Langit dan Hujan

124 13 0
                                    

  Gana melepaskan seatbelt nya dengan kasar kemudian berjalan menuju lantai 13 tepat dikamar apartemenya. Dengan langkah yang sedikit cepat ia telah sampai didepan pintu kamar,gana mulai memasukkan 6 digit password agar segera masuk kedalam.
Gana terkejut mendapatkan sesosok gadis yang tengah tertidur diatas ranjangnya. Siapa lagi jika bukan key,pasalnya hanya gana dan key lah yang tahu password dalam apartemennya. Gana mulai mendekat dengan gadis tersebut,ia sedikit tersenyum melihat cantiknya ciptaan tuhan didepannya. Gana mulai mengelus pucuk kepala key, sembari memandanginya lekat. Gana tak ingin jika perjodohan yang dilakukan papanya akan terwujud,ia harus membatalkannya. Gana tak ingin jika gadis didepannya itu perlahan akan pergi meninggalkannya. Ia tak ingin

"Aku tahu jika kamu adalah orang yang ditakdirkan padaku maka cepat atau lambat kamu bakal tetap menjadi takdirku"

"Aku tahu key,aku bukanlah orang yang terbaik untukmu. Tapi sebisa mungkin aku akan tetap menjadi sosok yang tak pernah meninggalkanmu walaupun lara selalu menghadangku. Aku berjanji"

  Tak terasa gana mulai menyusul key dialam mimpinya,ia merebahkan tubuhnya tepat disofa samping key tertidur.

***

   Key mulai membuka matanya,sepertinya ia telah tertidur cukup lama. Key mengambil ponselnya guna melihat sudah jam berapa sekarang. What, ia tertidur selama 2 jam lamanya. Dengan cepat key mulai mendudukkan badannya,ia menemukan sosok yang sedari tadi ia tunggu dia adalah gana yang tengah tertidur pulas disofa samping kasur. Key mendekatkan tubuhnya dengan gana, entah kenapa ia mulai mencium kening sang pacar. Sehingga sang pemilik terbangun dari tidurnya,gana melihat kejadian itu hanya tersenyum manis. Baru pertama kali key memperlakukannya seperti barusan.

"Ciee...mulai berani ya,cium-cium" key mulai merona,ia tak habis pikir mengapa pria itu bisa terbangun.

"Apaan sih. Emang gak boleh" jawab key.

"Boleh donk sayang. Cium lagi donk" ucap gana sembari memonyongkan bibirnya membuat key sedikit geli melihatnya

"Iuwh...jijik"

"Lah...tadi nyium nyium,sekarang malah jijik" balas gana.

  Tanpa aba-aba gana langsung mencium kening key,sehingga membuatnya hanya melongo sekaligus kaget. Namun dalam hati key,ia sangat senang.

***

Dreettt..

  Ponsel gana berbunyi sedari tadi namun sang pemilik masih saja terlelap dalam tidur nyenyaknya. Ia sangat malas mengangkatnya, baginya itu mengganggu sekali. Pagi-pagi telah menelpon. Namun deringan ponsel tersebut membuatnya sangat terganggu,sehingga mau tak mau gana harus mengangkatnya. Dilayar ponselnya tertera nama sang mama.

Aduh mati, mama lagi. Pasti ngomel deh

"Halo ma"

"Gana kamu itu ya mama telpon dari tadi gak diangkat-angkat. Pasti kamu baru bangun kan,kamu itu ya gan kapan sih mandirinya masak jam segini baru bangun" gana sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. Memang ya sang mama jika sudah marah melebihi sebuah suara mesin pemotong rumput,sangat berisik. Apalagi jika sudah membahas tentang dirinya dua jam aja belum selesai.

ArganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang