Kini keduanya sudah keluar dari rumah sakit, Jimin pun mengajak Hoseok untuk sekedar mengisi perut mereka dan membeli dak kalguksu, walaupun Jimin sudah makan ramen instan tadi tapi rasanya masih saja lapar. [mie ayam versi korea]
Di perjalanan Jimin menatap Hoseok yang sedang menunduk menatap setiap langkah kakinya, "Hyung, ada apa?" Hoseok menggeleng kecil dengan posisi masih menunduk.
"Hyung apakah kau berangkat besok? Kau sudah tak berangkat beberapa hari ini," Hoseok pun menghela nafas nya, dan menolehkan wajahnya ke arah Jimin, "Ya besok aku akan berangkat demi kau bocah," Hoseok tersenyun dan mengusak rambut Jimin, dan lawan bicara pun ikut tersenyum.
....
"Jimin-ah, apakah kau sudah mengerjakan tugas hari ini?" tanya Taehyung dengan raut wajah kacau miliknya, Jimin hanya menatap Taehyung dengan menerawang.
"Oh astaga, tugas itu?" Taehyung mengangguk, "Aku belum, bagaimana ini," Jimin mulai kesal karena situasi yang baginya ini kesalahan akan kebodoh nya sendiri, Taehyung hanya menghela nafas.
"Sudahlah, dihukum ku rasa tak apakan," Taehyung menarik turunkan alis nya dengan usil, Jimin pun mendorong dahi Taehyung dengan jari telunjuk nya.
"Bodoh" gumam Jimin.
Guru pun masuk dengan tangan kiri nya yang membawa tiga buku tebal, semuanya duduk dibangku nya masing-masing dan berusaha untuk membuat suasana yang tenang.
"Ekhem, selamat pagi anak-anak" sapa guru itu, dan dibalas serempak dari para muridnya dengan semangat tapi tidak dengan dua siswa yang tak lain Jimin dan Taehyung.
"Apakah tugas yang saya berikan sudah kalian kerjakan?"
"Sudah ssaem!" jawab serentak, semuanya diam setelah itu, ternyata guru melihat sedari tadi menatap dua siswanya yang tak menjawab pertanyaan hingga seisi kelas ikut mengikuti arah tatapan gurunya itu.
"Park Jimin, Kim Taehyung, apakah kalian sudah mengerjakan tugas yang saya berikan?" Jimin dan Taehyung pun menunduk lesu kebawah.
Jimin menyengol Taehyung dengan siku nya, "Taehyung-ah bagaimana ini?" ucap Jimin dengan cemas.
"Tak apa Jimin-ah," Jimin pun meringis mendengar ucapan Taehyung barusan.
"Kalian berdua, saya ingin berdiri di belakang dengan satu kaki diangkat dan memegang kedua telinga kalian sampai saya menyuruh kalian duduk kembali," ucap guru tadi, Jimin pun menghela napas pasrah, mau tak mau mereka harus menuruti ucapan gurunya.
....
Setelah menyelesaikan hukuman tadi, keduanya merasa lemas dan lapar, saat waktu istirahat tiba kedua langsung berlari menuju kantin untuk mengisi perut nya yang sedari tadi sakit karena kelaparan.
"Aku menyesal tak mengerjakan tugas tadi," ucap Jimin dengan mulut yang penuh dengan makanannya.
Taehyung pun menggeleng yang sedang menyendokan makanannya ke mulutnya, "Tadi itu keren Jimin-ah, kita menemani ssaem berdiri selama mengajar ternyata itu melelahkan tapi tak apa," Taehyung pun tersenyum dengan pipi yang mengembung.
Jimin hanya bisa pasrah dengan kelakuan sahabat nya itu,karena memang Taehyung anaknya tidak mau diambil pusing apapun itu pasti dia hanya mengambil positif nya saja baginya padahal tadi dihukum benar-benar perbuatan yang negatif.
Yoongi dan Jungkook tiba-tiba datang duduk berhadapan dengan Jimin dan Taehyung, tak lupa dengan nampan yang berisi makanan.
"Oh Yoongi hyung, Jungkook-ah" sapa Taehyung dan hanya dibalas senyuman dari lawan bicara.
"Tidak bersama yang lain eoh?" Jimin pun bertanya karena memang tidak melihat yang lainnya seperti biasa.
"Kami tidak bersama, dari tadi aku hanya bersama Yoongi hyung," ucap Jungkook dengan senyum polosnya, Jimin pun hanya mengangguk dan melanjutkan makan nya.
Bruk
Tiga nampan diletakkan dengan sedikit kasar hingga membuat suara kebisingan, pelakunya tak lain yaitu Hoseok, Namjoon dan Seokjin, tak lupa dengan senyum konyol milik Hoseok.
"Yak Hyung kau mengagetkan ku!" ucap Taehyung dengan nada kesal nya, Hoseok pun kini hanya terkekeh kecil dan memilih untuk duduk disamping kiri Jimin karena samping kanan ada Taehyung, Namjoon dan Seokjin pun ikut bergabung untuk makan bersama.
"Hoseok waktu itu kau tidak berangkat karena apa?" tanya Yoongi dengan tatapan penuh tanya miliknya. Hoseok pun menatap Jimin dan dibalas dengan tatapan bingung milik Jimin.
"Aku tak apa, aku juga ingin mengatakan sesuatu kepada kalian, sebenarnya aku menyembunyikan sesuatu kepada kalian selama ini," ucap Hoseok dengan nada yang lirih, saat itu pun semua mata menuju Hoseok ingin mengetahui apa kelanjutan ceritanya.
"Aku memiliki syndrome narcolepsy, maaf baru memberi tahu kalian sekarang," Hoseok hanya menatap kosong ke arah makanan miliknya, Jimin pun mengusap pelan bahu Hoseok.
Seokjin pun mengeluarkan ponsel nya dan sedang mengetik sesuatu pada ponsel tersebut," Ini narcolepsy, apakah ini benar?" tanya Seokjin dengan menyodorkan ponselnya ke arah Hoseok, yang lain pun mendekat karena ingin membacanya juga, Hoseok pun membaca itu hanya mengangguk.
Semuanya pun lemas setelah mengetahui fakta tersebut kecuali Jimin tentunya.
"Apakah kau tidak ingin mengobati penyakit mu itu Hoseok-ah?" tanya Seokjin, dan semuanya pun mengangguk menbenarkan ucapan Seokjin.
Hoseok menggeleng lemah "Syndrome ku tak bisa disembuhkan hyung," semuanya termasuk Jimin pun terkejut hingga mulut mereka membentuk huruf A.
"Hoseok-ah, semangatlah masih ada kami untukmu," ucap Namjoon untuk kata penyemangat, Hoseok tersenyum kecil dan semuanya melanjutkan makan nya.
"Oh tunggu, apa cita-cita atau mimpi kalian?"tanya Jimin dengan penuh penasaran.
"Tidak apa-apa untuk tidak bermimpi, aku tidak memikirkan satupun, aku hanya mengikuti apa mauku sekarang," ucap Yoongi dengan nada santai.
"Aku akan menjadi pahlawan super dan menyelamatkan dunia dari orang-orang jahat," ucap Taehyung dengan senyum kontak miliknya.
Hoseok pun ikut bersuara, "Aku ingin menemukan ibu ku dan hidup bahagia. Menjadi bahagia adalah impian ku," Hoseok pun tersenyum ketika berbicara, dengan nada yang senang.
"Apakah itu berarti kau tidak bahagia sekarang?" tanya Jimin, Hoseok pun menatap Jimin yang disebelahnya masih dengan tersenyum.
"Ketika aku di prasekolah (SD) aku ingin menjadi presiden, tetapi aku tidak memiliki apapun yang aku inginkan setelah itu," ucap Hoseok dengan tatapan yang seperti sedang menerawang kejadian yang disedang ia ucapkan.
Hallo aku kembali lagi.
Aku rindu kalian 💞
Semoga diberi kesehatan untuk kalian semua💜.Jangan lupa vote dan komen nya ya

KAMU SEDANG MEMBACA
The First Mistake
Fiksi Penggemar[FOLLOW ME FIRST] Seorang pria bernama Park Jimin yang mengalami tragedi menyeramkan seumur hidupnya dan ia menutupinya selama ini hingga membuatnya depresi. Entah apapun itu sampai ia menjadi kepribadian yang rumit. Demi menjaga kebohongan nya ten...