Raka Pov
Hari ini hari senin, tapi sekolah SMA melati tidak mengadakan upacara hari ini entah.
Raka sedang duduk sambil memasang earphonenya dan memejam kan mata.
"Wei bro, Ada Pak Rahman" Panggil Vino di meja depan Raka. Vino duduk dari barisan ke 2 dari belakang. Dan Raka duduk paling belakang sendirian.
Pak Rahman masuk dengan membawa seorang anak perempuan, anak baru mungkin.
"Ya anak anak perkenalkan dia anak baru di kelas ini, silahkan perkenalkan diri kamu" Ujar pak Rahman.
"Em kenalin Gue Clarisa michellia putri,bkalian bisa panggil gue Clarisa. Semoga kalian bisa berteman baik sama gue" Ucapnya Sambil tersenyum.
"Oke kamu bisa duduk di samping Raka, Raka angkat tangan kamu" Suruh Pak Rahman. Raka pun mengangkat tangannya malas.
"Ah iya, terima kasih pak" Ucap Clarisa. Lalu mulai menghampiri meja Raka.
"Weih bro menang banyak loo" Ujar Adit yg berada di didepan Meja Raka.
"Bacot" Ucap Raka Datar.
Clarisa pun duduk di samping Raka sambil mengembangkan Senyumnya ke arah Raka.
"Hai" Sapa Clarisa pada Raka, Raka hanya menoleh sekilas dan mulai membuka bukunya menghiraukan Clarisa.
'Ck! Sombong amat!' batin Clarisa Kesal.
Pelajaran pun dimulai..
"Eh Raka boleh pinjem Pulpen gak? Pulpen gue tiba tiba habis nih hehe" Ucap Clarisa dengan cengiran.
"Ga ada, lo anak baru masa iya ga nyiapin perlengkapan." Ujar Raka Datar Masih fokus menulis materi.
"Em gue lupa Rak, boleh ya?" Ucap Clariaa memohon.
"Pinjem sama yg lain aja."
"Tap---" Ucapan Clarisa Terpotong.
"Lo gausah cari masalah deh! Gue bilang ga ada ya ga ada bangsat!" Emosi Raka, ia berteriak hingga membuat seisi kelas mengalihkan pandangannya ke arah mereka, begitu juga dengan Adit dan Vino. murid murid lain mulai berbisik bisik membicarakan kejadian tadi pastinya.
"Y-yaudah maaf" lirih Clarisa, ia malu.
Raka pun mendecak sebal, lalu kembali menulis.
"weih, kenapa lo?" bisik Adit pada Raka, Raka tidak menjawab hanya mengendikkan bahunya.
"Jangan kasar lo sama cewek mana ceweknya cakep pisan" Ujar Adit masih berbisik.
"Bacot lo!" desis Raka, adit pun hanya menghela nafas lalu kembali berbalik badan mengahadap kedepan lagi.
•√•
Kringg!!
Bel istirahat pun berbunyi, Raka yg mendengar itu pun segera bangun dari duduknya dan segera ingin menghampiri Kelas Meli.
"Ehh.. Raka gue ikut ya? lo mau ke kantin kan?" Ucap Clarisa dengan mata berbinar.
"Ga, gue mau ke toilet" Jawab Raka datar.
"O-oh yaudah hehe" Ujar Clarisa, Raka memutar bola mata nya malas, lalu berjalan keluar kelas.
'Arghh! Susah bngt deketinnya sih! Harga diri gue keburu jatoh dah' batin clarisa kesal.
Akhirnya raka sampai di kelas Meli. Ia melihat meli sedang merapikan buku bukunya.
"Woi! Ayok kantin" Ajak Raka sumringah.
"Dih tunggu dulu nih Risa beloman" Ucap Meli.
"Vino mana Rak?" Tanya Risa juga Merapikan bukunya.
"Dia lagi ke toilet tadi, nanti dia nyusul ke kantin" Jawab Raka.
"Ouhh yaudah ayuk" Ajak Risa.
Mereka pun berjalan kekantin.
Sesampainya di kantin ia duduk di meja yg sudah ada adit yg sedang memakan mie ayam
"Gercep amat lo!" Dengus Raka.
"Laper gais" Ujar Adit dengan Cengiran.
Vino pun datang menyusul.
"Hai gais" sapanya.
"Lo mau pesen apa mel?" Tanya Raka.
"Em Bakso deh" Jawab Meli.
"Okey gue pesenin" Ujar Raka sambil menuju stan Bakso.
pesanan mereka pun Sudah sampai, kecuali Adit, makanannya sudah habis duluan:).
Tiba-tiba..
"Emm.. Hai Gue boleh Gak gabung disini? Ga ada bangku kosong soalnya" Ucapnya lembut, iya, itu Clarisa.
"Lo galiat disini juga penuh?" Ucap Raka Ketus.
"Raka jangan gitu ih, dia siapa emang?" tanya Meli berbisik.
"anak baru di kelas gue" Jawab Raka.
"O-ohh" ucap meli Gemetar, entah kenapa. Perasaanya tidak enak melihat perempuan di samping Raka itu.
"Oh? Itu ambil aja bangku disitu tuh" Ucap Adit Menunjuk Kursi di meja sebelah yg kosong.
"Ah iya sih juga haha" Ucap Clarisa Tertawa.
"Tapi gue mau duduk disamping Raka" Ucap Clarisa Sambil Menatap tidak suka kearah Meli.
"Hak lo apa? Meli Udah duduk duluan disini" Ucap Risa tidak terima, Raka sedari tadi hanya diam sambil meremas sendoknya Menahan emosi.
"ga ada sih, tapi gue mau Duduk Samping Raka" Ucap Clarisa Kekeuh.
"Lo itu siapa gue sih? Temen bukan, kenal juga enggak. Seenaknya aja! Pergi sono!!" Bentak Raka Emosi.
"Ra-raka jangan gi-gitu, biarin Gue pergi aja. Gue dah kenyang kok" Ucap Meli Dengan senyuman PALSUnya.
"Nah, bener tuh. Yaudah awas gue mau duduk" Ucap Clarisa Angkuh.
Meli pun segera bangun dan berlari meninggalkan Meja Tersebut, Risa melihatnya Langsung bangun mengejar Meli, setelah melayang kan tatapan Tajamnya pada Clarisa.
"Brengsek lo bangsat!" Umpat Raka Emosi. Mereka sudah menjadi Tontonan bagi Warga kantin disana.
to be continue>>
Don't forget to vote gais!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend (revisi)
RomanceAwalnya gue kesel dan bener bener ga suka sama dia, karena dia selalu mengganggu hidup gue. Lo semua harus tau, dia definisi orang yang menjengkelkan dan ngeselin, sampai setiap ngeliat mukanya, rasa ingin melempar pake tabung gas ke wajahnya selal...