Diganggu Tapi Bukan Hantu

223 17 0
                                    

                                 ***

Allahu Akbar Allahu Akbar

Azan shubuh berkumandang membuat Meira mengeliat dalam tidurnya.  Ia terkejut melihat sebuah jaket tersampir indah di tubuhnya lalu ia tersenyum setelahnya. Arga yang habis selesai mandi keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Ia melihat Meira yang saat ini sedang memandang jaketnya lalu mengucek matanya.

Arga turun perlahan karena sarung yang ia pasang terlalu ketat. Arga sedikit membenarkan pecinya agar terlihat sempurna saat dilihat oleh perempuan itu. Namun tampaknya perempuan itu tak menyadari kehadiran Arga di belakangnya.

" Ehem ehem." Arga berdehem membuat Meira menoleh. Meira takjub melihat pemandangan di belakangnya .

" Ya Allah, Arga ganteng banget ya Allah. Pagi-pagi udah cuci mata aja gue." Batin Meira.

Meira berdiri dan menyampirkan jaket itu di lengannya.

" Bawa aja jaketnya, gak papa-papa." Perintah Arga.

Meira melongo, " Emang aku mau baliin?" Meira terkekeh memandang Arga yang absurd.

" Aduh 1 kosong." Batin Arga. Arga lalu berpura-pura membenarkan pecinya agar tak ketahuan kebodohannya.

" Perasaan tu peci udah bener." Tunjuk Meira ke arah peci yang sedari tadi terus di benarkan Arga. Skakmat!

Arga terkekeh malu, " saya mau ke mushola dulu." Sahut Arga.

Meira mengangguk menanggapi. Ia pun berjalan keluar menuju baraknya. Namun Ia berbalik arah mengikuti Arga yang menuju mushola. Perempuan itu mengamati Arga yang menuju barisan paling depan. Ia tersenyum saat Arga mulai bertakbir memulai shalat.

Adem. Perasaannya saat melihat Arga yang menjadi imam shalat. Dari samping Renata berjalan melihat semua yang dilakukan Meira. Dari perempuan itu mengobrol bersama Arga hingga saat Meira berjalan mengikuti Arga. Renata menghampiri Arga dengan tangan yang ia masukan kedalam kantong celananya.

" Ehem." Nata berdehem. Ia tau kalau Putri saat ini terkejut.

" Astagfirullahalazim." Lirih Meira menoleh ke arah Nata

" Emang aku hantu." Ucap Nata sinis.

" Hampir menyerupai hantu." Balas Meira tak kalah sinis.

" Ngapain kamu ngintip-ngintip seperti maling saja?" Komentarnya menyelidik.

" Bu-bukan urusanmu." Balas Meira gagap lalu meninggalkan Nata yang memandangnya tak suka.

" Wanita aneh." Nata lalu pergi berlalu.

                                 ***

Hayo seru gak gaess.
Disini Meira mulai kesal dengan Nata. Jadi mau liat kelanjutan kisah mereka semua . Tetep lanjut baca ya gaess.

Meira sama Arga itu emang gak pacaran tapi mereka saling suka kok. Masalahnya mereka berdua sama-sama gengsi. Taulah ya otak batu kalo di adu gimana. Ok

Stay safe and stay at home ya.

Semoga yang di rumah aja gak pernah bosen ya. Kan ada Kapten Arga. Eaakk

Baper gak sih kaleann . Maaf ya aku bukan tentara jadi gak bisa jelasin secara detail apa yang dilakukan oleh Arga.

HELLO! MY KAPTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang