Ketika mendengarkan mereka bercerita, diriku juga ingin melakukannya, tapi aku tak nyaman.
-------------------------------------------------------Berjalan santai menuju kelas hyungku, dengan merangkul tas dipundak ku. Pagi ini terlihat lebih bersinar, jalanan bahkan sudah tak ada timbunan salju disekeliling nya.
Saat sampai di kelas, aku melihat Hoseok yang sedang memandang luar dari jendela dengan pandangan yang sulit diartikan.
Ketika aku mendekatinya dan menepuk bahunya, dia terkejut dan menetapku dengan raut wajah lucu.
"Oh! Jimin-ah, kau mengejutkan ku," katanya dengan sedikit memelas, aku pun tertawa kecil.
"Dimana mereka hyung?" tanya ku dengan melihat keseliling mencari seseorang yang tidak lain hyungku Seokjin, Yoongi dan Namjoon.
Hoseok hanya mengendikan bahunya tanda tidak tahu, tak biasanya bukankah mereka lebih sering berangkat lebih awal.
Terlebih lagi Seokjin, dia begitu disiplin di antara kami semua.
Tapi tiba-tiba pintu kelas terbuka menampakkan Yoongi hyung yang masuk dengan wajah lesunya.
Kami berdua pun mendekatinya yang baru saja duduk dibangkunya.
"Ada apa? " tanya Hoseok kepada Yoongi dan yang ditanya tidak memberi respon apapun, dia pun hanya menatap lurus kearah papan tulis.
Sebenarnya ada apa hari ini, semuanya aneh dan yeah bagi ku ini cukup canggung.
Tidak lama Namjoon datang dengan langkah santainya, tapi penampilannya cukup berantakan.
Aku pun bertanya kepadanya, "Hyung kenapa kau terlihat berantakan?" dia tersenyum dan menjawab, "Aku terlambat bangun karena semalam bermain game" jawab nya dengan memasang senyum tak bersalah , aku pun hanya mengangguk.
Baru ingat jika sebentar lagi jam masuk akan tiba, aku pun berpamitan kepada hyung ku, dan langsung menuju kelasku.
Dikelas suasana nya begitu bising sekali, dan saat aku duduk dibangku milikku, aku melihat Taehyung yang tepat disebalahku yang sedang diam dengan tangan mencoret buku miliknya dengan pensil.
Disitu aku melihat yang Taehyung gambar itu sebuah gambar 'ibu dan anak' yang sang anak sedang dipeluk ibunya.
Memilih untuk diam, mungkin dia sedang merindukan mendiang ibunya, aku jadi teringat pada ibunya tak bisa ku tutupi perasaan ini jika dirikupun rindu dengannya.
Aku ingin menanyakan sebuah potongan cerita yang belum aku ketahui, tapi aku tak berani untuk itu karena Taehyung kini cukup misterius bagiku.
Taehyung, dia tertutup. Tidak seperti teman kecilku yang ku kenal.
Tanpa disadari kami berdua sama-sama terhanyut oleh kecanggungan yang kami buat, entah karena apa.
"Jika saja bukan karena noona ku, aku sudah menyusul eomma diatas sana, " gumam Taehyung yang masih bisa kudengar.
"Memangnya noona mu kenapa Taehyung-ah?" tanya ku dengan lirih, karena aku takut dia tersinggung oleh pertanyaan ku ini.
Respon Taehyung hanya menggeleng kecil, dan menghapus air mata yang sudah diujung dengan cepat, diapun tersenyum tipis kearahku. Ini cukup menyakitkan melihat temanku dalam keadaan seperti ini.
"Tak ada, lupakan saja, itu tak penting, " dengan mudahnya dia mengatakan itu, dengan keteguhan hati aku berusaha meyakinkan jika Taehyung akan baik-baik saja beberapa jam kemudian, mungkin ia hanya sedang merindukan ibunya hingga pikirannya kacau.
-----
Aku berpendapat Seokjin adalah orang yang paling misterius diantara kami.
