Selamat tinggal

78 12 0
                                    

  Kini hari yang key tunggu-tunggu telah tiba,saatnya pengumuman kelulusan sekolah. Key tengah berada dikamarnya,ia kali ini sedang berdandan. Key memang tak terlalu bisa dalam hal dandan namun kali ini ia bersikeras untuk melakukannya sendiri. Ya walaupun hanya mengandalkan panduan dari youtube saja,tetapi key yakin bahwa ia bisa. Key hari ini pergi ke acara graduation bersama gana dan sang papa. Gana pun sedari tadi sudah menunggunya diruang depan,karena key sendiri yang melarangnya untuk masuk kedalam kamar.

.
.
.

  Key berdiri diatas tangga kamarnya sembari tersenyum manis kearah gana. Gadis itu berjalan menghampirinya. Gana tak bisa memungkiri, dirinya kagum kepada pacarnya itu. Key menggunakan kebaya berwarna baby blue, rambut terurai dan sedikit diberi hiasan pita berwarna senada dengan kebaya yang dipakainya sehingga benar-benar membuat kesan anggun nan cantik. Apalagi jika yang memandanginya adalah gana,mungkin baginya key sudah seperti finalis miss word Indonesia.

"Gana,papa ayo berangkat" ujar Key

  Setelah sekian lama diperjalanan akhirnya key da gana telah sampai. Gana membawa mobil sendiri dan berpisah dari papa key,karena sang papa harus menghadiri sebuah meeting penting sepulang dari graduation anaknya.

  Suara bisikkan anak-anak mulai terdengar,membuat amel dan aldo sedikit bingung. Mereka berdua pun mengembalikkan badan dan mencoba mencari sebuah pusat perhatian dari banyak orang disana.

"Key lo kayak mau acara lamaran aja deh. Oh iya kan disampingnya udah ada calonnya" ujar amel dan membuat key sedikit menjitak kepala sahabatnya itu.

"Awww...sakit gila"

"Makanya kalau ngomong disaring dulu. Apa mau gue pinjemin saringannya mbk noni biar sterill" tegas key.

"Oh iya, key lo tadi dicariin si hisyam. Katanya formulir kemarin suruh nyerahin ke dia"

"Sekarang tuh anak kemana?"

"Kekantin,kangen sama mbk noni kali"

  Benar saja key mendapati sosok hisyam yang tengah berjalan dari arah kantin dan memakai sebuah peci berwarna hitam . Key hanya bergidik ngeri dengan penampilan ketua kelasnya itu. Memang dikelas key bukan cuma amel saja yang gokil tapi juga hisyam yang menjabat sebagai ketua kelas disana. Hisyam melambai-lambaikan tangannya kearah mereka berempat kemudian mulai menghampirinya.

"Hellow guys!!" sapa hisyam dengan senyum merekahnya.

"Sejak kapan ketua kelas alay ini jadi hijrah?" tanya amel.

"Emang kalau gue pake peci. Gue lagi hijrah?"

"Ya biar sama kayak akhi-akhi hijrah gtu"

"Eh mel. Rok lo kurang bahan apa gimna sih?" ucap hisyam sembari melirik rok amel yang sengaja dibuat robek sampai paha.

"Ini nih namanya model" tegas amel.

"Kirain kurang bahan atau gak lo gak punya mesin jahit ya?"

"Apaan sih lo"

"Seharusnya lo tuh kesini jangan bawa badan doank tapi juga bawa otak. Biar tuh otak sedikit guna" canda hisyam.

  Key menarik napasnya pelan-pelan dan mengembuskannya. Mimpi apa dirinya sehingga mempunyai teman yang sama sekali tak mempunyai otak seperti mereka berdua. Eh punya otak kok,tapi emang jarang digunainnya. Hehe..

"Mana formulir nya?" tanya hisyam kepada key.

"Nih" jawab key sembari mengulurkan beberapa kertas putih berisi formulir pendataan siswa yang ingin melanjutkan studinya.

ArganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang