Be Mine

🍁41

MENGETAHUI kedatangan Jungkook, Ahro dan Hansung terlihat senang seperti sekarang. Saat ini ruang makan sudah dipenuhi oleh Bibi Ahro, Paman Hansung, Jungkook, dan Yeonjin yang sedang makan malam bersama. Mereka berbincang-bincang mengenai apapun dan juga membahas kehidupan baru Yeonjin di Seoul.

"Jungkook-ah. Berapa umurmu?" tanya Hansung ditengah-tengah acara makan mereka. Jungkook menelan makanannya kemudian menjawab, "Delapan belas tahun."

Hansung tertawa sambil menepuk bahu kekar Jungkook. "Hei, santai saja. Nanti kau tersedak kalau makan seperti itu."

Semuanya ikut tertawa, begitu juga Jungkook.

"Sudah berapa lama kalian bersama?" Kini giliran Ahro yang bertanya. Yeonjin langsung menjawab dengan malu-malu. "Hampir satu tahun. Hehe."

Ahro sontak melotot kaget, ia menggeleng tak percaya pada Jungkook. "Kookie-ya, kau hebat bisa bertahan dengan gadis cerewet sepertinya."

"Imo!" seru Yeonjin cemberut membuat yang lain tertawa.

"Oh ya, aku tidak melihat Jin Hyung," ucap Jungkook.

"Sedang perjalanan pulang. Aku memberitahunya kalau oppa datang," jawab Yeonjin.

"Aku pulang."

Semuanya menoleh ke sumber suara. Pas sekali, yang ditanyakan datang. Seokjin langsung memasuki ruang makan dan matanya melotot kaget begitu melihat Jungkook ada di hadapannya.

"Ya! Kau benar-benar ada disini?! Kupikir cecunguk ini berbohong." Mendengar itu Yeonjin langsung menekuk wajahnya. Seokjin memeluk Jungkook seraya menepuk bahu laki-laki itu.

"Yhaa.. badanmu semakin kekar saja, eoh?"

Jungkook tertawa kemudian mempersilahkan Seokjin untuk duduk di sebelahnya. "Hyung, terima kasih atas pujiannya. Aku memang tampan."

Mendengar itu Seokjin langsung menepuk bahu Jungkook hingga berbunyi. "Ya! Aku memuji bentuk badanmu bukan wajahmu! Kalo soal ketampanan tentu saja aku satu tingkat di atasmu."

Yeonjin bertindak, ia menjauhi Jungkook dari kakaknya itu. "Oppa. Jangan memukul Jungkook terus!"

Hansung dan Ahro tertawa melihat kelakuan anak-anak nya itu.

"Mau berapa lama kau disini?" tanya Seokjin sambil menyendok makanan ke mangkuknya.

"Lima hari, Hyung,"

"Sebentar sekali, seharusnya kau disini dari seminggu yang lalu. Kalau sebentar nanti Yeonjin rindu padamu. Aku malas mendengar rengekkannya karena ingin bertemu denganmu," tutur Seokjin membuat Yeonjin melotot kaget. "Oppa!"

Ahro meletakkan alat makannya kemudian menuangkan minuman ke beberapa gelas kosong untuk mereka sambil berkata. "Jungkook-ah. Kau bisa tidur di kamar tamu lantai bawah. Kalau butuh apa-apa bilang saja, arraseo?"

Jungkook meresponnya dengan tersenyum sambil membungkukkan tubuhnya. "Nee, terima kasih, ajumma."

"Oppa. Besok mau jalan-jalan?" kata Yeonjin setengah bisik. Jungkook menoleh sambil tersenyum, ia menjawab dengan bisikkan juga. "Everything for you."

🍁🍁🍁