who's calista?

178 7 0
                                    


Setelah dari toilet ia kembali ke kelasnya dan membaca buku Novelnya, dengan perasaan campur aduk.

"Eh mel, di lapangan ada yang ribut-ribut tuh. Lo nggak pengen liat? ada pacar lo juga." ucap Satria salah satu teman kelasnya.

"Serius lo?!" Meli pun segera ke bawah melihat apa yg terjadi, memang lapangan rame bukan main, ia menyelip-nyelip ke sela-sela orang orang yang berkerumun.

Akhirnya ia bisa melihat Raka sedang berdebat dengan salah satu kakak kelas yang lumayan famous di angkatan adik kelas, yaitu Calista. kakak kelas yg sangat famous karena kecantikannya.

Meli mendengar samar-samar percakapan keduanya.

"Raka! gue itu suka sama lo! kok lo malah pacaran sama cewe udik itu sih?!"

'Oh, jadi Calista suka sama Raka?'

"Urusannya sama lo apa? gue pacaran sama siapa juga bukan urusan lo!" Bentakan Raka menggelegar ke seluruh penjuru lapangan.

"Dan apa lo bilang? Meli udik? mata lo burik apa gimana, sih? lo sama dia juga cakepan dia. Lo nggak ngaca muka lo kayak boneka mampang di lampu merah?" lanjut Raka.

"Kok lo malah ngatain gue, sih? gue tuh famous! banyak cowok yang mau sama gue! Kenapa lo nggak mau?!" Calista geram, ia malu ditolak terang-terangan seperti ini. Tapi ia juga merasa tidak terima.

"Yaudah lo pacaran aja ama tuh cowok-cowok yg suka sama lo, ribet banget hidup lo." Setelah berucap seperti itu Raka meninggalkan Calista dengan tatapan bombastic Side Eye.

"BUBAR LO SEMUA!" amuk Calista, murid-murid menyoraki Calista dan berlalu pergi.

Tetapi tidak dengan Meli, ia masih di tempatnya dan mulai menghampiri Calista.

"Sorry kak, gue Meli." tak segan-segan meli memperkenalkan diri ke Calista, seraya tersenyum mengejek.

Calista langsung menatapnya tajam.

"Jadi lo yang namanya Meli? hah?pacarnya Raka?!" bentak Calista dengan muka merah karna menahan amarah.

"Iya kak, kenapa?" dengan pura-pura Meli memasang wajah memelas.

"Liat aja apa yg bakal gue lakuin ke lo!" Calista meludahi sepatu Meli, dan berlalu pergi.

'Bangsat? jorok bener kata gue, kalo bukan kakel udah gue penyet-penyet muka ondel-ondel lo.' dalam hati Meli geram.

My Annoying Boyfriend (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang