AKU berjalan masuk ke dalam rumah dengan langkah tersentak.
Aku mengumpat disela-sela langkahku, "Aish jinjja! Ingin rasanya aku mencabik wajah tampannya itu!"
Aku membuka tali sepatuku sedikit kasar lalu meletakkan sepatuku di rak belakang pintu. Setelah itu aku beranjak menuju dapur dan meraih sebotol air minum dari kulkas dan meneguknya sampai habis sehingga botol kosong itu mendarat di meja dengan kasar.
"Apa menguras tenaga banyak diantar pulang dengan Taehyung, eoh?"
Aku menoleh ke arah laki-laki yang baru saja tiba di rumah sedang membuka kancing kemeja seragamnya disana.
Laki-laki berseragam sama denganku itu meletakkan kunci motornya di atas bupet lalu bersandar di sana sambil mengamatiku dengan tangan dilipat dada. "Seberapa dekat kau dengannya?"
Aku melirik tubuh Seokjin oppa yang shirtless. Dada bidangnya lebar sekali Ya Tuhan..
"Oppa. Pakai bajumu!"
"Jangan mengalihkan pembicaraan, Lee Yeonjin."
Sial!
"Aku tidak mengerti apa yang oppa bicarakan." Aku menghindari pertanyaannya sambil berjalan melewatinya menuju kamarku.
"Ya, sudah kubilang,'kan untuk tidak mendekatinya?" Suara Seokjin oppa naik satu oktav daripada sebelumnya.
Oke, sebentar lagi ia pasti akan mengomel seperti ibunya.
Aku berbalik badan dari atas tangga dan menatapnya malas. "Katakan itu pada teman oppa. Aku tidak mungkin mendekatinya."
Aku langsung berjalan menuju kamarku dan merebahkan tubuhku di ranjang.
"Aish, jinjja! Kim Taehyung sialan! Selain tampan ia juga menyebalkan ternyata!" omelku sendiri sambil menatap langit-langit kamar.
Aku mengamuk di atas kasur, mengacak rambutku kasar. "Eomma!! Eotokkae?! Aku tidak mau pergi dengannya!!"
Oke, sepertinya aku salah perkiraan mengenai Kim Taehyung.
Ia tampan. Aku akui.
Dan nilai minusnya adalah ia suka menyentak orang, memaksa, keras kepala, dan menyebalkan.
And i don't like that!
Bisa kupastikan, setelah pergi dengannya. Aku tidak dekat dengannya lagi, urusan kami selesai.
Aku tidak akan mau dekat-dekat dengan Kim Taehyung.
Cukup sekali ini saja.
🍁🍁🍁
Setelah dari rumah Yeonjin, Taehyung langsung bergegas pulang ke rumah. Ia keluar dari mobilnya yang sudah terparkir manis di garasi dan beranjak masuk ke dalam rumah.
"Aku pulang.." serunya sendiri.
Ya, sendiri. Habis dengan siapa ia berbicara? Di rumah ini tidak ada siapa-siapa selain para pelayan yang bekerja disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Fiksi Penggemar[ON GOING] Taehyung menggenggam tanganku dengan sorot mata yang meneduhkan. Ia menghela nafas perlahan kemudian berkata. "Kau belum mencintaiku?" Aku samar-samar menggeleng dengan ekspresi datar. Berusaha untuk menyembunyikan sesuatu darinya. Taeh...