Jangan senang dulu permisah 😃✊
.
D-3 Go Home.
Aku masih benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi di antaraku dan Jaemin kemarin sore.
Berapa kali mencoba menyadarkan diri untuk terbangun dari mimpi, tapi tidak bisa. Karena hal itu adalah kenyataan, bukan lagi mimpi bagiku.
Bayangkan betapa senang dan bahagianya aku sekarang. Rasanya ingin menghambur-hamburkan uang saja.
"Daejung! Ayo makan Japchae. Aku yang traktir!"
"Tumben sekali ingin mentraktir. Biasanya selalu minta bayarin aku" ucap Daejung yang masih fokus pada ponselnya.
"Aku lagi pengen aja. Yuk makanya keluar! Jarang-jarang kan kau ku traktir?"
"Ya sudah. Aku ganti baju dulu"
Daejung pergi beranjak menuju kamar nya untuk mengganti baju. Aku baru selesai mandi dan sudah rapi.
Bosan menunggu Daejung yang dari 10 menit yang lalu belum selesai juga mengganti baju nya. Aku akhirnya memutuskan untuk menyalakan televisi dan berniat menonton berita gosip yang sedang on going.
Tring!
Satu pesan masuk. Ternyata bukan dari ponselku, tapi ponsel Daejung.
Aku jahil dan penasaran. Curiga kalau Daejung diam-diam memiliki kekasih dan menyembunyikan hal itu padaku.
Dengan seringai yang tercetak di wajahku, ku ambil ponsel Daejung dan melihat siapa orang yang telah mengirimi nya pesan masuk. Siapa tahu memang benar kekasih nya. Siapa tahu pesan ini adalah salah satu alasan mengapa Daejung akhir-akhir ini cuek, diam, dan sibuk.
Baru saja aku ingin membaca bubble notification dari ponsel Daejung. Ia datang dari arah kamar dan berlari untuk merebut ponsel nya yang berada di genggamanku.
"Ish, biasa aja dong!" sewotku.
"Kau ngapain barusan?!" tanya Daejung kesal.
"Apa sih. Aku belum ngapa-ngapain dengan ponselmu itu. Kau kan merebut nya lebih dulu sebelum aku melihat apa yang ada di dalam ponselmu!" tukasku.
"Itu privasi!"
"Ya sudah sih! Kau juga kenapa panik begitu? Kau punya pacar ya?" selidik ku lebih dalam.
"Apa? Tidak!" elak Daejung panik.
"Tuh kan panik. Ketahuan bohong"
"Siapa yang bohong?" tanya Daejung lantang.
"Kau lah!" teriakku.
"Ah sudah. Ayo, katanya mau traktir japchae!"
Ia berjalan duluan meninggalkanku yang masih berdiri dan menatap punggung pria itu aneh. Ah, aku makin curiga.
Kenapa dia begitu panik?
Apa jangan-jangan, kekasihnya adalah seorang ahjumma?
Makanya dia panik seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
For 14 Days | Na Jaemin
Fanfic[14 days project] Tentang aku si perempuan yang dengan tidak tahu dirinya mencintai seorang Na Jaemin yang notabene nya adalah idolaku. Aku mencintai nya, mari kita kutip 'mencintai' dalam arti yang lebih analitis. Perjalanan kita dimulai dalam w...