#9

112 14 0
                                    

NadaAlmira_

{Sesibuk apapun kamu luangkan waktu untuk membuat orang merasa dihargai}

¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢

"Yang nyiram aku..."

"Kak chelsea" seseorang telah menyambar ucapan key,sehingga hanya membuatnya menunduk karena takut gana akan menanyainya lebih lanjut.

"Bener key??"

"Bener gan,chelsea yang udah buat key kayak gini" ucap aldo yang telah masuk kedalam ruangan serba putih itu.

"Jangan nuduh dulu,kita tanya key. Bener itu Key" gana terus saja meminta jawaban,namun orang yang tengah ia tanya malah semakin menunduk saja tidak jelas.

"Key,jawab aku" nada ucapan gana semakin ia tekan,agar key mau menjawab semua pertanyaan itu.

"I....ya, tapi kamu jangan marah. Aku gak apa-apa kok"

"Mana bisa aku gak marah key" gana langsung bangun dari tempat duduknya dan mulai berlari keluar dari UKS.

"GANNNAAA....JANGGGGAANNN" key berusaha untuk mengikuti gana namun ditahan oleh amel dan aldo.

"Biarin key. Udah" key mulai menangis dipundak amel, ia hanya butuh sandaran bukan belas kasian

***

  Gana mencoba menstabilkan emosi dalam dirinya. Jika saja chelsea adalah laki-laki mungkin gana sudah menghabisinya sedari tadi,namun sayangnya ia seorang perempuan. Gana mulai melangkahkan kakinya menuju kelas,sesekali ia juga memutarkan pandangannya untuk mencari keberadaan chelsea. Gana sudah menemukan gadis tersebut,chelsea sedang bercanda gurau dengan berbagai teman-temannya. Bahkan gadis tersebut tidak melihat jika ada gana yang tengah menuju kearahnya.

Brakkk...

Gana mengebrak meja didepan chelsea sontak seluruh anak dikelas terkejut. Chelsea hanya bergidik ngeri melihay kelakuan pria itu, sebab ia kenal betul bagaimana sikap gana saat marah. Sungguh mengerikan..

"Ga...na" chelsea menelan salivanya dengan kasar,ia bahkan sedikit gemetar saat gana terus memandanginya dengan tatapan maut. Rasanya chelsea lebih baik dihukum oleh guru BK daripada harus berurusan dengan gana. Tapi ia sadar ini adalah tanggung jawabnya,karena semua ulah yang ia lakukan.

"Gak usah sok polos. Gue mau lo jauhin key,sekali aja lo megang dia maka gak segan-segan gue bakal berbuat nekat dan bahkan membuat lo celaka. Camkan itu" gana membalikkan badan guna meninggalkan chelsea,namun tangan nya ditahan oleh seseorang yakni runa sahabat dekat gadis itu.

" lo tuh seharusnya bersyukur masih ada orang yang tulus mencintai lo. Kurangnya chelsea tuh apa sih udah cantik,berkharismatik dan satu lagi dia sayang sama lo"

"Gue gak butuh sayang dari cewek murahan seperti dia. Dasar muna" gana benar benar-benar telah kehilangan jati dirinya yang calm dan cool. Dia bahkan rela membela orang yang tak pernah ia harapkan sebelumnya yaitu key,pasalnya gana tak pernah sampai berpikiran jika chelsea akan berbuat nekat terhadapnya. Gana pun tak perduli dengan nasib chelsea yang kini tengah menangis tersedu-sedu sesekali mencoba mamanggil nama gana. Ia tak perduli, walaupun gadis itu menangis darahpun ia tak akan mau mempercayainya kembali. Karena baginya sebuah kepercayaan yang telah dikecewakan maka tak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya.

  Key telah berada didalam apartemen milik gana,sedari tadi ia tidak diperbolehkan untuk beranjak dari kamar pria itu. Entah kemana gana meninggalkannya,karena baginya ini sudah sangat lama. Gana hanya berpamitan ingin menemui sang mama dicafe dekat apartemen sebab ada urusan mendadak. Key sempat berpikir mengapa mama gana tidak langsung menemuinya diapartemen saja,jelas-jelas ini kan juga miliknya. Key mulai resah,sebenarnya kemana pria itu pergi. Ia hanya mendengus sebal sembari mulai mengotak atik ponselnya dan sesekali menghubungi gana. Namun nihil gana tidak membalasnya.

  Gana hanya menunduk pasrah dengan apa yang telah sang mama katakan. Ia harus bertunangan dengan gladis anak temen papanya. Gana tak mungkin tega dengan key,tapi jika ia menolak mungkin papanya akan marah besar padanya. Apalagi sang papa jika marah seperti orang kesetanan. Iya kalau cuma nampar pipi,bahkan lebih parah dari itu. Gana pernah mendapat perlakuan yang tidak baik dari sang papa,sebab ia tak menaati perintahnya. Gana ditampar dan ditonjok pipinya sampai berlumuran darah, makanya sampai sekarang dia tak mau lagi tinggal satu atap dengan papanya. Lagian siapa sih yang betah dengan orang yang tempramental itu.

"Tapi ma,gana gak mau"

"Gana kamu dengerin mama. Sekali lagi gak ada sebuah penolakan. Titik" tegas sang mama kepada anak ragilnya itu.

"Tapi ma..."

"Huft... Mama gak denger alasan kamu lagi" sang mama mulai melepaskan satu jarinya yang tadi sengaja ditempelkan di bibir gana.

  Gana mulai sedikit frustasi,sekali juga ia mulai menggenggam dan meremas-remas tangannya sensiri. Bagaimana ia harus memberitahukannya kepada key, justru jika ia memberitahunya gadis itu akan semakin pergi jauh darinya.

"AAAARRRRGGGGHHHHSS..."





¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢

Jangan lupa guys pesen author diatas tadi ya. Author sangat yakin kok kalau kalian anak yang baik dan pintar. Hehe...

Sejauh ini masih kuat dengan ceritanya. Ada yang baper gak guys comment yuk-------->>

Jangan lupa follow,vote dan comment nya ya

Dan Jangan lupa juga follow IG -> @iinkrnwty_

Follow wattpad Aku juga---> NadaAlmira_


Dan tambahkan pertemanan Aku di Facebook -> Iin kurniawati

See you next part😊

    

ArganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang