Tring.. tring..
Bel pulang pun berbunyi, Meli yang mendengar itu segera membereskan buku-bukunya dan lekas pergi ke gerbang sekolah menunggu Risa yg masih mencatat materi, ia tidak mau menunggu di kelas karena pasti Raka akan datang untuk menemuinya.
"Huft.. Risa lama banget sih? kalo si rese dateng kan ribet, mana gue eneg banget liat mukanya." Gerutu Meli, ia benar benar sedang malas berurusan dengan siapapun itu.
Tin.. tin!
Tiba tiba ada motor yg melaju kearahnya, Meli pun berteriak.
"AAAAAAAA!!!!!" Teriak Meli sambil menutup matanya, jangan sampai pas ia buka matanya ia sudah di alam barzah amit-amit ya ampun.
"Lo.. kenapa?" bingung orang tersebut melihat Meli yang masih gemeteran sambil menutup mata.
Perlahan Meli membuka matanya dan melihat ada.. Raka! Astaga, ia kira sudah tertabrak, sangat dramatis.
"Anjing lo! kirain mau di tabrak." Meli mendengus sebal, apalagi saat melihat tampang kebingungan Raka.
Sedetik kemudian Raka pun tertawa terbahak-bahak.
"WHAHAHAHAHAHAH!" Gelak Raka sembari mukul mukul tangki motornya, sungguh melihat Raka tertawa seperti membuat pipinya memerah! Ada apa sih dengan dirinya.
"Whahahaha! pipi lo kek kepiting rebus hahaha! Aduh.. Udah dah ayo naik, gue anter balik." ajak Raka sambil mengatur nafasnya karena terlalu berlebihan tertawa. Lalu ia memberikan helm kearah Meli yang masih menyungutkan bibir.
Bahkan Meli seperti tidak bisa menolak.
"Tapi gue pake rok pen—" belum melanjutkan perkataannya, Raka turun dari motor dan membuka jok, mengambil jaket miliknya.
"Nih, pake buat nutupin, udah kan?" Raka menyodorkan jaketnya tanpa ragu-ragu.
Sebenarnya Meli agak segan, ia langsung mengingat kilas balik tentang apa yang sudah ia perbuat dengan Raka. Namun, Apa pedulinya bagi dirinya. Masa bodoh.
Meli pun naik ke atas motor Raka dan melaju pergi meninggalkan area sekolah.
***
Beberapa menit kemudian..
Risa pun datang ke gerbang sekolah mencari keberadaan Meli.
"Duh, mana sih Meli? yaelah, pasti gue ditinggal lagi, ngeselin banget! Nasib jomblo emang gini ya?!" Risa berjalan sambil menghentakan kakinya.
hbis yH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend (revisi)
RomanceAwalnya gue kesel dan bener bener ga suka sama dia, karena dia selalu mengganggu hidup gue. Lo semua harus tau, dia definisi orang yang menjengkelkan dan ngeselin, sampai setiap ngeliat mukanya, rasa ingin melempar pake tabung gas ke wajahnya selal...