Resmi

271 8 0
                                    

Tring Tring!

Bel istirahat pun berbunyi, Meli yang mendengar langsung siap-siap ke kantin dengan Risa, sahabatnya.

Mereka duduk di meja paling pojok sesuai apa yg di perintahkan oleh Raka bocah tengil itu.

Sebenarnya Meli malas sekali menuruti apa yg laki-laki jangkung itu mau, tapi mau gimana lagi. apa yang sudah di ucapkan tidak boleh diingkari bukan?

"Oi!" sapa Raka sambil tersenyum sumringah.

"To the point aja deh, mau lo apa?" Cerca Meli, ia tidak suka basa-basi, apalagi berlama-lama dengan bocah menyebalkan seperti dia.

"Elah, pesen apa dulu kek buru-buru banget lo," Ujar Raka santai sambil mengemut permen loli di mulutnya, lalu segera duduk di hadapannya.

Risa dengan segala kecanggungannya akhirnya mencairkan suasana, "Tau nih Mel, gue udah laper banget. ogah ya gue kesini cuma dengerin kalian debat, kalian tuh ga pernah banget akur, greget gue!" Ujar Risa seraya mendelikkan mata kearah keduanya.

Risa memang tahu kalau Meli kemusuhan dengan Raka, tapi asal kalian tau Raka juga termasuk cowok most wanted di sini, simplenya ya.. incaran para wanita.

Sudah jengkel, ditambah jengkel melihat lagak cowok di didepannya, "Peduli amat gue, cepetan lo mau apa?"

"Oke, kalo lo mau cepet-cepet tau." ucap Raka dengan senyum miring adalannya.

"Woi semua penghuni kantin, hari ini gue dan meli resmi pacaran!" Teriak Raka nyaring, membuat Meli membeku seketika.

'sialan?'

Pernyataan yang baru saja Raka lontarkan membuat seisi kantin senyap, beberapa detik kemudian para jomblowati di kantin menjerit tidak terima.

'ah, populasi cogan di sekolah kita berkurang dong? ga asik.'

'Anjirlah, baru gue mau gebet.'

'Ih, gacocok banget!'

Begitulah samar-samar pendengaran Meli.

Meli yg mendengar itu tidak terima, apa-apaan dia? main pacar-pacar aja?

"HEH! LO APA-APAAN SI? GUE GAK MAU JADI PACAR LO, BANGSAT!" Teriaknya frustasi, mendorong kasar bahu lebar milik Raka.

Puncak komedi di hidupnya seperti ini ternyata.

"Gue ga terima penolakan, lo sendiri yang bilang bakal turutin semua yang gue mau," Ujar raka santai. "Yaudah, gue mau lo jadi pacar gue. Deal kan?"
Lanjutnya lalu meninggalkan Meli yg tersulut amarah.

Risa hanya terdiam dan mencerna apa yang sudah terjadi.

Pada akhirnya Meli pun pergi ke toilet, sebelum itu mengebrak meja kantin, "Argh! sialan lo Raka." Risa terjengkit kaget, lalu berakhir membuntuti Meli.












'TEBECE'

My Annoying Boyfriend (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang