Meli sedang tidak masuk sekolah dikarenakan kondisinya masih belum membaik. Seharusnya sekarang Raka sudah pulang, ia bilang ingin menjengguknya. Entahlah mungkin sedang ada urusan.
"Meli sayang, ayo makan dulu nak" panggil Mamah Rena.
"Iya mah, nanti aja Meli belom laper" jawab Meli.
"Yaudah kalo mau makan, di meja ya mel" ucap Rena.
"Oke moms"
Aiya iya conjuring makan ketan~
Bunyi telpon Meli."Eh Raka nelfon?"
Meli pun mengangkat telfon dari Raka.
"Hai sayang, gue udah mau sampai rumah kamu nih, mau makanan apa?" tanya Raka.
"Sayang sayang gigi lo noh, gausah lah repotin. Gue mau martabak ya" ucap Meli.
"Hilih, yaudah aku beliin, mau boba gak?" tawar Raka lagi.
"Gausah deh, makasih ya Raka" ucap Meli malu-malu semut.
"Sama-sama, yaudah gue beli dlu yaa, see you. Oh iya Gue Kangen banget sama lo" ucap Raka lembut.
"GUE ENGGAK! UDAH CEPETAN RAKAA" Kesal meli, bisa-bisanya uban anoa ini, jantung meli serasa mau pindah ke Ginjal:').
Tut!
Sambungan pun di matikan oleh meli."Kyaaa!!! Gerahhhh anjirrrr!!!!" ucap Meli.
Beberapa menit kemudian..
Ting nong!
"meliii ada Raka nihhh!!!!" teriak Rena.
"IYA MAHH BENTARRRR" Teriak Meli dari kamar, ia sedang memakai liptint agar tidak terlalu pucat.
Ia pun turun tangga dengan hati hati karena kakinya masih sakit. Ia melihat Raka sudah duduk di sofa sambil tersenyum.
"AWWW MARTABAQ KUHHH UNCHH" Senang meli melihat makanan favoritnya.
"Elah orang yg di beliin dicuekin ck." kesal Raka.
"dih bodoamat! Mau minum apa? Adanya air putih doang, gpp ya? Ok gue ambilin dulu." ucap meli sambil kedapur.
"Ga ada minuman, tapi nawarin aneh tapi aku syuka" gumam Raka sambil terkekeh.
Setelah dari dapur menyiapkan minuman ia kembali ke ruang tamu.
"Loh? Kok sirup? Katanya cuma ada air putih?" bingung Raka.
"Ga mau nih ceritanya? Yaudah gue ganti ama aer comberan mau?" tanya Meli.
"Ehh kaga lahh! Mana sini! Gue auss" ia pun mengambil gelas yg berads di tangan Meli.
Glek..glek..glek
"Ahh segerrrr" Lega Raka setelah menghabiskan setengah gelas.
"Yeuhh, nih makan martabaknya" ucap Meli sambil memberi kotak martabak.
"Aaaaaaa" ucap raka sambil membuka mulutnya.
"Apaan anjir?" Bingung Meli.
"Suapinn" ucap Raka.
"Punya tangan kan? Masih berfungsi? Makan sendiri lah!!!!" kesal Meli.
"Jahat banget si." kesal Raka. Ia pun mengambil sepotong martabak lalu ia makan dengan sekali suapan. Membuat mulutnya kotor dipenuhi coklat.
Meli yg melihat ini segera mengambil tissue dan mengelap bibir Raka. Membuat jantung Raka berdebar, bukan hanya Raka. meli pun sama.
"Ka-kalo makan jangan belepotan! Kaya bayi aja!" ucap meli salting.
"lo yg elapin" ucap Raka santai, padahal hatinya jedag jedug.
Setelah bercakap-cakap, dan makan bersama Raka pun pulang.
'Apa gue mulai ada rasa sama lo? Kalo iya, gue rasa gue gasalah mencintai lo' batin Meli.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend (revisi)
RomantizmAwalnya gue kesel dan bener bener ga suka sama dia, karena dia selalu mengganggu hidup gue. Lo semua harus tau, dia definisi orang yang menjengkelkan dan ngeselin, sampai setiap ngeliat mukanya, rasa ingin melempar pake tabung gas ke wajahnya selal...