Hari ini adalah hari paling spesial dimata key, dimana untuk Pertama kalinya ia memakai seragam putih-abu dan meninggalkan seragam kebangsaannya dulu yakni putih-biru. Key tengah berdiri disamping sepeda ontelnya guna menunggu sahabatnya yaitu amel. Ya Keysana hanya mempunyai satu sahabat saja, sebenarnya kalau ia mau bisa sih mempunyai banyak sahabat. Namun baginya memiliki satu sahabat saja sudah cukup, ia dan amel sudah bersahabat sejak SD. Mereka selalu bersama kemanapun hingga sekarang.
"Hey key...ayo masuk" ucap seorang gadis yang kini tengah berdiri disamping key.
"Ayo mel" tanpa pikir panjang mereka mulai melangkahkan kakinya kedalam sekolah guna mencari dimana kelasnya berada. Untung saja mereka satu kelas yaitu kelas IPS 3. Memang key dan amel tidak terlalu menyukai pelajaran yang berbau sains, makanya mereka sepakat untuk mengambil jurusan social.
Belum lama mereka berjalan,seseorang telah menghentikan langkahnya. Key terdiam memantung sepertinya ia pernah melihat wajah pria dihadapannya ini.
Gila..ini cowok tadi malem
Key sudah tidak bisa berpikir jernih lagi,ia takut mengapa pria ini ada lagi. Oh iya...ia sekarang ingat,apa jangan-jangan karena ucapan pria itu. Yang mengharuskan mereka bertemu kembali.
Flashback on
"Gak mau lah..elo yang salah, gue yang tanggung jawab" key langsung menepis tangan gana kemudian melipat kedua tangannya didepan dada.
"Oke kalau gak mau...gue harap lo bakal ketemu gue lagi dan lo bakal sengsara. Dasar pengecut" tegasnya dengan mengacungkan jempol yang terbalik.
Flashback off
Aduh sialan...ucapannya terwujud juga kan!!
Key bertanya-tanya apakah pria didepannya juga bersekolah disini. Kalau iya bisa bisa pria tersebut akan membuatnya semakin sengsara lagi setelah kejadian semalem.
"Tanggung jawab" tegas gana.
"Gak mau...kan lo yang salah"
"Oke kalau gak mau...lo sekarang jadi pacar gue tanpa penolakan" ujar gana seraya pergi meninggalkan key dan amel.
°°°
Sementara itu amel masih saja mengintrogasi sahabatnya,mengapa bisa pria itu memintanya untuk menjadi pacar. Padahal key sudah menceritakan semuanya kepada Amel,namun tetap saja amel tidak mempercayainya.
"Gue gak percaya. Masak cuma kayak gitu dia bisa minta lo buat jadi pacarnya" itulah ucapan bertubi-tubi yang telah amel keluarkan untuk key. Namun tetap saja key tak mengubrisnya,pasalnya key telah menjawab semua pertanyaan dari sahabatnya itu.
Disisi lain gana mulai masuk kedalam kelasnya dengan perasaan campur aduk. Ya ia meminta gadis itu untuk menjadi pacarnya hanya untuk membuat chelsea mantannya cemburu setengah mati kepadanya. Saat ia tengah duduk dibangkunya mata gana terus mengintari seluruh bangku dikelas, ia sedang mencari keberadaan chelsea namun tetap saja hasilnya nihil gadis itu belum masuk kedalam kelas.
Namun tak lama gana menunggu akhirnya gadis itu masuk kedalam kelas dengan menggandeng tangan riki teman sekelasnya. Amarah gana mulai memuncak, namun sebisa mungkin ia menahannya.
Sialan...gue bakal balas dendam,tenang aja chel
KAMU SEDANG MEMBACA
Argana
Romance"Gan,kamu jangan kayak gini lagi ya" "Kenapa key?" tanya gana. "Kalau kamu kayak gini,rasanya separuh badan aku juga ikut merasakan sakit" "Hah,kok bisa?" gana tersenyum lekat dengan memandang gadis disampingnya itu. Baginya Key sangat lucu jika sed...
