukan. Hentikan"
Ah iya, aku lupa kalau masih ada Na Jaemin disini.
"Ah maaf, refleks orang bahagia hehe"
Jaemin tertawa kecil. Lalu menepuk-nepuk puncak kepalaku.
"Sebahagia itu ya?"
Hey apa itu? Retorika!
"Tentu saja! Semua fans pasti sangat bahagia bila mendengar ucapan seperti itu dari idolanya. Apalagi kejadian seperti ini cuma bisa terjadi satu kali dalam seumur hidup."
Ia mengerutkan keningnya. Lalu senyum jahil tercetak di wajahnya. Dan detik selanjutnya adalah, wajahnya mulai mendekat ke wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
For 14 Days | Na Jaemin
Fiksi Penggemar[14 days project] Tentang aku si perempuan yang dengan tidak tahu dirinya mencintai seorang Na Jaemin yang notabene nya adalah idolaku. Aku mencintai nya, mari kita kutip 'mencintai' dalam arti yang lebih analitis. Perjalanan kita dimulai dalam w...