SONG Hana, ia adalah wanita yang tidak pernah bosan duduk di kursi tribune penonton setiap Club Basket Jungkook melakukan latihan.
Ia menumpu kedua tangannya di kursi seraya mengayunkan kakinya yang mengambang. Matanya selalu fokus pada pergerakkan Jungkook yang berlari kesana-kemari di tengah lapangan dengan bola di tangannya. Hana juga tidak berhenti tersenyum sejak tadi, mengamati Jungkook yang sedang berolahraga setiap minggunya merupakan kesenangan tersendiri baginya.
Tak berapa lama kemudian, latihan dihentikan untuk beristirahat. Hana langsung bangkit dengan semangat lalu meraih tote bag nya sebelum berjalan menghampiri Jungkook di pinggir lapangan.
"Sunbae."
Panggilan dari Hana mampu menyita perhatian, suaranya menggema di sekitaran lapangan indoor ini membuat para laki-laki yang merasa seorang senior menoleh ke arahnya secara bersamaan.
Hana tersenyum kaku, ia menunjuk laki-laki dengan seragam basket bernomor 1 itu dengan malu-malu. "Jungkook sunbae."
Jungkook yang sedang mengelap keringat di wajahnya dengan handuk kecil menoleh dan menghampiri Hana di pinggir lapangan. "Ada apa?"
Hana mengulum senyumnya. "Astaga, kenapa Jungkook sunbae terlihat sangat tampan saat berkeringat?"
Hana mendesis pelan lalu dengan malu-malu ia memberikan tote bag di tangannya pada Jungkook. "Ini untuk sunbae."
Jungkook mengerutkan alisnya bingung, Hana berkata lagi, "Ini sebagai ucapan terimakasih dariku atas pertolonganmu tadi malam," Lalu mendorong tangannya ke arah Jungkook dengan senyum merekah. "terimalah."
Dengan wajah datar dan mulut sedikit terbuka, Jungkook menerima pemberian dari wanita itu. "Ini apa?"
"Aku membuatkanmu kimbap. Kau pasti belum sarapan pagi ini."
Jungkook sontak terkekeh pelan, ia merasa tidak enak pada Hana. Wanita itu terlalu perhatian padanya dan bersikap berlebihan.
"Astaga, kau tidak perlu repot-repot memberikanku ini," katanya seraya membuka tote bag berwarna merah di tangannya, melihat isi tas tersebut.
Hana menunduk seraya tersenyum malu. "Tidak apa. Aku khusus membuatnya untuk sunbae."
Jungkook menghela nafas seraya tersenyum seadanya. "Baiklah, terimakasih....?" Jungkook menggantungkan kalimatnya dengan sebelah alis terangkat.
"Song Hana, sunbae. Kenapa kau selalu lupa namaku, sih?" Hana menggerutu membuat Jungkook tertawa. "Maaf, aku memang seperti itu."
Jungkook mengangkat tas pemberian dari Hana, "Aku terima ini darimu, ya? Aku harus kembali berlatih. Bye," ucapnya sebelum berbalik meninggalkan Hana di pinggir lapangan.
"Jangan lupa dimakan, eoh?"
"Nanti setelah selesai latihan!"
"Oke!! Jungkook sunbae, hwaiting!!" (Semangat!!).
Hana membalikkan badannya lalu berjalan keluar lapangan. Di sepanjang jalan ia terus tersenyum salah tingkah dan berhenti sejenak, mengibaskan tangannya di sekitaran wajah karena pipinya memanas.
"Astaga, Ya Tuhan! Aku tidak pernah merasa se-senang ini!"
🍁🍁🍁
Bangtan Sonyeondan sedang berkumpul di studionya. Studio itu milik mereka yang sediakan khusus dari sekolah.
Entah untuk sekedar berlatih music, dance, mengerjakan tugas, membuat aransemen lagu, atau semacamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Fiksi Penggemar[ON GOING] Taehyung menggenggam tanganku dengan sorot mata yang meneduhkan. Ia menghela nafas perlahan kemudian berkata. "Kau belum mencintaiku?" Aku samar-samar menggeleng dengan ekspresi datar. Berusaha untuk menyembunyikan sesuatu darinya. Taeh...