Dia begitu tenang, tapi tidak dengan pancaran matanya yang sering kali terlihat gelisah seperti penuh dengan rahasia.
Yang sedikit aku ketahui, Seokjin adalah, jika dirinya dulu bersekolah di Amerika dan kini kembali lagi ke negara kelahirannya, Korea. waktu itu aku masih duduk dibangku kelas satu dan tak sengaja mengenalnya.
Saat itu, ia duduk dibangku kelas dua, jika tidak salah seharusnya dia dikelas tiga tetapi karena dia pindahan dari Amerika, dia diundur mengulang dikelas dua.
Sampai sekarang, diriku belum sepenuhnya mengerti tentang dirinya, bagiku dia penuh dengan rahasia.
Kini dia, Seokjin mengajak kami berpegian bersama, seperti kebiasaan jika kami bingung akan melakukan apa sehabis sekolah maka Seokjin akan menyarankan sebuah tempat untuk berenang-senang.
Tempat itu sendiri yang tidak lain adalah gedung tua yang dibelakang sana ternyata memiliki pemandangan yang cukup indah saat matahari akan terbit ataupun terbenam.
"Aku membawa ini, mungkin kita akan membuat sebuah kenangan indah," ucap Seokjin dengan menunjukkan sebuah kamera polaroid ditangan nya.
"Ide bagus, kita akan tersenyum disetiap lembaran foto itu," ucap Hoseok dengan semangat. Kami pun bersorak dengan semangat.
Kami jelas berenang-senang, melepas semua beban yang memberati perasaan. Sebelum beban itu muncul lagi.
"Jimin-ah!" teriak Hoseok yang sedang berdiri diatas sana, aku pun menghampirinya dan setelah itu dia merangkul ku, "Ey! Lihat matahari disana," ucapnya dengan menunjuk kearah matahari yang sebentar lagi akan tenggelam.
Aku melihat pemandangan itupun tersenyum takjub dan mengucap 'Woah' dengan mata berbinar.
Cekrek
Suara kamera terdengar oleh kami berdua,"Lihat, kalian begitu indah diatas sana!" ucap Seokjin dengan teriaknya dari bawah dengan melambaikan sebuah hasil foto tadi.
Kami pun turun tak sabar untuk melihat hasil tadi, dan ya! Itu indah sekali dengan background langit yang berwarna campur biru, ungu dan orange.
"Haa! Sebaiknya kita keluar dari sini sekarang, tidak mungkin kita keluar dari sini saat malam tiba karena harus melewati pepohonan," ucap Namjoon, kami pun mengangguk setuju untuk pulang sekarang.
"Aku lapar" ucap Jungkook dengan memegang perut nya, benar aku pun juga merasakan lapar.
"Baiklah kita singgah dulu untuk makan sebelum pulang kerumah masing-masing," ucap Seokjin yang berada disamping kananku.
"Tidak, aku tidak punya uang," ucap Taehyung dengan lesu, Seokjin pun menepuk bahu Taehyung yang ada didepan nya, "Kata siapa kau yang membayar, tenang aku yang akan mentraktir kalian semua" ucap Seokjin dan saat itu pun kami benar-benar merasa dibahagiakan satu hari oleh Seokjin.
Duh! Maaf kalo makin sini ceritanya kurang dimengerti sama kalian yah🙏
Aku masih butuh saran dari kalian tentang buku ini, jadi kalau punya saran sesuatu jangan sungkan buat kasih tau ya❤️!
Akhirnya kata aku ucapkan terima kasih💜!
[Don't forget to vote]
![](https://img.wattpad.com/cover/209189992-288-k925935.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Mistake
Fanfiction[FOLLOW ME FIRST] Seorang pria bernama Park Jimin yang mengalami tragedi menyeramkan seumur hidupnya dan ia menutupinya selama ini hingga membuatnya depresi. Entah apapun itu sampai ia menjadi kepribadian yang rumit. Demi menjaga kebohongan nya ten...