Hari ini hari sabtu, Meli, Raka, Vino dan Risa ingin pergi Ke Sbux.
Raka babik:)
Meliiii, Gue otw kerumah lo! Dandan yg cakeppp!!Apaan dah, cuma pen ke cafe.
Ngapain cakep cakep.Raka babik:)
Ya seenggaknya nya bajunya berstyle gtu:DApaan si kok ngatur-ngatur?! Lo gamau jalan sama gue kalo gue make baju kek gembel? Iya? Putus aja lah! Gue juga ga suka sama lo!
Raka babik:)
Ya, gak gitu. Yaudah terserah lo aja make baju robek robek juga gapapa!
Jan putus donk:(.Lo mau gue make baju compang-camping?! Iya? Badan gue keliatan gitu iya? Alah semua cowok sama aja! Mesum!!!
Raka babik:)
Terserah lo dah:) mesum gimana si anjay? Dahlah Gue otw.Dih gapeka!
Read."
"Aaaaa dasar gapeka loooo!!! Ah tau lah, oke gue bakal pake baju cakep!" Kesal meli berjalan ke kamar mandi sambil menghentakan kakinya kesal.
Setelah siap siap, dan memakai liptint, dan juga sedikit bedak powder. Ia pun berfoto di depan cermin, apakah stylenya sudah bagus.
"Hahhh!!! Kok tomboy gini sihhhh, au ah yang penting make baju!" kesal Meli. Padahal ia sudah memilih baju yg menurutnya bagus! Tapi sama aja kelihatan tomboy.
Tin tin!!
Hah sepertinya si curut sudah datang.
"Aaaaa udah bagus belum siiihh?!" Linglung Meli.
"Ah bodo amat! Biasanya juga gue gamikirin!" Meli pun segera turun, dan disana sudah ada Raka sedang berbincang dengan mamahnya.
"Woi Raka! Ayuk gc!" Sarkas meli. Ia sedikit malu akan penampilannya.
"Eh anak gadis mamah rapi amat" ucap Rena terkekeh. Meli pun hanya mendengus kesal.
"Eh yaudah tante, saya sama meli pergi dulu" pamit raka mencium tangan Rena disusul oleh Meli.
Mereka pun segera masuk mobil, Iya Raka membawa mobil lagi.
Raka pun bersuara, memecahkan keheningan di mobilnya.
"Em.. Lo cantik banget hari ini" Ucap Raka masih fokus Pada jalanan.
"Hilih Kintil!" Ketus meli.
"bahasanya!" Kesal Raka.
"Ya" Ucap meli singkat, mengahadapkan wajahnya pada jendela mobil.
"Lo Pms? Dari tadi marah marah mulu" Tanya Raka.
Dugkhhh!!
Sebuah pukulan Mendarat pada lengan Raka, membuat ia meringis.
"Apaan dah nabok nabok aja, fix lo Pms!" Ucap Raka.
"Ya kalo iya kenapa anjeng!" emosi Meli.
"Hem ya-yaudah" canggung Raka.
•√•
Mereka pun sampai di sbux, mencari dimana duduknya Risa dan Vino.
Raka mengedarkan pandangannya. Risa pun melambaikan tangannya memberi tahu keberadaannya dan Vino.
"Noh Si Kucrut" tunjuk Raka, ia pun menggandeng Tangan Meli dan menaut kan jari jari mereka.
Meli merasa canggung, tubuhnya menegang, jantungnya berpacu dengan cepat. Apaan sih ih!!
"Ihh apaan dah! Lepasss Raka!" Kesal Meli.
"Diem aja kek" Ujar Raka semakin mempererat gengaman tangannya.
"Hai brooo!!!" Sapa Raka pada Vino.
"Rakaa lepasin ih!" bisik Meli.
Raka pun Melepaskan gengamannya.
Setelah itu mereka memesan minuman dan duduk kembali.
"Eh Kalian liat ka Calista dkk gak sih? Kok semenjak gue masuk sekolah lagi, dia ga pernah keliatan ya? terus waktu itu kenapa dia di panggil Ke ruang kepala sekolah?" Tanya meli.
Risa, dan Vino pun segera menatap Ke arah Raka yg masih terlihat santai meminum minumannya.
"Tenang aja Mel, mereka gapapa kok gue cuma Lapor aja ke pak kepala sekolah atas kelakuan mereka sama lo. udah itu aja" jelas Raka santai.
"What?! Lo laporin Kak Calista? Dia gak di Skors kan?!" Kaget meli.
"Tenang aja dia gak di skors.." Ucap Raka membuat meli menghela nafas lega.
"Tapi di D.O" Lanjut Raka dengan nada santai lagi.
"What?! Kenapa di D.O?! Harusnya lo gausah laporin Raka! Kasian mereka, Gue juga gapapa kan? Mereka susah pasti buat cari sekolahan baru! Plis lo kalo bertindak berpikir dulu astaga!" Kesal Meli ia tidak abis pikir dengan Raka.
"Ya lo gapapa karna lo udah sembuh! Pikirin diri lo! Ngapain mikirin mereka, apa ada pas mereka aniaya lo, mereka Kasian sama lo? Enggak kan?" Ucap Raka dengan nada mulai meninggi.
"Ya gak harus di Keluarin dari sekolah juga kan?!" Kesal Meli.
"Gue gak suka sama lo kalo lo kayak gitu Raka, ini urusan gue. Aturan lo bilang sama gue" Kesal Meli mulai menangis.
"em Raka berbuat itu demi kebaikan lo Mel, bisa aja kalo Raka gak laporin terus si Calista dkk bakal berbuat yg lebih nekat lagi. Hayo?" Ujar Vino ikut menjelaskan.
"Iya juga sih, tapi gue marah sama lo Raka! Ayo Ris kita pergi aja! Gausah deketan sama cowok egoiss!" Sarkas Meli, menarik Tangan Risa untuk pergi dari cafe tersebut.
"Eanjir anjir! Nyeloww wey!!" Kaget Risa lengannya ditarik oleh meli, dan bergegas pergi dari cafe tersebut meninggalkan Raka dan Vino.
"Hah perbuatan gue salah mulu, pasti dia ngambek" lirih Raka.
"Sabar bro, dia lagi Pms kali" Tebak Vino.
"Kok lo tau?!" kaget Raka.
"Hem sama kek Risa, Marah-marah kalo lagi pms, Yok kerumah gue aja maen PS!" Ajak Vino.
"Huh, yaudah kuy" setuju Raka mereka pun pergi Kerumah Vino.
To be continued~
Don't forget to vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend (revisi)
Lãng mạnAwalnya gue kesel dan bener bener ga suka sama dia, karena dia selalu mengganggu hidup gue. Lo semua harus tau, dia definisi orang yang menjengkelkan dan ngeselin, sampai setiap ngeliat mukanya, rasa ingin melempar pake tabung gas ke wajahnya selal...