Akhirnya mereka sampai dirumah Meli.
Meli segera melepas helmnya."Makasih ya Raka.. udah mau anter gue, ini jaketnya gue cuci dulu besok gue balikin."
"Lah gausah, ngerepotin." Ujar Raka.
"Gausah gimana, justru gue yg ngerepotin lo. Udah minjem-minjem jaket." jelas Meli, ia tidak enak hati. Sumpah.
"Gausah. Nggak apa-apa, sayangku." Raka pun mengambil alih jaketnya, saat melihat Meli melongo sambil menyodorkan jaketnya.
Bagus, perkataan Raka barusan benar benar membuat Meli melotot sepenuhnya.
"Hah? A-apa? Eh.. Iya.. Ma-makasih ya sekali lagi.." Sial, sial, sial. Ia gelagapan seperti orang bodoh.
Raka terkekeh pelan melihat reaksi Meli, lalu mengangkat tangannya dan menepuk pelan puncak kepala Meli. "Kok gugup gitu? Santai elah, udah ya gue balik."
Tiba-tiba mamah Rena keluar rumah dan melihat Meli sedang bercakap dengan Raka.
"Meli!" panggil mamanya.
'Wah anjir gawat nih emak gue nongol, nanti dia nanya macem macem lagi!' Batin Meli merutuki dirinya.
"Raka, mending lo pulang! Nanti mama gue liat!" panik Meli.
"Kok lo ngusir sih? gue mau ketemu mama mertua." Raka pun segera turun dari motor dan menghampiri mama Meli, diikuti oleh Meli yg was was.
"Selamat siang, tante." ucap Raka sambil mencium tangan Rena.
"Eh, iya. Selamat siang."
"Meli, ini siapa nak?" Mampus! Masa gue harus jawab dia pacar gue si? elah nggak banget dah.
"Mmm.. A-anu ituan." bingung Meli harus bilang apa.
"Kenalin tante, saya Raka, pacarnya Meli." Saut Raka dengan tersenyum.
'Ih anjir apaansi? Pasti mama nanya-nanya nih orang!' kesal Meli dalam hati.
"Meli kamu punya pacar nggak bilang-bilang mama, yaudah ayo masuk dulu nak raka," ajak Rena memasuki rumah, meninggalkan Meli yg geram.
🐣🐣🐣🐣🐣
"Meli, tolong bikinin minuman sayang!" teriak Rena, Meli sedang mengganti bajunya pun kesal, emang nggak bisa si Raka itu minum air comberan aja?
"IYA MAH IYAAA!!!"
Setelah dari dapur membuat minuman ia pun ke ruang tamu sambil membawa minuman dan cemilan.
"Nih, di minum." ucap Meli ketus, sambil menatap tajam Raka.
Raka yg melihat itu hanya terkekeh.Setelah bercakap-cakap dengan mama Meli, Raka pun segera pulang.
Digerbang
"Sono pulang elah! Ngerepotin tau, nggak usah anter-anter gue lagi!" kesal Meli.
"Bilang aja seneng, ya kan?" goda Raka.
"gigi lk noh seneng, sana pulang! Ketus Meli.
"Iya sayang." ucap raka lalu melaju pulang.
'ah gabisa, gabisa kayak gini anjir, gerah kipas mana kipas!' ucap Meli melenggang masuk kerumah dengan pipi bersemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend (revisi)
Storie d'amoreAwalnya gue kesel dan bener bener ga suka sama dia, karena dia selalu mengganggu hidup gue. Lo semua harus tau, dia definisi orang yang menjengkelkan dan ngeselin, sampai setiap ngeliat mukanya, rasa ingin melempar pake tabung gas ke wajahnya selal...