Putri Almeira Anzani

1.7K 54 0
                                    

Pantulan wajah manis perempuan berjilbab coklat muda itu terlihat di cermin. Dengan baju coklat khas guru itu dipadukan dengan gardigan rajut putih menambah kesan anggun di pandang. Polesan make-up yang natural membuat wajahnya terlihat menawan. Setelah selesai, perempuan itu menenteng tas yang biasa dipakai saat pergi ke sekolah. Senyumnya tercetak jelas ketika ia disapa oleh Ibu-ibu komplek rumahnya.

" Assalamualaikum Mbak Meira. Mau berangkat ngajar ya?". Ucap Ibu komplek yang membawa plastik berisi sayuran yang mereka beli di depan gang.

" Iya buk. Saya permisi dulu ya bu." Ucap Meira ramah membalas pertanyaan Ibu itu. Dan ia melanjutkan perjalanan membelah kota Yogyakarta yang ramai ini.

Dia adalah Putri Almeira Anzani. Seorang perempuan yang biasa di sapa Meira, Guru sekolah dasar di SDN cakrawala 20 Yogyakarta. Kecintaannya pada anak-anak membuat Meira menjatuhkan pilihannya pada Guru Sd yang sangat berjasa itu.

Alu-lalang jalanan Jogja ini memang selalu ramai walau pagi atau malam hari. Membuat perempuan manis ini betah tinggal sendiri untuk mengabdi disini. Ia memang berasal dari keturunan Jawa tapi Orang Tuanya yang mengharuskannya untuk terlahir di Padang. Tapi ia tak segan-segan untuk kembali ke tempat asalnya walau bukan di daerahnya sendiri .

Gerbang sekolah Cakrawala terbuka lebar dan di penuhi siswa-siswi yang berjalan masuk ke dalam sekolah untuk menimba Ilmu disana. Tak heran perempuan itu sering di panggil oleh pak satpam yang berjaga di gerbang sekolah ataupun Orang Tua murid yang sekedar mengantar anaknya.

***

Disini sekarang perempuan itu berada menjadi pembina upacara yang memang sering dilaksanakan pada hari senin untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada setiap warga sekolah.

Tak banyak yang ia sampaikan sampai akhir upacara hanya sekedar mengingatkan siswa dan siswi untuk selalu menghargai jasa para pahlawan. Jam bel pelajaran pertama dimulai menandakan bahwa para siswa harus cepat masuk kedalam kelas untuk mendapatkan pembelajaran sampai akhir.

Meira melihat jam di dinding kelas.

Pukul 12.00 sudah mulai dzuhur. Dan ia masih duduk di meja kantor sambil menulis beberapa laporan yang akan ia berikan kepada kepala sekolah tentang keberangkatannya untuk mengabdi di Kalimantan. Meira mendapatkan gelar PNS di umurnya yang masih muda 20 tahun saat ia masih kuliah menyelesaikan D3nya dan sekarang ia berusia 21 tahun akan melanjutkan S1. Baru setahun ia mendapatkan PNS-Nya ia telah di perintahkan oleh negara untuk membantu tenaga pengajar di sana walau hanya sebulan.

Tak menyangka jika ia akan melaksanakan sumpah baktinya pada negara secepat itu. Mau tak mau ia memang harus melakukannya. Walau ia akan vakum selama 1 bulan kuliah. Tak pernah menyesal ia memilih menjadi seorang Guru karena ia tahu generasi bangsa harus terus di asah agar Indonesia semakin maju ke depan.

" Mei. Udah dzuhur kenapa masih disini aja. Udah jam pulang juga." Ucap Bu Susan Guru Bahasa Inggris.

" Nanggung Mbak." Jawab Meira sambil menulis laporan yang sebentar lagi selesai.

" Sepertinya udah siap lahir dan batin kamu untuk ngabdi di Kalimantan". Tanya Bu Susan seraya mengambil tas merahnya di atas meja kerjanya.

" Iya Mbak. Doain Meira ya Mbak." Ucap Meira meraih tangan Susan dan menggenggam nya.

" Iya Mei. Mbak pasti doain kamu masih seminggu lagi kan." Tanyanya lagi.

" Iya Mbak." Balasnya sambil tersenyum.

" Yaudah Mbak pulang dulu ya." Pamit Susan melangkah keluar kantor.

" Hati-hati Mbak." Ucap perempuan itu.

" Ok." Sahut Susan lantang dari luar.

Sekitar satu jam lebih ia berkutat dengan laporannya. Akhirnya ia telah menyelesaikan dan hendak menuju parkiran. Meira mengambil motor dan menoleh pada Pak Asep penjaga sekolah.

" Pak Asep. Ikan yang di dalam botol kelas saya di beri makan ya." Ucap Meira.

" Baik Mbak. Mbak Meira udah mau pulang." Ujar Pak Asep sambil membawa kunci kelas .

" Ia Pak. Sekalian mau beli belanja bulanan udah mau habis. Assalamualaikum" Ujar Meira

" Iya mbak. Waalaikumsallam." Sahut pak Asep.

***

Assalamualaikum.

Bagaimana reader? Seru gak? Atau belum seru? Tolong terusin karena yang seru-seru ada di part selanjutnya. Ok. Next dong. Dan komen karo kurang baper atau greget. Nanti aku bikin baper lagi deh.

15 April 2020

Stay safe ya teman-teman.

HELLO! MY KAPTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang