SUDDENLY I BECAME A PRINCESS ( DIFFERENT FAN FICTION )

27

Maapin author yang baru update sekarang... authir bener-bener minta maaf *sambil berlutut *

Jadi gak usah banyak basa-basi lagi langsung aja.

Happy reading para readers.

***

Dingin.

Gelap.

Sunyi.

Tempat ini... ah! tempat pertama kalinya aku bertemu dengan kakak peri!

Di mana dia?

Drap drap.

Ah! itu dia!

Aurora menghampiri seorang wanita dengan surai yang mirip seperti Aurora dengan manik berwarna merah muda memakai gaun berwarna merah muda yang cantik dan terlihat elegan.

Siapa lagi kalau bukan Diana.

" Kakak peri! "

Wanita yang di panggil pun menoleh.

Aurora melambaikan tangannya.

Lalu berlari dan memeluknya.

" aku rindu pada kakak peri "

Orang yang di peluk, memeluknya balik.

" mama juga ridu padamu, Aurora "

Diana melepas pelukannya dan kembali membuka suara.

" ... lainkali jangan panggil 'kakak peri'. panggil saja mama, karena aku adalah ibumu "

" hm... "

" mama... "

" hm...? "

" apa aku boleh tinggal disini? "

Diana tersenyum lalu menjawab.

" tidak bisa "

" tapi kenapa? "

Diana berlutut mensejajarkan tingginya dengan Aurora.

Ia mengelus pipi chubby nan lembut milik anaknya tersebut dan menjawab.

" karena disini bukanlah tempatmu, sayang. Tempatmu berada di tempat lain. Bersama dengan Claude, Felix, Lilian, Lucas dan yang lainnya "

" mama akan memberikanmu hadiah kecil"

Aurora menatap Diana heran.

" apa itu? "

Diana menyentuh kening Aurora dan seketika ruangan yang tadinya gelap menjadi terang.

Aurora menutup matanya karena silau.

.
.

Saat Aurora terbangun ia sudah berada di dalam kamarnya.

Gelap.

Sunyi.

Dingin.

Kamarnya hanya di terangi oleh sinar rembulan di tengah malam.

Kepalanya masih terasa sakit walau sudah membaik.

Ia memegangi kepalanya dan seketika matanya membelalak.

" eh? aku... ingat... "

Aurora mendapatkan ingatannya kembali dari sebelum bereinkarnasi hingga berumur 5 tahun.

" jadi ini... hadiah dari mama? "

Tes tes

Buliran bening keluar dari pelupuk matanya tanpa di undang.