XVII : Fancy You

184 29 0
                                    

Yo guys, what's going on today?
do u, happy?
i hope u do 🙌

Well, happy reading sweetie!























.

"Astaga! Apa perempuan seperti itu pantas mendapatkan kekasih seperti seorang Jaemin?!"

"Pergilah dari hidup Jaemin, jalang!"

"Bahkan dia bukan dari kalangan selebriti. Jaemin tak pantas bersanding dengan nya!"

"Aku menunggu saat-saat mereka putus"

"Jaemin bodoh."

Aku hanya bisa menghembuskan nafas berat. Menahan rasa sesak di dada saat membaca ulang beberapa komentar jahat yang diberikan netijen sosial media. Air mata perlahan keluar dan membasahi kedua pipiku.

Iya, aku juga sadar. Mana mungkin perempuan sepertiku dapat dicintai oleh idolaku sendiri, Na Jaemin. Itu mustahil, kan?

Tring!

Ponselku bergetar. Satu pesan masuk.

Itu Jaemin.





Mas Dilan
Kamu, baik-baik saja?

Nadifa
harusnya aku yang
menanyakan hal itu padamu.

Mas Dilan
Aku baik-baik saja jika
itu yang kamu khawatirkan.

Nadifa
syukurlah

Mas Dilan
Aku bertanya tadi, kenapa
tidak di jawab?

Nadifa
ya

Mas Dilan
Kamu sedang tidak baik-baik
saja.
Mau bertemu?

Nadifa
jangan gila oppa

Mas Dilan
Aku serius, Nadifa.

Nadifa
tapi aku takut, oppa

Mas Dilan
Tak perlu merasa takut
Ada aku.

Nadifa
baiklah, sungai Han
jam empat sore.

Baiklah. Sepertinya aku memang harus bertemu dengan Jaemin. Aku juga sudah terlampau rindu dan khawatir.

Aku harus membicarakan masalah ini dengan Jaemin. Pihak agensi dia harus segera mengirimkan konfirmasi perkara masalah ini.





🔸🔸🔸





Aku sedang menikmati semangkuk sereal yang kubuat barusan. Menonton TV alih-alih melupakan masalah yang tengah menghantui kepalaku sekarang.

Tak lama kemudian, Daejung lewat dengan masker yang menempel dimulut nya dan juga topi warna hitam yang terpasang di kepala nya.

For 14 Days | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang