Hari ini adalah hari kedua Jimin di Rumah sakit, dan hari ini juga Jimin akan dipulangkan ke rumahnya.
Biaya memang susah ditanggung sang ibu, dan lagi-lagi Jimin merasa lesu karena hari ini ibu nya belum kembali untuk menjenguknya.
Dari sejak itu, Jimin hanya ditemani Hoseok yang membuat Jimin merasa tak kesepian, entah karena cerita konyolnya ataupun cerita hidupnya.
Jimin merasa bersyukur atas kehadiran Hoseok, dan mulai sekarang Jimin bertekad untuk menjaga Hoseok dari apapun, sama halnya seperti Hoseok yang menjaga Jimin, karena mereka berdua sama-sama sudah saling nyaman.
Kini Jimin hanya duduk diatas kasur rawatnya sembari menunggu Hoseok kembali yang katanya sedang mengurus administrasi nya selama di sini.
Jimin berfikir, selama dua hari ini temannya belum ada satupun yang datang menjenguk nya, hanya ada Hoseok yang disamping nya bahkan merelakan tak sekolah selama itu untuknya.
Hoseok datang dengan membawa map berwarna merah, dan memberikannya kepada Jimin, "Jangan sakit lagi, biaya rumah sakit itu mahal" ucap Hoseok sembari mengusak rambut Jimin dengan gemas.
"Kau juga hyung, jangan pernah sampai kau sakit hingga menginap di tempat terkutuk ini eoh" jawab Jimin, hingga mereka berdua tertawa. Walaupun hanya sekadar candaan kecil mereka dapat tertawa dengan lepas.
.....
Mereka berdua ada di halte untuk pulang ke rumah Jimin, ya Hoseok memang ikut kerumah Jimin katanya "Aku takut kau bukan pulang ke rumah tapi entah kemana" akhirnya Jimin pun mensetujui Hoseok ikut pulang ke rumahnya dengan alasan konyol itu.
Di halte Jimin mendengar seseorang sedang berbincang dan terlebih lagi suara itu tak asing, ia mengenal suara itu,
Yoongi dan Jungkook.
Mereka sedang berdiri di dekat tiang halte, dengan seragam sekolah yang sedikit kusut, Jimin bisa lihat itu, akhirnya ia pun menyapanya, "Yoongi hyung! Jungkook-ah!"
Yang dipanggil pun melirik sekitar mencari siapa yang memanggilnya tadi, "Dibelakang mu," ucap Jimin.
Yoongi dan Jungkook pun membalikkan badan, "Ouh Jimin-ah" ucap Yoongi yang akhirnya mendekati Jimin diikuti Jungkook disamping nya.
"Kenapa kalian ada disini, bukankah harusnya kalian sekolah?" tanya Hoseok dengan bingung.
"Kau juga kenapa tidak berangkat sekolah, ini sudah hari kedua," jawab Yoongi dengan menyeritkan dahinya.
"Aku menemani Jimin di Rumah sakit, dan kenapa kau tak datang untuk menjenguknya?" tanya Hoseok dan cukup membuat gugup Yoongi maupun Jungkook.
"O-oh kami ada urusan Hyung, maafkan aku Jimin Hyung kami tak datang menjengukmu," jawab Jungkook dengan kikuk, Jimin pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum kecil.
"Kalian belum menjawab pertanyaan Hoseok hyung. Kenapa kalian ada disini bukannya harus sekolah?" kali ini Jimin bertanya.
"Kami ada urusan," jawab singkat Yoongi, Jimin pun mengangguk saja.
"Suasana disekolah berubah kuharap kalian berdua tidak terkejut," ucap Yoongi tiba-tiba dan membuat Jimin maupun Hoseok bingung.
"Apa maksudmu?" tanya Hoseok dengan meminta penjelasan, "Kalian lihat saja besok," ucap Yoongi final.
Yoongi dan Jungkook pun berpamitan untuk pergi lebih dulu, katanya ada hal yang perlu mereka selesaikan. Tak lama pun bus datang, mereka berdua pun masuk kedalam.
.....
Hari sudah menjelang pagi, Jimin terbangun dari tidurnya dan menatap jam dinding nya.
Hari ini Jimin harus kembali berangkat sekolah, dan memastikan apa yang dikata Yoongi benar atau tidak.
Dengan malas-malasan Jimin pun bangkit untuk segera menuju kamar mandi dan bersiap.
Keadaan masih seperti biasa, teman sekelas nya juga tidak ada tanda perubahan, Jimin pun memilih duduk dibangku nya, Jimin melihat bangku disamping nya ternyata Taehyung belum juga kembali.
Dan ini cukup membuatnya bertanya-tanya, apa ini yang dimaksud Yoongi?
Oh! Tak lama Taehyung datang dan langsung menerjang Jimin dan memeluknya, "Ya Jimin-ah, kau sudah baik hari ini,?" tanya Taehyung dengan wajah kesalnya.
Jimin pun hanya mengangguk disertai senyum kearah Taehyung disebelahnya, pelukan nya kini melonggar, "Uhm, aku minta maaf karena tidak menjenguk mu kemarin," ucap Taehyung dengan nada menyesal.
Jimin pun hanya menghela nafas, dan akhirnya Jimin hanya bisa mengusak rambut Taehyung "Tak apa yang penting kau tak melupakan aku ini temanmu," ucap Jimin dengan mudahnya, Taehyung yang tau itu tetap merasa bersalah.
Aku update hehe
Maaf di chapter ini teorinya belum begitu jelas yah dannn PENDEK
Emang harus nyusun setiap kejadian dulu biar ke puncak permasalahanYaa terimakasih udah mau baca cerita ini terutama yang mau VOTE, terimakasih banyak❤️
[don't forget to vote]
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Mistake
Fanfiction[FOLLOW ME FIRST] Seorang pria bernama Park Jimin yang mengalami tragedi menyeramkan seumur hidupnya dan ia menutupinya selama ini hingga membuatnya depresi. Entah apapun itu sampai ia menjadi kepribadian yang rumit. Demi menjaga kebohongan nya ten...