sakit

109 13 0
                                    

  Key sedikit khawatir dengan keadaan sang pacar,ia telah menelpon nya lebih dari 20X namun tetap saja tidak diangkat olehnya. Key mulai memutar otaknya, ia harus datang keapartemen milik pria itu. Baru kali ini ia bolos pelajaran, key lebih baik dihukum tetapi mendapatkan kabar dari gana dari pada tidak dihukum namun ia buta kabar dari sang pacar.
Key sudah bersekongkol dengan amel dan aldo,mereka berniat untuk membuatnya bolos sekolah. Kini mereka bertiga telah berada dibelakang sekolah,karna ini adalah salah satunya cara agar key bisa keluar yakni dengan memanjat pagar. Aldo telah menumpuk beberapa meja dan kursi yang nantinya akan menjadi tumpuan key untuk memanjat. Key berusaha menaikinya dengan perlahan dan alhasil ia telah berhasil keluar dari sekolahnya tanpa ketahuan guru.

"Thanks mel,kak aldo. Gue duluan ya"

"Hati-hati key" jawab amel dan aldo secara bersamaan.

  Key mulai berlari sekuat tenaganya agar sedikit menjauh dari sekolahnya. Ia sedikit takut dan khawatir,karena ini baru pertama kalinya ia bolos sekolah. Ia berjalan dipinggir trotoar kota,jalanan siang ini memang tidak terlalu ramai ya mungkin karena sudah banyak orang yang berangkat kerja. Disela ia berjalan,tiba-tiba ada seseorang yang meneriaki namanya. Dia adalah glen

Aduh mampus,ketahuan kan!

"Bolos key kamu?" key hanya memejamkan matanya,sedangkan glen sudah tahu bahwa key bolos tapi tetap saja ia mencoba bertanya.

"Hmm...anu"

"Gak usah dijawab. Kamu mau kemana?"

"Apartemen gana" jawab key.

"Aku anterin ya? Mau kan,santai aja aku gak bakal bilang siapa-siapa kalau kamu hari ini bolos" terang glen membuat hati key sedikit lega.

"Beneran,ayok berangkat" key sudah membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya tanpa menunggu jawaban dari pria itu. Sedangkan glen hanya tertawa kecil melihat tingkah gadis itu.

Key telah sampai didepan apartemen gana,ia langsung melepaskan seatbelt nya dan keluar dari mobil milik glen. Tak lupa juga key mengucapkan banyak terima kasih kepada pria itu. Ia mulai melangkahkan kakinya menuju apartemen sang pacar,disepanjang lorong apartemen key melihat beberapa pemandangan yang luar biasa. Desain khas eropanya yang begitu kental membuat kesan damai dan tenang bagi yang memandangnya. Sesampainya didepan kamar milik gana,ia langsung memasukkan beberapa digit password yang key hafalkan. Pasalnya gana sendiri yang memintanya untuk menghafal semua digit password untuk masuk kedalam apartemen nya. Key masuk begitu saja,tak lupa ia langsung menutup kembali pintu kamar dan sesegera mungkin mencari keberadaan gana. Key mulai mengerahkan seluruh indra penglihatannya guna menemukan dimana pria itu berada. Namun,dikamarnya tak ditemukan apa-apa melainkan sebuah ponsel yang tergeletak diatas ranjang. Key mulai berkeliling dari dapur,taman hingga tempat yang biasanya gana lakukan untuk bermain play station. Dan semuanya tak terlihat batang hidung gana.

"Lo dimana sih gan,gue khawatir sama lo"

Key kembali memutar otaknya, ia mencoba mengecek gana dikamar mandi. Key mulai memutar gagang pintu kamar mandi dan alhasil terbuka. Ia sedikit curiga,karena terdengar gemericik air dari dalamnya.

"Ga..na,lo disini??" teriak key memastikan.

Namun tak ada sautan dari dalamnya. Sehingga mau tidak mau key harus mengeceknya sendiri. Perlahan namun pasti key kembali membuka pintu kamar mandi satunya,karena dalam apartemen milik gana ada 2 kamar mandi. Setelah membuka key terkejut melihat sosok seseorang terbaring didekat ember. Key mulai panik,ia tak tahu harus melakukan apa. Dengan perlahan Key mendekatkan tubuhnya ke gana,ia memegang dahi gana. Dan benar panas,pria itu sakit.

"Panas banget gan,lo gak apa-apa kan?" tanya key dengan paniknya.

"Gu..gue gak apa-apa key cuma capek doank" jawab gana dengan nada yang begitu lemas.

Tanpa pikir panjang,key mula membawa gana kembali keranjangnya dan menidurkan pria tersebut. Key berlari menuju dapur guna mengambil kompres,dengan cekatan key menaruh kompres itu didahi gana. Supaya sedikit menurunkan panasnya.

"Gan,kamu jangan kayak gini lagi ya"

"Kenapa key?" tanya gana.

"Kalau kamu kayak gini,rasanya separuh badan aku juga ikut merasakan sakit"

"Hah,kok bisa?" gana tersenyum lekat dengan memandang gadis disampingnya itu. Baginya Key sangat lucu jika sedang dalam keadaan seperti sekarang.

"Iya. Katanya jika separuh hati kita sakit,maka  separuh hati yang lain juga ikut merasakan sakitnya"

Kamu adalah salah satu alasanku bertahan sampai sekarang, walau hujan menghadang dan badai menerjang. Kupastikan bahwa kamu akan selalu jadi tempat aku pulang.




===========================

Heyyyoooo....pa kabar readers

Kembali lagi dengan aku NadaAlmira_
Gimana respon kalian dari part ini,suka gak. Comment yuk ------->>>

Jangan lupa follow,vote dan comment nya

IG: @iinkrnwty_
FB: Iin kurniawati
Wp: NadaAlmira_

    See you next part😇


Salam,

NadaAlmira_

===========================

ArganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang